Showing posts with label Tips. Show all posts

Cara Mendeteksi Berita Hoaks dan Penipuan

Hingga akhir Desember 2023, konten hoaks di Indonesia dalam kategori penipuan berada di peringkat kedua.

Cara mendeteksi dan menghindari berita hoaks dan penipuan

Makin lama makin marak saja dunia perhoaksan dan penipuan ini ya. Apalagi usai pemilu. Dengan beraneka modus menjaring mangsa. 

Bagaimana cara mengindari jeratan berita hoaks dan penipuan? 

Berikut 9 tips cara mengidentifikasi berita hoaks dan penipuan yang berhasil saya kumpulkan dari berbagai sumber. 

1. Biasakan membaca dengan teliti

Mungkin lebih tepatnya budayakan baca sampai habis.

Pernah gak ketika kamu posting suatu informasi agak panjang sedikit saja di grup WA, lalu tak berapa lama ada yang merespon sejenis, "Kak, lokasi acaranya di mana?" atau, "Wah seru. Gimana cara daftarnya, Bang?". Padahal ketika mengetik informasinya, kita sudah buat sejelas-jelasnya. Eallaa...masih juga ditanya lagi.

Tolong janganlah bawa-bawa kebiasaan menanyakan hal-hal yang jawabannya sudah jelas-jelas dibuat. Kebiasaan demikian saya pikir justru membuat keberadaan hoaks ini makin menjadi-jadi. Baca yang bukan hoaks saja lompat-lompat. Giliran ketemu info hoaks, wassalam

2. Biasakan selalu berpikir kritis ketika membaca

Masih nyambung dengan yang di atas. Jika baca sesuatu saja biasa tidak tuntas, bagaimana mau sampai di tahap berpikir kritis coba?

Selain itu juga selalu ingatkan diri untuk tidak lekas-lekas menekan tombol share sampai yakin informasi tersebut benar adanya. Saring before sharing. Begitu istilah kerennya. 

3. Hati-hati dengan dengan judul yang propokatif apalagi bombastis

Sejatinya, tujuan pembuat hoaks adalah mencari perhatian. Caranya supaya diperhatikan ya itu tadi, buat judul yang 'wow'. Baik dari pilihan kata maupun kelebayan makna yang memancing emosi. Istilahnya clickbait atau umpan klik

Pegiat literasi yang sudah terbiasa dengan berita hoaks biasanya punya semacam radar saringan otomatis. Ketika baca judul berita yang terdengar 'wah' biasanya akan langsung hidup 'sinyal waspada' hoaksnya. Walau tak jarang juga kena hoaks pada berita jenis lainnya. 

Sama halnya dengan info-info yang 'too good to be true' alias terlalu indah untuk  jadi kenyataan. Misalnya informasi sejenis tawaran pekerjaan mudah tanpa modal apapun dengan iming-iming penghasilan lumayan dari nomor tak dikenal. Pas dicek entah nomor dari negara mana-mana. Hallah... Tak ada itu semua. Langsung laporkan saja. Atau kalau gabut ya kerjain aja

4. Tidak mempercayai satu sumber berita saja

Jangan mudah percaya dengan apa yang kita lihat, dengar, dan baca, sekalipun yang mengatakannya adalah seorang profesor, menteri, bahkan presiden. Cek dulu yang ia katakan. Fakta atau opini. Karena kini agaknya sedang tren orang bicara asal keluar saja. 

Fokus pada apa yang disampaikan, bukan siapa yang menyampaikan. Berapa banyak coba korban hoaksnya Biden dan Nethanyahu? Sekelas pemimpin negara saja menyampaikan hoaks. Apalagi pemujanya. Belum lagi para pendengungnya. 

Jadi teringat wejangan Sir Indra Hartoyo, dosen mata kuliah Translation kami.

"Always check your dictionary. Selalu cek kamusmu. Profesor ahli bahasa Inggris sekalipun bisa salah pelafalannya. Hanya kamuslah yang boleh kalian percayai.'' Begitu pesan beliau.

5. Budayakan cek silang fakta ke sumber yang autentik

Seorang profesor sekalipun, kalau ia berbicara tanpa sumber yg jelas, ya jangan langsung ditelan bulat-bulat. Apalagi jika seseorang tersebut bukan ahli di bidang yang dia bicarakan. Bisa saja lidahnya keseleo. Apa lagi jika dia tak merasa keseleo lidah. Apa jadinya jika semua yang dikatakannya kita telan bulat-bulat? Mau jadi apa para ibu hamil jika diberi vitamin berupa asam sulfat? 

6. Cermati alamat situs

Di balik sebuah kejahatan terselubung, biasanya ada otak-otak pandai. Pandai-pandai meramu supaya elok nampaknya. 

Nama serta alamat situs hoaks dan penipuan biasanya dibuat mirip-mirip dengan situs resminya, sehingga targetnya terkecoh dan percaya. Situs-situs berita banyak sekali yang begini. 

Berhati-hatilah jika asal informasi dan berita dari situs berdomain .COM, apalagi dari domain gratisan. 

Situs resmi kepemerintahan biasanya menggunakan .GO.ID. Jadi misalnya ada info pendaftaran bansos dari Kementerian Sosial tapi pakai domain .COM, bisa dipastikan 1000% kamu sedang dimodusi penipu. 

7. Ikut serta grup diskusi anti hoaks

Mengutip dari laman Kominfo, di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoaks. Misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.

Di forum ini saya gak ada ikut sih. Sejauh ini tergabung di grup WA Keluarga Besar FLP SU bisa dikatakan sangat 'radikal' dalam penyaringan terhadap berita dan informasi hoaks. Alhamdulillah. 

8.Cek keaslian foto dan video

Kalau dulu zamannya photoshop, kini eranya AI. Memanipulasi foto dan video sungguh gampang sekali.

Suara kita pun bisa kita dengar ngomong entah hapa-hapa padahal kita tak pernah bicara demikian.

Seperti yang dialami Ust. Zaidul Akbar. Beredar video beliau yang disunting menggunakan AI. Jadilah sebuah video yang gerak bibirnya diselaraskan dengan suara yang dihasilkan AI (serupa suara aslinya), sementara beliau tak pernah meyampaikan informasi tersebut. 

Lagi-lagi mengutip dari Kominfo, untuk mengecek keaslian foto, kita bisa memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan. Kalau video, belum tahu saya. Bolehlah kiranya para literat teknologi yang nyasar ke tulisan ini berbagi informasi di kolom komentar yak😁🙏. 

Jadi kitalah yang harus jeli. Jangan sampai terkecoh. Cari lebih banyak informasi terkait. 

Cek silang ke akun resminya. Berdayakan energi kreatif yang kita miliki. 

9. Cek situs hoaks dan laporkan

Ternyata kita juga bisa cek apakah tautan suatu situs web merupakan hoaks atau tidak. Walau tidak semua bisa dicek. Biasanya akan terdeteksi ketika sudah ada yang melaporkan tautan atau situs  tersebut. Seperti di laman ini.

https://transparencyreport.google.com/safe-browsing/search

Sedangkan berita-berita hoaks bisa diakses di bawah ini. Ada juga fitur untuk melaporkan seperti di turnbackhoax.

https://trustpositif.kominfo.go.id/

https://kominfo.go.id/content/all/laporan_isu_hoaks

https://turnbackhoax.id/

Nah, ada satu lagi, nih hasil temuan saya. Semoga benar. Karena saya baru coba dengan akun saya saja. Jadi sejauh ini masih kesimpulan saya sendiri bahwa kita bisa cek suatu tautan itu hoaks atau tidak melalui twitter.

Saya pernah beberapa kali coba pos twit berisi tautan hoaks (lebih tepatnya penipuan sih ini), yang baru dibuat Februari 2024, tapi tidak bisa muncul. Entah ke mana perginya. (Cerita lengkapnya bisa dibaca di pos selanjutnya.) 
Cara mendeteksi berita hoaks dan penipuan

Nah, kamu silakan coba juga. Berhasil gak?😁

Demikian 9 tips cara mendeteksi berita hoaks dan penipuan yang bisa dipraktikkan. Semoga berfaedah. 

Membangun Generasi Anti Hoaks dari Keluarga Berliterasi

Siapakah manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan?

Jika kamu menjawab Neil Amstrong, maka kita adalah dua dari mayoritas penduduk Bumi yang berstatus sebagai korban hoaks ilmu pengetahuan.

Apakah kamu salah satu (mantan) “pengikut terpaksa” dari teori Darwin yang mengatakan bahwa nenek moyangnya manusia adalah manusia purba?

Apakah kamu salah satu yang secara otomatis terpikir “Hei, jangan sering-sering makan jeruk nipis, jeruk nipis itu sangat tajam. Nanti luka lambungnya!”

Jika kamu menjawab iya untuk dua petanyaan terakhir, maka lagi-lagi kita adalah golongan generasi korban hoaks dunia. Setidaknya saya dan banyak manusia yang saya kenal ada di golongan itu.

Di tulisan kali ini saya tidak akan membeberkan fakta-fakta tentang pendaratan Neil Amstrong dan kedua rekannya 50 tahun lalu tersebut, atau memaparkan bantahan ilmiah mengenai teori evolusi, dan bukan pula membahas bagaimana jeruk nipis bersifat basa di lambung kita. Om Google punya informasi lengkapnya di ujung jemari kita.

Artikel ini sengaja ditulis karena kegerahan saya dengan kondisi mayoritas penduduk bumi Pertiwi yang kesehariannya cenderung menjadi konsumen gampangan dan pelaku penyebar hoaks tanpa disadari. Menyerap dan menyebarkan hoaks telah menjadi semacam aktifitas yang mendarah daging. Khususnya pada generasi milenial.


Berapa banyak dari kita yang membaca tuntas sebuah broadcast pesan whatsapp sebelum kembali membaginya ke grup lain? 

“Malam ini akan ada serangan bla bla bla…Sebarkan informasi ini supaya bla bla la…”

Padahal 1 tahun lalu kita pernah mendapatkan pesan yang tak berbeda titik komanya pun saltiknya.

Berapa banyak dari kita yang menjadikan broadcast pesan whatsapp sebagi materi untuk disampaikan pada kajian dan kelas-kelas yang kita bawakan, tanpa pernah menelisik keabsahan referensi di pesan tersebut. Atau bahkan pesan tersebut tak ada referensinya. Hanya karena si pengirim pesan dikenal sebagai ustad di tempat kerja, atau ketua di komunitas yang diikuti.

Cukuplah seseorang dikatakan pendusta ketika dia menyampaikan semua yang dia dengar. (HR. Muslim).

Ingat, anak-anak juga bagian dari masyarakat. Tanpa kita sadari kita mengasuh buah hati kita di lingkungan yang berseliweran hoaks. Lebih tepatnya mereka dibesarkan dengan di jaring-jaring hoaks. Karena kita sebagai orang tuanya adalah gerbang masuknya hoaks.

Maka sepatutnyalah peran orang tua dalam menyaring informasi yang layak dikonsumsi anak, tidak hanya bersih namun juga menyehatkan jiwa mereka. Supaya tak ada lagi korban hoaks ilmu pengetahuan seperti saya.

Mengutip Nasihat Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang dikenal sebagai Buya Hamka, ada beberapa tingkatan bagi orangtua dalam mengasuh anak sejak lahir hingga dewasa;

Pertama, saat anak menyusu, orangtua harap mengawasi makanannya.

Kedua, ketika anak mulai banyak bertanya tentang hal ini itu di sekitarnya, orangtua hendaknya membantu membuka akal dan wawasan, serta contoh yang baik.

Ketiga, ketika anak beranjak besar dan menjadi remaja, inilah masa perjuangan. Pengawasan orangtua di masa remaja ini sangat mempengaruhi arah hidup anak.

Keempat, ketika telah tiba saat anak mampu mandiri, beri ia kepercayaan, sebab tak selamanya anak harus di bawah pelupuk mata ayah ibunya.

Di era milenial yang seyogyanya internet bagaikan nyawa ini, meyajikan informasi ramah anak menjadi tantangan tingkat tinggi bagi orang tua. Selain media baca yang bergizi dan tontonan multimedia yang menginspirasi, gaya bahasa dan komunikasi juga merupakan sarana edukasi yang menentukan akan jadi seperti apa generasi negeri ini nanti.

Apakah akan menjadi tipe generasi yang kerap menanyakan “Kapan acaranya?” Atau ”Ingin gabung jadi anggota, bagaimana cara daftarnya?”, karena malas membaca tuntas pengumuman info kegiatan yang padahal telah dibuat mendetail lengkap dengan infografisnya.

Atau tipe generasi membeo alias ikut-ikutan tanpa paham benar apa yang diributkan.

Atau tipe generasi yang cerdas berliterasi, yang tak gampang terprovokasi oleh informasi, yang tidak langsung panik oleh narasi sedetik, yang tidak buru-buru ikut-ikutan sebelum paham konteks yang sedang dipersoalkan, Namun menelisik, mencermati dan mengonfirmasi keabsahannya dari sumber yang autentik. Karena sejatinya anak-anak merupakan peniru handal.

Menurut hasil survey yang dikeluarkan oleh CSSU (Central Connecticut State University) pada 2016, Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negara pada studi World’s Most Literated Nation”. Indonesia masih unggul dari satu Negara, yaitu Botswana. Di peringkat teratas ada Finlandia, disusul Norwegia, Islandia, Denmark, Swedia, Swiss, AS, dan Jerman. Maka agaknya negeri kita sedang berupaya kembali membangkitkan budaya literasi di setiap sisi kehidupan.
Literasi bukan hanya sekedar mengenai minat baca. Dilansir dari Wikipedia, literasi merupakan seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian sehari-hari. Jadi literasi berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis dan berbahasa.

Dengan kata lain, literasi merupakan mental. Ia tak dapat dibangun sekadar dengan sekolah dan buku-buku belaka. Minat baca saja tidak cukup untuk membangun masyarakat cerdas literasi, namun antusiasme membaca merupakan dasar untuk itu. Karena dengan kemampuan membaca, penyerapan informasi dan proses berpikir akan lebih mudah dan terarah.

Maka membentuk generasi yang cerdas literasi tentunya harus dimulai dari keluarga lebih dahulu.

Berikut ini beberapa tips dalam mengenalkan dan mengembangkan literasi dalam keluarga di era milenial yang dapat kita lakukan.

- Pastikan buku-buku bacaan anak aman dari infiltrasi berita hoaks. Dengan kata lain orang tua telah lebih dahulu membaca buku bacaan yang akan disajikan. 

- Membuat perpustakaan keluarga di rumah. 

- Membuat jadwal membaca dan mendongeng bersama. 

- Membudayakan kegiatan diskusi dalam keluarga. 

- Melakukan permainan edukatif dan interaktif seperti scrabble, monopoli, teka-teki, dsb.

- Membudayakan memberikan buku sebagai hadiah. 

- Menjadikan toko buku sebagai salah satu destinasi tamasya keluarga. 

- Membudayakan menulis buku harian dalam keluarga. 

- Membatasi penggunaan gawai di keluarga, khususnya ketika berkumpul bersama keluarga. 

- Membiasakan menggunakan bahasa yang bersifat positif dalam berkomunikasi. 

Bagaimanapun juga menjadi orang tua tidak ada sekolahnya. Maka sebagai orangtua dan calon orangtua, sudah sewajibnyalah kita membekali diri sedini mungkin. Karena zaman terus berubah dan tantangan pasti bertambah.

Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka bukan hidup di zamanmu. (Ali Bin Abi Thalib).

Maka berbahagialah anak-anak yang memiliki orangtua yang cerdas literasi. Karena otak mereka hanya akan terpapar informasi yang sehat dan bergizi tinggi. Sehingga nanti mereka menjadi generasi yang sehat emosi.

Artikel ini diikutsertakan pada lomba kemendikbud #SahabatKeluarga #LiterasiKeluarga


Referensi:
sahabatkeluarga.kemendikbud.go.id
wikipedia.com
detik.com
eramuslim.com
muslim.or.id

Artikel terkait : Cara Mendeteksi Berita Hoaks dan Penipuan

Tips Punya Rumah Murah di Medan ala Wiraland

JIKA diadakan survei dengan pertanyaan "Sampai kapan mau mengontrak rumah?", pasti hampir semua responden akan menjawab tidak mau lama-lama! Apalagi sekarang ini seluruh tekanan biaya hidup semain tinggi. Maka tak heran beban untuk punya rumah pribadi pasti semakin berat.

Tak heran data Badan Pusat Statistik memperlihatkan bahwa persentase Rumah Tangga menurut Status Kepemilikan Rumah Kontrak/sewa di Indonesia pada tahun 2017 mampu mencapai 9,52%. Angka ini naik 1% dibanding tahun 2016 sebelumnya yakni 8,51%. Selanjutnya pada tahun 2018 lalu, berdasarkan data statistik kepunyaan Badan Pusat Statistik (BPS) seperti yang dilansir di situs resminya, di Ibu Kota Jakarta sendiri, hanya 50,16% penduduk yang menempati rumah sendiri dan sebanyak 36,76% penduduk yang menempati rumah kontrak atau sewa.

Rumah murah di medan

Bahkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian turut menyatakan bahwa harga rumah di Jabodetabek rata-rata mengalami kenaikan 20% per tahun. Sementara angka kenaikan gaji rata-rata karyawan/buruh hanya 10% per tahun. Itupun tidak semua.

Jika data berdasarkan BPS memperlihatkan 46% generasi milenial di Jakarta berpenghasilan di bawah 4 juta rupiah dan 34% berpenghasilan antara 4-7 juta rupiah, maka hanya ada 14% milenial berpenghasilan 7-12 juta rupiah dan 6% yang berpenghasilan di atas 12 juta rupiah. Kondisi ini tentu tidak jauh berbeda dengan ibukota-ibukota kota besar lainnya di Indonesia.

Sementara itu, harga sewa hunian cenderung naik dari tahun ke tahun. Tak ada pilihan, porsi gaji bulanan semakin banyak dipakai untuk membayar uang kontrakan. Nah, kalau sudah begini, maka sampai kapan mau mulai menabung untuk membeli hunian baru milik sendiri?

Solusinya memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi bukan berarti tidak bisa. Asal mau berusaha, maka pasti ada jadi jalan keluar. Menghemat bisa salah satu jalan yang ditempuh agar bisa menabung uang muka (DP). Pertanyaannya mau sampai kapan?

Nah, sebagai pembeli hunian untuk yang pertama kalinya, yuk pintar melihat dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk bisa memiliki rumah! Karena memiliki rumah bukan hanya perkara memiliki uang yang cukup untuk cicilan, tapi juga bicara soal lihai mengambil kesempatan yang bisa membuat siapapun hemat banyak ketika hendak membeli rumah.

rumah murah di medan
 
Bagaimana caranya supaya tidak lagi mengontrak di Medan? Simak tips yang ditawarkan oleh program spektakuler Wiraland! Katanya dijamin bisa punya rumah di Medan (rumah murah Medan).

 

1. Siapkan Rencana Anggaran Pasti


Artinya  harus realistis membuat anggaran harga hunian incaran. Dengan menetapkan harga hunian incaran, maka akan lebih mudah untuk menyusun strategi mengumpulkan DP. Di Wiraland, Anda bisa memilah-milih harga hunian yang sesuai kemampuan. Ada banyak jenis hunian mulai dari harga Rp 300 Jutaan sampai milyaran tergantung kebutuhan Anda.

 

2. Katakan "Bye!" Pada DP 30%!


Kenapa? Karena di Wiraland Property Group, DP bagi pembeli hunian yang pertama kali adalah 10% dan bisa dicicil sampai 10 kali. Sangat WOW bukan! Jika biasanya harus menyiapkan uang simpanan sebesar 20-30 persen dari harga jual rumah, maka di pengembang ini tidak perlu pusing memikirkan tabungan DP karena uang muka tersebut bisa dicicil dengan tenor cicilan sampai 10 kali. Alternatif ini akan menjadi pilihan terbaik bagi untuk bisa punya rumah murah dengan cepat di Medan. Kapan lagi Anda bisa punya rumah murah di Medan mulai Rp 300 Jutaan kalau bukan di Wiraland. 

 

3. Hubungi Marketing Profesional/Developer Terpercaya


Hal ini sangat penting karena developer terpercaya di Medan secara khusus seperti Wiraland Property Group pasti memiliki track reccord dengan jam terbang tinggi. Pengembang dengan track reccord yang baik pasti memiliki banyak rekanan kerja sama, mulai dari bank sampai pada supplier penyedia bahan bangunan terbaik. Dengan demikian, maka Anda tidak perlu ragu atau bertanya-tanya mengenai kejelasan hunian Anda nantinya. Tak ketinggalan, Anda juga bebas berkonsultasi dengan Marketing Profesional Prooperti Medan Wiraland untuk memastikan segala dokumen yang perlu disiapkan untuk kebutuhan KPR Anda. 

 

4. Manfaatkan Penawaran/Promo Properti


Selain DP yang bisa dicicil sampai 10 kali, manfaatkan juga program BEBAS BIAYA LAINNYA yang meliputi biaya akad KPR & Pajak yang bisa membuat hemat sangat banyak. Pasalnya biasanya nominal pajak yang harus dibayar untuk sebuah hunian biasanya adalah 5-10% dari harga rumah. Jika rumah yang ingin dibeli seharga Rp 500 Juta, maka pajaknya adalah sekitar Rp 50 Juta. Belum lagi biaya akad KPR. Waduh! Cukup besar bukan. Maka dengan demikian harga yang harus dibayar adalah lebih dari Rp 500 Juta plus bunga cicilan selama tenor tahun yang diambil.

Dengan memanfaatkan promo BEBAS BIAYA LAINNYA ini siapapun bisa menemukan harga yang terbilang wajar dan tidak mahal. Progam ini sengaja diberikan untuk mempercepat warga Medan untuk segera memiliki hunian dengan referensi harga yang hemat. Cicilan pun bisa terasa lebih murah. 

 

5. Manfaatkan Teknologi SmartPhone untuk Akses Wiraland.com


Wiraland.com adalah situs berbasis info perumahan terbaik proyek Wiraland yang membantu masyarakat Medan dalam mencari dan memiliki rumah idaman mereka. Banyak program dan penawaran yang ada di dalam Wiraland.com, sehingga siapapun berkesempatan untuk mendapatkan penawaran spesial dari proyek-proyek ternama milik Wiraland. Adapun kisaran properti milik pengembang ini antara lain:

a. Kavling Tanah Siap Bangun mulai dari harga Rp 200 Jutaan yang berada dalam lokasi perumahan sehingga sangat mudah untuk dibangun. 

b. Rumah Tumbuh Ekstra Lebar dengan Tanah Luas mulai harga Rp 300 Jutaan di River Valley Residence. Dengan Rumah Tumbuh, siapa saja bisa cepat punya rumah. Seiring waktu, tinggal membangun lagi nanti rumah yang lebih luas.

c. Promo menarik seputar DP yang bisa dicicil sehingga tidak perlu pusing. 

d. Rumah Mewah Murah di Medan lokasi strategis di Setia Budi mulai dari Rp 600an Juta yang berada di perumahan Mayfair. 

e. Program KPR Tenor Panjang yang bisa membuat Anda memiliki cicilan KPR murah untuk rumah di Medan. (cicilan sampai 20 tahun)

Tips Memilih Meja Kerja Kantor Minimalis

Memiliki meja kerja yang nyaman tentunya menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri. Berhubung di sanalah aktifitas dan kreatifitas kita diolah. Agar pekerjaan semakin maksimal, individu apalagi perusahaan tentunya memiliki standar masing-masing untuk urusan memilih meja kerja.

Nah, dalam memilih meja kerja tidak boleh sembarangan, mengingat beberapa faktor perlu kita perhatikan, salah satunya adalah ukuran ruangan kerja. Jika ruangan memiliki luas yang cukup, tentu tidak akan masalah atau lebih mudah mencari meja kantor, karena tidak akan membuat ruangan terkesan sempit.

Lain halnya jika ruangannya relatif kecil alias luasnya terbatas. Pilihannya ya kita harus memilih meja yang ukurunnya minimalis supaya tidak mempersempit sisa ruang kerjanya. Untungnya, sekarang sudah banyak perusahaan-perusahaan yang berhasil menyulap ruangan minimalisnya menjadi ruang kerja yang tetap nyaman dipakai dan cantik.



Nah, berikut beberapa tips dalam memilih meja kerja kantor minimalis yang perlu diperhatikan.

Sesuaikan dengan fungsi


Beda bidang pekerjaan berbeda pula fungsi meja kerja yang dibutuhkan. Misal, jika pekerjaan kita lebih banyak bersinggungan dengan kegiatan menulis, baiknya kita memilih meja kerja dengan modelnya sederhana dengan dilengkapi beberapa laci.

Perhatikan juga peralatan apa yang lebih banyak kita simpan, seperti buku telepon, dokumen, printer, atau buku. Dengan mengetahui fungsi-fungsinya terlebih dahulu, tentunya akan mempermudah kita dalam memilih nantinya.

Pilih material yang tepat


Saat ini meja kantor sudah dibuat dengan material yang bermacam-macam, mulai dari besi baja, plastik, atau kayu. Tentu setiap bahannya memiliki kualitas dan ketahanan yang berbeda-beda.

Untuk besi baja, harganya lebih bervariasi, tergantung dari jenis besi yang digunakan. Sebenarnya besi merupakan material yang kuat untuk meja kantor, tapi jika tidak dirawat dengan benar, mejanya akan mudah berkarat dan rusak.

Sedangkan material kayu memiliki kualitas yang lebih baik, karena kebanyakan produsen sudah menggunakan bahan yang awet dan tidak mudah lapuk. Namun, harganya tentu lebih mahal dan tergantung juga jenis kayu apa yang dipakai. Kalau menggunakan kayu jati, tentu akan lebih mahal karena ketahanannya sudah tidak diragukan lagi.

Berbeda dengan bahan plastik yang harganya lebih murah dibandingkan kedua material tersebut. Dari segi keawetan, material ini cenderung hanya bisa bertahan beberapa bulan saja. Jadi, pertimbangkan baik-baik saat memilih bahan materialnya.

Pilih desain yang menarik


Siapa bilang meja kantor minimalis tidak memiliki nilai estetika seperti halnya meja kerja yang besar? Buktinya sudah berapa produsen yang menghasilkan meja dengan desain yang menarik, apalagi memiliki model fungsi rangkap. Dengan model fungsi rangkap tersebut, tentu kita tidak perlu lagi membeli perangkat ekstra untuk meletakan peralatan kerja kita.

Model rangkapnya pun juga didesain semenarik mungkin, sehingga nilai estetikanya tidak hilang. Dengan begitu, ruangan yang kecil pun juga tetap nyaman dan indah dipandang,


Beberapa tips di atas pastinya dapat menjadi bahan pertimbangan, khususnya bagi yang bertugas membeli meja kantor. Nah, berikut juga bisa dijadikan referensi untuk memilih meja kerja dan meja kantor untuk kita yang gak mau ribet bolak-balik ke tokonya. Langsung aja meluncur ke situs arkadiafurniture.co.id.

Di sini Arkadia Furniture menyediakan meja kerja untuk perusahaan atau kantor dengan berbagai macam model, mulai dari yang besar sampai yang minimalis, dengan kualitas material yang bagus dan desain modern yang menarik. Semoga ketemu dengan meja kerja idaman

Adakah Perumahan Ramah Anak di Medan?

Beberapa hari yang lalu, ketika sedang "jalan-jalan" di Instagram, terlihat olehku story-nya Lily. Nah, caption-nya, kurang lebih " Lokasinya ramah anak banget". Dengan tampilan story-nya berupa video suatu lokasi yang tampaknya perumahan dengan adanya playground dan lokasi yang asri dan tampaklah para anak yang sedang berlari-larian dan orang juga para orang tua yang sedang bermain dan menemani anak-anaknya.

Nah, penasaran, aku tanya juga deh akhirnya. 

"Dimana?"

"Johor".

Wah. Ada rasa senang gitu sih. Ternyata selain sekolah,makin bertambah pelaku bisnis yang mengusung konsep dan memasukkan pemikiran yang ramah anak.

Lalu terlintas pertanyaan,di benakk. Kira-kira, ada gak ya perumahan di Medan yang memiliki konsep yang ramah anak?

Berhubung yang ada di pemikiranku, kebanyakan anak-anak zaman now mainannya gak jauh-jauh dari gawai. Keluar rumah untuk main-main jadi jarang. Kalau pun keluar rumah, ya paling untuk pergi les. Itu pun biasanya ada yang antar-jeput. Di rumah pun main gawai dan di sampingnya orang tuanya pun asik main gawainya juga. Nah, kapan anak-anak ini bergeraknya? Kapan mereka "benar-benar main"?

Belum lagi umumnya (ini menurut pengalaman dan pengamatanku saat tinggal di Medan loh ya), para orang tua yang tinggal di perumahan lebih cenderung agar anaknya bermain di sekitaran rumahnya saja. Ya walau pun tidak semuanya sih, tapi umumnya begitu. Sedikit berbeda dengan mereka yang tidak tinggal dalam kawaasan perumahan.

Padahal sebenarnya, anak juga perlu belajar bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya sebagai stimulasi perkembangan sosial dan interpersonalnya.

Nah, pertanyaannya, kira-kira ada tak ya perumahan yang pengembangnya juga memikirkan konsep yang ramah anak? Misalnya seperti adanya taman bermainyang ramah anak. Ramah anak dalam arti material, desain dan konsepnya edukatif dan aman untuk anak. Sehingga para orang tua pun merasa tenang dan malah jadi bersemangat untuk bermain dan menghabiskan waktu bersama di playground tersebut.

Nah, sebagai referensi bagi yang ingin memiliki hunian nyaman, akses mudah, berkelas sekaligus ramah anak, mungkin perumahan Givency One dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan. Berhubung perumahan ini memiliki fasilitas playground untuk anak.

Kabarnya salah satu proyek besutan Wiraland ini menjadi perumahan paling diminati masyarakat Medan sepanjang tahun 2017 sampai tahun 2018.

Berdiri di atas lahan seluas 50 hektar, Givency One Tahap I dan II sudah habis terjual dengan pertumbuhan harga positif. Jika 3 tahun lalu saat dipasarkan harganya masih Rp 500 Jutaan, maka saat ini hunian Tahap I dan II tersebut sudah menembus angka Rp 600 Jutaan.

Nah, Saat ini dirilis untuk Givency One Tahap III. Lokasi perumahan ini nantinya akan menilik akses potensi jalur-jalur strategis yang dimiliki karena sangat dekat dengan pintu Tol Helvetia-Binjai, jalan lintas Ringroad, serta pusat entertainment seperti mall. Rumah contohnya yang disebut-sebut sebagai rumah contoh terbesar dan termewah sekota Medan ini dapat disambangi di kawasan Jalan Gaperta Ujung.
perumahan ramah anak di Medan


Beberapa tipe yang disediakan di perumahan Givency One tahap III yaitu:



1. Tipe Valentino


Dibangun di atas lahan seluas 7x12, bangunan 2 lantai ini memiliki luas bangunan 89 meter persegi. Ada 3 Kamar Tidur serta 2 Kamar Mandi. Dengan luas tanah mulai 84 meter persegi, hunian ini memiliki carport.


2. Tipe Prada


Dibangun di atas lahan seluas 7x12, hunian 3 ½ lantai ini memiliki luas bangunan seluas 157 meter persegi, lebih luas dari tipe Valentino. Memiliki 4 Kamar Tidur, 3 Kamar Mandi, 2 carport.


3. Tipe Dior


Memiliki luas tanah  9x20 dengan luas bangunan sebesar 284 meter persegi. Hunian mewah 3 ½ lantai ini memiliki 6 Kamar Tidur, 7 Kamar Mandi serta 2 carport.


4. Tipe Chanel


Memiliki lahan seluas 11x22. Bangunan 3 ½ Lantai ini memiliki luas bangunan yang mencapai 399 meter persegi. Memiliki 6 Kamar Tidur dan 7 Kamar Mandi di dalam hunian megah dan mewah tersebut. Tak ketinggalan garasi mobil luas siap menampung dua mobil di bagian carport.


Nah, perumahan ini dilengkapi dengan fasilitas berkelas, mulai dari exclusive club house, kolam renang, fitness centre, party deck, sunset deck, BBQ Paviliun, Green Sanctuary, sistem keamanan double gate security selama 24 jam yang terjamin untuk dinikmati penghuninya, dan tak lupa children playground.

Nah, Untuk membuktikan apakah perumahan ini benar-benar ramah anak, silakan kunjungi rumah contohnya atau bisa cari info lengkapnya di www.wiraland.com/givencyone 

Rumah 200 Jutaan Dengan Fasilitas Wisata Selfie di Medan

Eh, ada ya?

Udah pernah ke Sun Flower Garden belum?

Nah, jadi sebenarnya, inovasi menciptakan hunian dengan konsep ada destinasi wisatanya merupakan gebrakan yang ditawarkan Wiraland Property Group Medan.


Selama ini kebanyakan orang berpikir bahwa mencari rumah itu sulit, padahal menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2015 dan telah dilansir portal properti tenama rumah.com, ternyata,  sedikitnya ada sekitar 25 juta keluarga Indonesia sampai saat ini belum dan tak bisa membeli rumah. Jika dikalkulasikan, jumlah ini setara dengan 40% dari total angka penduduk Indonesia.

Fakta ini sangat mencengangkan dan ironis serta berbanding terbalik dengan meningkatnya anggaran  masyarakat Indonesia untuk berlibur. Hal ini diketahui dari laporan Global Travel Economy pada 2015, hampir setengah masyarakat Indonesia ( 46%) mengaku anggarannya berlibur meningkat.

Ini berarti kecenderungan masyarakat Indonesia terhadap jalan-jalan dan mengunjungi destinasi wisata sampai saat ini cukup tinggi.

Orang Indonesia lebih mementingkan bisa jalan-jalan daripada punya rumah, begitulah kira-kira kalau disimpulkan.

Nah, Berdasarkan fakta lapangan itulah Wiraland Property Group Medan kemudian menawarkan konsep hunian yang dilengkapi destinasi wisata di area huniannya. Maka terwujudlah perumahan River Valley Residence.

Awal tahun 2017, rumah tahap 1 di River Valley sudah habis bahkan sejak peluncuran tahap 2 nya.

Selain harganya murah, desain bangunan arsitektur minimalis dengan konsep uniknya juga jadi incaran pembeli, sehingga pas mengunjungi rumah contoh, masyarakat langsung suka.

 

Bacan, Tipe Rumah Terbaru di Kawasan River Valley


Tipe Bacan
Selama tahun 2017, ada 4 tipe rumah yang berhasil dan sedang dipasarkan :

1.    Tipe Opal (9x15, Tipe 36)
2.    Tipe Sapphire(12x15, Tipe 38)
3.    Tipe Emerald (16x15, Tipe 42)
4.    Tipe Bacan (6x17, Tipe 45) yang dibandrol dengan harga Rp 295 Juta.


Tipe yang terakhir yakni Tipe Bacan, dibangun di lahan seluas 45 m2 dan luas tanah 102 m2. Konsep  rumah yang ditawarkan minimalis dan sentuhan go green dalam huniannya. Sebaik kita masuk ke dalam rumah, kita akan menemukan ruang tamu yang bisa dijadikan ruang keluarga.


Ruang tamunya berukuran 3x3.8 memiliki sirkulasi udara yang baik dan terjaga dengan adanya mini garden. Desain ruangan yang berlimpah sinar matahari. Jadinya hemat energi dan menyehatkan.

Ruang tamu sekaligus ruang keluarga
Sejajar dengan ruang tamu, kita disuguhkan pada ruang makan dan dapur minimalis yang ditata  apik. Jadi selagi berkegiatan di dapur, kita tetap leluasa memantau anak-anak yang sedang berada di ruang tamu yang sekaligus ruang keluarga.

Posisi kamar tidur utama terletak di bagian depan bangunan, ada juga kamar tidur anak-anak yang posisinya di bagian belakang bangunan dengan ukuran 3x3. Nah, ruang makan dan dapur  jadi pembatas kedua kamar tidur di rumah Tipe Bacan ini. Sedangkan kamar mandi berada di ujung bangunan rumah, berhadapan dengan kamar tidur kedua.
Kamar tidur utama
Oiya, di area ruang tamu juga ada satu kamar tidur utama dengan ukuran 3x3,5.

Walaupun minimalis, rumah ini tetap memiliki carport dan taman di depan luar bangunan rumah. Taman tersebut berukuran 3x2.5. Jika suatu saat kita ingin menambah luas kamar utama, maka kita masih bisa ambil sedikit bagian dari taman luar.

Selain harga bersahabat, tipe Bacan sangat menarik bagi konsumen karena desain rumah ramah lingkungan. Minimalis tapi tetap mengusahakan ada taman di dalam rumah, dengan begitu kita masih bisa merasakan 'hidup'

 

Fasilitas Perumahan River Valley


Meskipun perumahan, pengembang tak melulu menyuguhkan rumah, namun juga memberikan berbagai fasilitas berkelas dalam perumahan seperti double gate system, gerbang mewah, club house, dan kolam renang. Tentunya membuat warga penghuni perumahan makin sehat dan semangat.

Dan yang pasti paket destinasi wisata yang sedang naik daun di Medan, yang terletak di kawasan perumahan, apalagi kalau bukan  Sun Flowers Garden, destinasi spot selfie terbesar di Kota Medan.

Yang mau sekalian mengolahragakan tubuh, ya tinggal jalan kaki aja, atau sekalian lari pagi.

Dan tada...selamat berolahraga sambil berwisata selfie.

Info lengkapnya langsungaja ke wiraland.com

Duhai Ukhti, Jangan Biarkan Hijab Panjang Membahayakan Nyawamu dan Saudaramu

Tren mode kerudung panjang ternyata juga bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain ketika si pengguna mode kurang penuh tingkat kesadarannya. Seperti halnya penggunaan mode khimar panjang dan lebar yang sedang tren saat ini.

Sejatinya, penggunaan hijab syari bertujuan agar wanita muslim merasa nyaman, aman dan terlindungi dari segala hal yang membuatnya tidak nyaman dan tidak aman di luar rumahnya.

Nah, jadi jangan sampai terbalik. Jangan sampai penggunaan hijab syari ini malah membahayakan nyawa si penggunanya. Kok bisa?

tips aman berkendara wanita berhijab


Pernah gak ketika kamu sedang berkendara di jalanan, tiba-tiba di sebelahmu lewat driver ojek online yang sedang membawa penumpang wanita berkerudung panjang, duduknya menyamping, sedangkan ujung kerudungnya menari-nari di bibir jari-jari ban belakang motor tersebut?

Atau ketika sedang di persimpangan lampu merah, di depanmu ada sepasang suami istri berboncengan. Sang istri mengenakan gamis lebar yang dirangkap dengan celana panjang, sehingga ia bisa duduk dengan nyaman. Kerudung lebar sang istri berbahan kaos tak tembus pandang yang menjuntai dan menutupi lampu sen belakang motornya. Pengendara di belakangnya tak akan tahu apakah si suami menghidupkan lampu sen kanan atau kiri.

Atau di pagi hari saat jalanan sedang padat, dan orang-orang sedang ingin cepat. Di depanmu melintas pengendara wanita mengenakan helm, dengan kerudung panjangnya yang berkibar-kibar diterpa angin. Kau pun jadi khawatir untuk mengambil jalur di sebelahnya, khawatir jilbabnya tersangkut setangmu atau menutupi wajahmu saat mendahuluinya. Dan kau hanya bisa merutuk dalam hati karena usahamu untuk cepat jadi terhambat.

Syukurnya yang di belakangnya adalah kamu, kalau orang lain yang tak sabar mungkin akan tetap menyalip. Dan bukan tak mungkin apa yang kau khawatirkan terjadi. Di keramaian jalan seperti itu, kecelakaan beruntun adalah hal yang mengerikan.

Wahai ukhti, hijabmu seharusnya membuat orang-orang di sekitarmu menjadi tenteram bukan terancam.

Gunakan fesyen di tempat yang tepat. Fesyen yang baik adalah yang tak membahayakan dan membuat nyaman penggunanya.

Nah, berikut 9 tips aman berkendara bagi wanita berhijab.

1. Gunakan jaket saat berkendara. Selain melindungi tubuh dari angin dan terik matahari, melindungi pakaian dari debu jalanan, jaket juga melindungi tubuh jika terjatuh. Selain itu jaket juga akan mengamanan kerudung yang diterpa angin sehingga tidak berkibar kemana-mana saat berkendara.

2. Jika terlanjur lupa membawa jaket ketika berkendara, pastikan kamu menduduki ujung kerudung panjangmu, sehingga ia tidak akan terlalu berkibar, dan juga mengurangi kemungkinan kerudungmu terlilit jari-jari saat sedang bersepeda motor, atau menutupi lampu sen belakang ketika dibonceng.

3. Jika kamu menggunakan gamis atau pakaian yang memiliki fitur tali yang cukup panjang untuk diikatkan (biasanya di bagian pinggang), pastikan kamu mengikatnya/melilitnya hingga tak ada yang menjuntai ketika kamu duduk di motor.

4. Jika model rok atau gamis yang kamu pakai adalah jenis yang memiliki kelok bawah yang sangat lebar, sehingga ketika berkendara sangat memungkinkan untuk masuk ke jari-jari, ada bebera opsi yang bisa dilakukan, yaitu: sebaiknya dipakai saat tiba di tempat saja, atau ujung-ujungnya digulung lalu diikatkan ke pinggang (tapi bajunya pasti jadi lusuh :D), atau ya naik roda empat saja :D

5. Gunakan helm yang memenuhi standar keamanan. Jangan lupa untuk mengaitkan tali/sabuk helm yang di bawah dagu. Sejujurnya seorang kawanku selalu cerewet tentang hal ini. :)

6. Gunakan sarung tangan dan masker debu yang nyaman.

7. Gunakan sepatu yang nyaman. Jikalau mau ke kondangan atau acara yang mengharuskan memakai heels, sebaiknya heels-nya dipakai sesampainya di lokasi saja. Jangan jadikan 'ribet' sebagai alasan berkendara dengan heels ya guys :)

8. Gunakan celana panjang yang nyaman untuk dirangkap dengan gamis atau rok. Dengan begitu kita akan lebih leluasa dalam berkendara, baik posisinya sebagai pengendara maupun penumpang. Walau pun sebenarnya celana panjang merupakan item wajib bagi wanita berhijab meskipun tidak sedang berkendara. Kenapa? Karena kalau gamis atau rok tidak dirangkap dengan celana panjang itu rasanya kemerdekaan untuk bergerak berkurang 75%. Akhwat tangguh pasti paham rasanya :)

9. Tertiblah dalam berlalu lintas. Lampu kuning berati mengurangi kecepatan bukan menambah kecepatan. Kala mau belok ke kiri ya jangan hidupkan lampu sen kanan. Bertelepon saat berkendara tetap melanggar aturan berlalu lintas walaupun kedua tangan tetap pada setang dan handphone-nya nempel di helm, karena selain mengalihkan konstrentrasimu, perilaku ini sangat mungkin mengalihkan konsentrasi pengendara di sebelahmu, misalnya dia jadi berkonsentrasi untuk membegal hape-mu. :)

Nah, itu dia tadi tips aman ketika bermotor untuk wanita berhijab. Semoga bermanfaat. 

tips aman berkendara wanita berhijab

Your choice of fashion shows who you are or who you want to be seen.

Anak Alergi: Benarkah Dermatis Atopik Tak Bisa Disembuhkan?

Masih ingat sama Kim Min Kyu yang punya alergi dengan kontak fisik sama manusia?

Nah, sama kayak si Min Kyu, aku juga punya alergi kalau berinteraksi sama manusia yang punya potensi menghasilkan segala jenis PHP. Bawaannya mau nyakar-nyakar tembok😁

Dulu ketika anak-anak, aku berfikir bahwa alergi adalah sebuah jenis penyakit (kalau pun memang disebut penyakit) yang lebai. Pasalnya aneh aja ketika lihat di sinetron ada yang bersin-bersin karena dekat sama hewan, atau ketika dekat-dekat sama bunga.
Kesannya maksa gitu lah. Masa iya sih, hanya gara-gara termakan suatu makanan yang ada kandungan kacangnya sedikit saja bisa langsung timbul ruam-ruam lalu sesak nafas, bahkan sampai kejang-kejang lalu pingsan, dan bisa meninggal seketika?

Tapi setelah teredukasi di seperempat abad usia, Aku baru ngeh kalau ternyata alergi adalah fenomena yang sangat serius. Saking seriusnya sampai ada WAO alias World Allergy Organization.


dermatis atopik

Sekitar tahun lalu, aku pernah beberapa kali mengikuti seminar mengenai alergi. Dan sedikitnya ada 3 fakta yang cukup mencengangkan buatku.

  • Yang pertama adalah bahwa alergi ternyata diturunkan terutama dari DNA ibu pada anaknya.

  • Yang kedua bahwa alergi yang dialami bayi umumnya dipicu oleh asupan makanannya. Bahkan makanan yang dikonsumsi ibunya ketika si bayi sedang ASI eksklusif.

  • Yang ketiga yaitu jika alergi pada bayi tidak ditangani serius, nantinya setelah ia beranjak remaja bahkan dewasa akan berevolusi menjadi jenis-jenis alergi lain, umumnya berhubungan dengan pernapasan diantaranya seperti Asma, alergi serbuk bunga, alergi debu, alergi bulu hewan, dsb.

Di situ aku baru loading dengan banyaknya fenomena anak kecil yang punya asma.

Dan mungkin ada banyak yang tidak atau pun baru tahu kalau masalah alergi ini adalah hal yang krusial. Maka dari itu Morinaga ikut peduli untuk kembali turut serta dalam program tahunan yang diinisiasi WORLD Allergy Organization (WAO) yaitu kampanye sepekan memperingati bahayanya alergi sedunia atau World Allergy Week.

Tahun ini World Allergy Week diselenggarakan pada 22-28 April 2018 lalu dengan fokus  tema : Dermatitis Atopik atau Eksim.
Kala dengar Dermatis Atopik, aku jadi teringat sama Kirana. Yang follow aknnya ibuk @retnohening pasti kenal sama Kirana. Ia merupakan salah seorangan anak yang sejak bayi memiliki allergi Dermatis Atopik.

Apa itu Dermatis Atopik?

obat alergi

Dermatitis Atopik atau Eksim adalah penyakit radang kulit, tidak menular, namun bisa kambuh secara berkala, bahkan dapat berada dititik kronis.

Umumnya, kejadian dermatitis atopik dialami si kecil sebelum usia 1 tahun dan prevalensi bayi yang memiliki jenis kulit yang rentan ini diperkirakan mencapai 10-20 %, wow tinggi sekali ya, sedangkan hanya 1-3% terjadi pada orang dewasa. Alergi di kulit ini bisa hilang atau bahkan muncul lagi.

Apa sih penyebab Dermatis Atopik atau Eksim ini?


Nah, seperti yang kusebutkan di awal tadi,  alergi yang dialami anak, faktor pencetus utama adalah bawaan dari ibunya, dan sampai sekarang penyebab Dermatitis Atopik yang lainnya belum dapat dipastikan, namun 50% berasal dari faktor eksternal seperti lingkungan yang kering, debu, bulu binatang, tumbuhan, serbuk bunga, iritasi pada produk pembersih misalnya sabun, deterjen, dll.

Faktor 50 % lagi adalah dari makanan, diistilahkan Teh Big 8 yaitu terdiri dari susu, ikan, telur, jenis seafood kayak udang, cumi-cumi, gandum, kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang pohon ( almond, cashew, hazelnut, walnut)

Apa yang terjadi jika Dermatitis Atopik ini diabaikan?


Biasanya kita kalau ada masalah dengan yang namanya gatal-gatal, anggapannya pasti sepele. Alah, Cuma gatal-gatal doang. Tinggal kasi salep aja kali. Gitu ya kan? Tak bisa dipungkiri sih memang.

Perihal dermatis atopik yang merupakan gejala awal alergi, jika diabaikan justru bisa membuatnya semakin reaktif dan berakibat tidak baik.

Jika tidak diatasi segera dan tidak tuntas dalam penanganannya, anak yang memiliki riwayat alergi ketika bayi, terutama dermatis atopik, akan sangat mungkin mengalami perkembangan jenis reaksi alergi lainnya seiring bertambah usianya, seperti asma, alergi debu, alergi bulu binatang, alergi polen atau serbuk bunga, dsb.

Nah, ada baiknya jika bayi kita menunjukkan tanda-tanda seperti ruam-ruam di kulit, dan gatal dan terjadi berulang-ulang, kita segera waspada pada gejala tersebut.

Itulah dia alergi, awalnya tampak sepele, namun efek jangka panjangnya... aiueoxyz.

Dari sisi ekonomi, sangat memakan alokasi pengeluaran rumah tangga, berhubung harus bolak-balik ke dokter dan penyediaan obat-obatan rutin.

Dari sisi tumbuh kembang anak, pasti sangat terganggu dalam bermain, belajar, dan stimulasi tumbuh kembangnya.

Ditambah lagi dari sisi psikologis, baik anak maupun orang tua. Anak cenderung untuk minder dan sadar diri dengan kondisinya terhadap teman-temannya. Sedangkan orang tua harus ekstra tenaga untuk kuat lahir batin dalam mengurusi keadaan anaknya yang spesial.

Lalu, Apa Solusi untuk Anak Alergi?

obat alergi


Hingga saat ini, Dermatitis Atopik kabarnya tidak dapat disembuhkan, namun dapat ditanggulangi dengan cara,

1.    Observasi dan catat apa saja faktor pemicu alergi anak
2.    Jika sudah mengetahui faktornya, maka hindari dan jauhkan anak dari faktor tersebut
3.    Konsultasi dengan dokter anak
4.    Memakai produk hipoalergenik yang tidak ada kandungan parfumnya

Nah, untuk makanan yang tidak bisa dikonsumsi anak, namun anak butuh nutrisinya, kita bisa mencari penggantinya sebagai solusi agar nutrisi untuk tumbuh kembangnya tetap terpenuhi. Misalnya protein susu sapi dan olahannya bisa diganti dengan protein susu kedelai beserta olahannya. 

Jadi di sini peran orang tua memang benar-benar dibutuhkan kreativitasnya.

Oh iya, protein kedelai yang bisa dikonsumsi untuk anak dengan alergi susu sapi juga tak sembarangan ya Bunda, harus protein soya yang sudah terhidrolisis , bisa yang parsial bisa yang  terhidrolisis sempurna, tergantung tingkat alergi yang dimiliki sang anak. Untuk lebih jelasnya bisa cek di www.cekalergi.com

Morinaga Allergy Solution

morinaga allergy week
alergi anak dermatis atopik

Kalau untuk bahan makanan ada buanyak penggantinya, namun kalau susu bagi bayi yang alergi protein susu sapi atau tidak mendapatkan ASI Ekskusif, Morinaga punya solusinya.

Dengan program Morinaga Allergy Solution, Morinaga hadir memberikan solusi alergi si Kecil, ada pun sinergi nutrisi yang dikemas adalah hasil pengembangan PT Kalbe Nutritionals bersama Morinaga Research Centre yang berpusat di Jepang.

Keunggulan Morinaga Allergy Solution


Nah ada tiga keunggulan dari program Morinaga Allergy Solution:

1.    Solusi nutrisi untuk mencegah dan mengatasi alergi protein susu sapi
2.    Tersedianya produk nutrisi anak untuk usia 0-12 tahun
3.    Sinergi nutrisinya mencakup Brain care, Body Defense dan Body Growth

chilkid soya

Bahkan menurut hasil survey dari Home Tester, sebuah lembaga jasa penyedia tester produk, 9 dari 10 ibu puas dan merekomendasikan Chilkid Soya sebagai solusi terbaik alergi dengan nutrisi yang kaya dan setara kebaikan susu sapi untuk tumbuh kembang si Kecil. Jadi meskipun si Kecil memiliki alergi tetap berprestasi.

Untuk info lebih lanjut seputar Morinaga, Ayah Bunda dapat akses dan follow semua sosmednya,

Facebook : Morinaga Platinum
Instagram : @morinagaplatinum
Twitter : @MorinagaID
Youtube : MorinagaPlatinum

alergi anak dermatis atopik


Semoga bermanfaat dan tetap semangat mendampingi sang buah hati

Nah, selesai nulis ini aku kembali kepikiran sama si tokoh Kim Min Kyu. Terlepas dari trauma masa kanak-kanaknya yang menyebabkan dia jadi segitu alerginya kalau kontak fisik sama manusia, apa waktu bayinya dia juga punya riwayat alergi sejenis dermatis atopik gitu juga ya? :D




7 Tips Agar Punya Rumah Tahun Ini

"Kak, Kakak orang Medan kok ngekos?"
 
Spontan pesan WA si Indah sore kemarin membuatku terkekeh.
 
"Kakak mah di Medan ini merantau kali. Doain aja semoga segera punya rumah milik bersama suami sendiri di tahun ini". Balasku.
 
Malamnya, ketika kembali berselancar di sosial media setelah 5 hari puasa gawai, terbacalah sebuah artikel yang berjudul Cara Cepat Memiliki Rumah di Tahun 2018. Masya Allah. Tidak ada yang kebetulan bukan. Another semesta mendukung, pikirku :D
 
Penasaran, artikel tersebut pun ku klik. begini kira-kira rangkuman tips nya. oiya, 2 tips terakhir adalah buatanku sendiri :D
 

tipe rumah
Mayfair - Cattelya

Ini dia 7 tips agar bisa punya rumah di tahun ini.


1.Kendalikan segala bentuk cicilan utang


Ada yang pernah punya pengalaman ketika gajian, sebagian besarnya habis dipakai untuk bayar utang? Atau bahkan ketika waktunya gajian, kita yang malah harus menambahi lagi (kalau bahasa Medan nya "Nombo'in") ke bank karena total gaji masih kurang untuk membayar cicilan bulanan? Belum lagi uang arisan bulanan :D.

Jika ditanya perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, semua orang pasti tahu menjelaskannya. Namun ketika dipraktikkan, kebanyakan yang tahu pun sering gagal. Penyebabnya adalah karena kebanyakan orang memakai hampir 90% dari penghasilan per bulannya sebagai kebutuhan belanja rumah tangga. Tak ketinggalan cicilan mobil plus kartu kredit juga sudah melebihi 30% dari penghasilan per bulan.

Nah, sepertinya kita perlu mengubah kebiasaan nih. Usahakan agar tagihan cicilan per bulan tidak melewati garis 30%. Jangan lapar mata, misalnya membeli barang yang nilainya cenderung menurun seperti alat elektronik, tas, bahkan pakaian. Pastikan juga kita tidak punya tunggakan kartu kredit maupun cicilan kendaraan. Malah lebih baik lagi kalau gak pakai kartu kredit.

Selanjutnya kita bisa mulai membiasakan untuk membuat anggaran tabungan untuk DP rumah. Supaya makin semangat.

 

2. Tabungan bulanan minimal harus 40%


Setiap orang punya cara masing-masing untuk menabung. Ada yang caranya dengan mulai mengabaikan beberapa hal berikut seperti: ngopi cantik, promo diskon belanja online, gadget terbaru, diet mulai besok, promo diskon makan, bukber dengan modus reunian di restoran,  dll yang membuat list pengeluaran kita bertambah.

Sebaliknya, tidak ada salahnya untuk membawa bekal, bukber di masjid atau mengurangi hang-out. Seminimalnya tabungan kita harus 40% dari pemasukan bulanan agar saat BI-checking lebih memudahkan kita untuk proses KPR.

 

3. Lakukan survei ke lokasi rumah incaran


Jangan mau terjebak PHP, karena di PHP-in itu enggak enak pakai banget. Saat melakukan survei, jangan hanya percaya dengan melihat brosur. Lakukan peninjauan.

Satu hal yang membedakan Wiraland dengan developer lain adalah adanya Rumah Contoh. RUMAH CONTOH ini akan menjadi tolak ukur bagi masyarakat Medan untuk menilai langsung hunian yang hendak diambil (tidak hanya lihat di brosur saja).

Oiya, Wiraland juga menyediakan fasilitas teknolgi virtual. Jadi calon pembeli yang berada di luar Medan pun bisa merasakan sensasi melihat Rumah Contoh melalui Smartphone.

 
KPR rumah murah Medan
Vanda - Living Room

4. Pilih developer terpercaya


Lihat juga sepak terjang developer nya. Terpercaya atau tidak, bertanggung jawab atau tidak. Tanya teman dan kenalan.

Selain itu lihat juga kesesuaian penawaran harga dan kualitasnya dengan kemampuan kita.

5. Kalkulasikan budget dan pilih penawaran KPR terbaik


Kadang kita pikir yang ditawarkan suatu developer itu murah, namun ternyata masih banyak perintilan-perintilan yang kalau ditotal ternyata malah jadi mahal.

Misalnya suatu developer memberi penawaran bebas biaya KPR, tapi tidak pajak. Sebenarnya biaya yang besar adalah pajak, karena nilainya 5-10% dari harga rumah. Jadi jika harga rumahnya  600an Juta Rupiah, Ya...bisa dihitung-hitung lah ya berapa pajaknya.

Nah, yang menarik dari Wiraland, kita ditawarkan kemudahan cara bayar dengan cicil sesuai kemampuan, yaitu cicil 60x tanpa bunga. Dan juga penawaran Gratis Biaya KPR & Pajak yang diberlakukan bagi seluruh perumahannya yang diperpanjang sampai akhir Mei 2018 ini.

Wah, serius ni tanpa bunga? Bebas riba berarti ya.

oiya, Info lengkapnya ada di  www.wiraland.com atau  bisa juga via telepon di 061-800-258-88

 
Rumah Murah Medan
Cattelya - Living Room

6. Nikah tahun 2018 dengan calon suami sudah menyiapkan hunian lengkap dengan isinya.


Boleh ketawa dan jangan lupa doanya :D. Bukankah ini juga memang cara cepat punya rumah sendiri dengan realistis bagi yang singelillah? :D

 

7. Banyak-banyak bersedekah dan bersedekah banyak-banyak


Seperti kata Ustadz Yusuf Mansur, "Kalau pingin apa-apa, banyak-banyakin sedekah, Insya Allah yang dipinginin akan dateng sendiri dari jalan yang tak disangka-sangka."
Dan jika ingin mendapatkan yang terbaik, berikanlah juga yang terbaik. Setuju? ^_^

 
Nah, jadi cemana. Masih ingin punya rumah tahun ini?