Showing posts with label Parenting. Show all posts

Berani Katakan IYA BOLEH untuk Si Kecil Bereksplorasi?

Pertama kali bertemu kakak beradik ini adalah tahun lalu di acara yang diselenggarakan DANCOW di Plaza Medan Fair. Waktu itu mereka berperan sebagai “anak dadakan” kami. Abil sebagai anak dadakan Ririn (biasanya adiknya), dan Bunga sebagai anak dadakan saya, (biasanya? Biasa apanya...Jumpa juga baru hari itu).

Setelah itu bertemu mereka telah menjadi hal yang cukup sering. Nah, Kemarin, Sabtu 4 Maret 2017 adalah kali kedua bertemu mereka kembali di tempat yang sama dalam peluncuran DANCOW Advanced Excelntri+. Deja vu? Bukan. Lebih tepatnya mengulang kenangan.

Nah, setelah mendaftar di meja registrasi, kami mendapatkan tiket masuk wahana dan voucher makan. Belajar dari pengalaman tahun lalu, kami memutuskan untk mengantarkan anak-anak dadakan kami main wahana dahulu dan mencari tempat duduk kemudian. 
pendaftaran
Dokumentasi oleh Ririn
Ketika masih di luar tadi, Bunga dan Abil bilang kalau mereka gak mau ikut mewarnai lagi seperti tahun lalu. Sedangkan Abil sempat bilang kalau dia mau mancing ikan dan main pasir pantai nanti di wahana. Seperti tahun lalu di mana dia berhasil mendapatkan ikan dari hasil pancingannya (nyeser maksudnya :D)). Mereka belum bisa move on sepertinya dari kenangan tahun lalu. Tahun ini wahanya pastinya berbeda dong.  Dan benar saja seperti yang tertera di tiket masuk wahana.

Tahun ini DANCOW Explore Your World dilengkapi dengan empat area utama, yaitu Art Center dengan aktivitas hand painting dan storytelling, Central Park yang dilengkapi degan teknologi augmented reality, Smart City di mana si kecil bisa membangun kota dengan versinya sendiri dengan menggnakan sejenis lego, Dan yang terakhir Play Park dengan aktvitas wall climbing dan Monkey Bar. Keseluruhan aktifitas ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan berbahasa, memperhatikan, mengingat, menyelesaikan masalah hingga motorik anak.


Dan semua wahana padat antriannya. Raameeee. Alhasil kami memutuskan untuk mencari tempat duduk dan ke wahanya nanti. :D. Nah, ternyata semua kursi sudah penuh. Huhuhu. Tinggal kursi barisan paling depan saja yang beberapa terlihat kosong. Berdampingan dengan  tempat duduk pemateri  talkshow. Akhirnya kami nekat duduk paling depan :D

Beruntung Abil dan Bunga tak jadi masuk wahana. Soalnya begitu kami duduk acara pun dimulai. Dibuka dengan mini drama musikal dengan jalan cerita dan efek pendukung yang keren. Seru deh. Ada hikmahnya juga duduk paling depan. Jadi leluasa nontonnya, bebas halangan pandangan deh. Rejeki bawa anak :D (pelajaran hari ini, duduklah paling depan, apalagi jika memiliki masalah penglihatan :D)

Pas adegan mandi hujan, suara hujannya jelas banget. Efeknya saya jadi seperti menunggu kalau bakal ada tetesan air beneran. Seperti efek nonton dengan teknologi 4D gitu. Hehe. Tapi herannya, setelah adegan hujan berhenti, suara hujannya kok malah makin kuat. Sampai tiba-tiba Abil menunjuk ke atas, “Apa itu?”. Ternyata ada drone. Jadi ternyata itu tadi bukan suara hujan melainkan suara drone. Hahaha.

Mini dramanya bercerita tentang si x dan x yang selalu didukung oleh orang tuanya untuk bereksplorasi sebebas-bebasnya di linkungannya.

“Ma, boleh mandi ujan gak?”

“Iya Boleh”

“Ma, boleh pegang kupu-kupnya gak?”

Iya, boleh.

Trus saya penasaran kalau judul dramanya adalah “IYA BOLEH” :D
Sebagian foto oleh Ririn
Dramanya seru. Jangan bagi anak-anak, saya saja ingin tahu kelanjutan setiap jalan ceritanya. Pantas saja di depan panggung yang tadinya sepi, berangsur-angsur dipadati anak-anak yang penasaran dengan pertunjukan tersebut. Lagi-lagi bersyukur dapat tempat duduk paling depan :D

Selanjutnya talkshow dipandu oleh Mbak Shahnaz Haque, artis yang paling sering jumpa dengan saya, eh, maksudnya yang paling sering saya lihat langsng tanpa perantara layar kaca dan dari jarak yang dekat pula. Setahun bisa 2 atau 3 kali berada di acara yang sama.


Begitu pula pembicaranya. Ada Mbak Ratih Ibrahim. Senang sekali melihat psikolog satu ini sekaligs sebel, karena selalu bisa buat iri untuk jadi ibu :D curhaaat. Skip.
Dokumentasi oleh Ririn
Mbak Ratih menyampaikan bahwa anak adalah anugerah Tuhan yang dititipkan pada mereka yang mampu dititipkan. Maka bersykurlah mereka yang diberi kepercayaan untuk menjaga titipan-NYA.

Sementara dr. Bennie Endyarni Medise, SpA (K), dokter spesialis tumbuh kembang anak,  menegaskan 3 hal utama dari pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu nutrisi, kasih sayang dan stimulasi. Gizi yang seimbang untuk pertumbhan anak sangat penting. Karena kekurangan akan mengganggu tumbuh dan kembang anak. Begitu juga jika kelebihan nutrisi, seperti dapat mengakibatkan obesitas misalnya.

Anak yang mendapatkan cukup kasih sayang biasanya akan terlihat dari perkembangannya. Kasih sayang dalam memberikan stimulasi pada anak berdampak pada perkembangan otaknya. Salah satunya adalah memperbolehkan si Kecil bereksplorasi dengan bebas.

Dr. Bernie menuturkan bahwa berdasarkan hasil pennelitian, 80%  daya tahan tubuh terdapat di pencernaan. Dan saya adalah orang yang termasuk setuju dengan  hasil penelitian ini. Saya percaya, jika pencernaan sehat, insya Allah daya tahan tubuh juga baik sehingga tidak gampang sakit.

Pada anak, Lactobasilus rhamnosus adalah bakteri baik yang dapat menjaga saluran pernafasan dan saluran cernanya. Agar bakteri ini tetap tumbuh, bakteri ini juga perlu diberi makan, yaitu Inulin, yang kesemuanya terdapat dalam DANCOW Advanced Excelnutri+.

Jadinya, orang tua punya cukup ilmu dan alasan untuk berani mengatakan “IYA BOLEH” pada anaknya untuk berksplorasi di dunianya.

Saya sendiri sih sebenarnya termasuk tipe yang risih mendengar kata “JANGAN” atau “TIDAK BOLEH” disebutkan orang tua pada anaknya. Kata “JANGAN” selain bermakna negatif,  juga hanya akan membuat anak untuk lebih ingin tahu dan mencoba hal yang dilarangkan dengan kata “jangan” tersebut.

Ada banyak pengganti untuk kata “JANGAN” atau “TIDAK BOLEH” yang bermakna positif ataupun  sedikit saja mengandung makna negatif (less negative). Misalnya “SEBAIKNYA”, “LEBIH BAIK”, “BAGAIMANA KALAU...(berikan pilihan)”, dll.

Misalnya, “Jangan lari-lari, nanti jatuh” diganti menjadi “Hati-hati, lebih baik berjalan saja”. :D Sepele memang, namun efeknya pada perkembangan otak, cara berpikir, dan perilaku sangat luar biasa.

Jadi ayo mulai kurangi dan hindari menggunakan kata “JANGAN” dan “TIDAK BOLEH” dan beranikan diri untuk mengatakan “IYA BOLEH” pada si Kecil untuk berksplorasi:D

Seperti pada akhir talkshow, seluruh hadirin diminta berdiri untuk mengikrarkan janji untuk mengatakan “IYA BOLEH” :D

Setelah acara talkshow selesai, para blogger dan media diajak berkeliling wahana. Kami yang udah keliling duluan memilih untuk mencari wahana yang mungkin bisa dimasuki Bunga dan Abil. Kami melewati area pemerahan susu sapi sembari melihat saja. Abil dan Bunga juga memilih untuk melihat saja. Antriannya puanjaang soalnya. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk masuk Smart City. Dan entah bagaimana Abil dan Bunga tak perlu mengantri lama. Aha...lagi-lagi rejeki bawa anak :D
Dokumentasi oleh Ririn
Puas bermain di Smart City, Abil dan Bunga minta es krim, sedangkan Ririn dan saya sama-sama lapar. Jadilah kami keluar arena dan memutuskan untuk mencari makanan ke lantai 3 naik lift. Ahaa...ternyata itu adalah pengalaman pertama Abil dan Bunga menggunaan lift. Seru...karena komentar mereka yang unik-unik.

“Eh, kok nggak jatuh?”

Celutuk abil saat liftnya turun satu lantai. :D Terus pas udah kelar dari lift Bunga bilang

“Kok masih goyang-goyang ya?” Ahaha.

“Nanti pulangnya naik lift lagi ya?” Kata mereka setelah makan.

“IYA BOLEH” Kata kami. Sihiyy...langsung praktek :D

Pulangnya ketika melewati arena acara lagi, disempatkan mengambil foto mereka berdua, Hasilnya malah jadi begini. Ketika sudah siap-siap pencet tombol kamera dan mereka pun sudah pasang gaya keren-keren, Bunga tiba-tiba bilang ingin buang air kecil, dan entah kenapa si Abil sontak terkekeh. Lucu sekali dirasanya. Hingga jadi beginilah ekspresi mereka yang ngeblur ditangkap kamera.
Dokumentasi oleh Ririn
Tahun depan masih bisa gandeng mereka ke acara ini lagi tak ya? Atau tangan yang digandeng pas ke sini sudah beda? :D

Jalan Jalan ke Az Zakiyah di Hari Gizi Nasional

Kapan sih hari Gizi Nasional? Ternyata Hari Gizi Nasional jatuh pada tanggal 25 Januari tiap tahunnya. Saya juga baru tahu gara-gara ikutan talkshow di peringatan Hari Gizi yang digelar oleh Az-Zakiyah Islamic School bekerja sama dengan PG/TK Balita Schooling pada Selasa, 28 Februari 2017 lalu.

Jadi ceritanya, Selasa lalu saya jadi double agent, paginya jadi bagian Az Zakiyah, menjelang siang jadi bagian Blogger Medan menggantikan Kak Rizky Nasution yang sedang ada tugas negara :D. Jadi paginya masuk dari gerbang belakang, menjelang siang masuk lagi dari gerbang depan :D. 

 
Untuk ukuran hari Selasa yang merupakan hari kerja, orang tua yang hadir cukup banyak  ternyata. Tak hanya para bunda, para ayah juga banyak yang hadir.

Ketika sampai di gerbang depan ketemu Nesia yang sering menang lomba foto, Ririn Wandes yang sering menang lomba live tweet, dan Mueza yang saya kurang tahu dia spesialisasinya apa (Gomeeen. Jarang jumpa soalnya. Dia bawa kamera digital, jadi jago foto sepertinya :D ) yang sedang antri.

Sembari menunggu antrian di meja registrasi, mmpung stand foto booth lagi sepi, disempatkan berpose untuk stok lomba foto on the spot yang berlangsung sampai jam 12 siang. Belum lagi masih ada Susan (yang lagi nyasar) yang juga spesialisasinya di bagian fotografi. Dan saya yakin pemenang lomba fotonya pasti bakal disabotase oleh anak-anak BlogM. Wkkk

Acara dimulai dengan rangkaian senam ceria. Konon semua senam ini hanya ada di Az Zakiyah saja lho. Yang bener?

Iya. Jadi ada 4 senam yang dilakukan bersama, yaitu senam dengan musik berlagu India (saya lupa nama senamnya), senam Kiyomi (kalau saya bilang) dengan musik berlagu korea, senam Kun Anta dengan versi bahasa Indonesia, dan terakhir Senam Bambam Bole yang merupakan salah satu soundtrack film 3 Idiot. Senam yang terakhir ini lebih mirip tarian dari pada senam. Seruuu.

Melihat para siswa, orang tua, guru dan undangan melakukan senam dengan bahagia, jadi ingin ikutan juga. Semoga ketika di sekolah sedang senam BamBam Bole lagi, saya juga sedang di sana dengan jadwal kosong. Aamiin :D

Nah, setelah senam, para siswa dan undangan dipersilahkan untuk minum susu MILO yang tersedia di stand MILO. Asik ya melihat balita sekecil ini mengantri. Mereka saja terbiasa mengantri dengan tertib, orang dewasa tak boleh kalah dong sama mereka. Maluuu.

Ternyata MILO-nya dingiinn...Tau aja kalau cuaca bakal cerah hari itu. Lihat ramalan caca ya paginya. Kan jadi segeeer minumnya :D

Rangkaian acara selanjutnya adalah talkshow dengan tema Aku Cinta Tubuhku. Sembari menunggu talkshow, saya main-main ke stand-stand yang ada di bawah pohon rindang. Ada stand untk donor darah dari PMI, ada stand untuk cek kesehatan dari Akbid Widya Husada, ada stand herbal HPAI, juga ada stand wirausaha anak kelas IV yang menjual aneka makanan dan minuman.

Anak-anak ini memang sudah terbiasa untuk jualan sehari-hari di sekolah. Ada-ada saja deh yang dijajakan mereka. Guru-gru di Az Zakiyah tiap hari pasti wisata kuliner di sekolah :D

Nah, pada acara talkshow, dihadirkan tiga pembicara. Pembicara pertama adalah dr. Fachri Widyanto, S.pa, M.Ked, spesialis anak yang ternyata juga adalah Kepala Yayasan dan juga merupakan orang tua salah seorang murid. (Triple agent ternyata bapak ini :D).

Dr. Fachri menegaskan pentingnya gizi seimbang pada anak. Di Indonesia kini banyak anak yang kurang gizi namun banyak pula yang kelebihan gizi, seperti makin banyaknya ditemukan kasus obesitas pada anak. Begitu ungkap dr. Fachri. Salah satu penjelasan yang sangat lekat diingatan saya karena saya tak bisa begitu sedangkan orang-orang di sekitar saya banyak yang begitu :D. “Orang golongan darah O sangat cepat sekali menyerap makanan, makanya kalau makan akan cepat berdampak pada berat badan. Cepat naiknya tapi menurunkannya setengah mati.” Begitu kata beliau.

Pemateri kedua ada Agustini, S.Si, Apt., seorang praktisi herbal. Beliau juga double agent seperti saya, bedanya beliau merangkap sebangai pemateri dan orang tua siswa :D   “Jadikanlah makanan seperti obat dan obat seperti makanan”, begitu tag line yang beliau sampaikan. Madu misalnya. Madu merupakan obat. Menjadikannya makanan sehari-hari tentunya banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Pembicara terakhir adalah Fitri Ardhiani, SKM, MPH, ahli gizi. Hanya beliau nampaknya yang single agent :D. Beliau juga berbicara tentang gizi seimbang pada makan yang kita konsumsi tiap hari. Menganalogikan gizi seimbang dengan mengangkat filosopi tumpeng. Di paling dasar ada daun pisang yang melambangkan kebersihan dan kehigienisan. “Cuci tangan pakai sabun sebelum makan nampaknya sepele namun dampaknya luar biasa” Kata Bu Fitri. Di tempat teratas tumpeng merupakan bagian yang paling kecil, jika pada makanan merupakan  bagian yang di tempati oleh garam, gula dan minyak. Jadi per harinya, tubuh manusia hanya membutuhkan kurang lebih 2 sendok makan minyak, 2 sendok gula dan 2 sendok teh garam. Whaattt?

Kalau gula dan garam okelah, kalau minyak? Makan gorengan kan gak cukup satu :’). Gorengan oh gorengan.

Oiya, sembari talkshow, ternyata juga sedang berlangsung lomba masak yang diikuti oleh bunda para siswa dengan bahan dasar tahu dan tempe. Jadi beberapa saat setelah talkshow selesai, acara lomba masak juga selesai. Nah, ini saat yang paling enak, karena juri masaknya adalah ketiga pembicara, para  blogger Medan dan media, para orang tua siswa, para siswa dan semua undangan alias semua yang hadir adalah juri :D.


Dari bahan utama tahu dan tempe, para bunda ini menghasilkan steak tempe, burger tempe, gado-gado, bola-bola mie, sate tahu tempe, dan dimsum tahu. 


Kreasi para bunda ini enak-enak. Kalau saya sih jatuh cinta sama dimsum tahunya. Enaaak. Padahal biasanya tak terlalu suka.

Acara terakhir adalah pengumuman pemenang, baik doorprise, lomba foto maupun lomba masak. Dan benar intuisi saya bahwa pemenang lomba foto didominasi oleh para blogger Medan :D

Az Zakiyah Islamic Leadership School kerap kali mengadakan acara yang melibatkan siswa dan para orang tua sebagai bentuk lain dari kegiatan pembelajaran. “Tiap bulan pasti ada,” kata Siti Zubaidah S.Pdi., Kepala Divisi Pembelajaran, yang akrab disapa Bunda Zu. “Bukan kami namanya kalau belum capek.” Tambahnya lagi.  Hanya saja baru kali ini kegiatan serupa dibuka untuk umum.

Mengusung moto Sekolah yang Ramah anak Ramah Otak, Az Zakiyah menerapkan sistem pendidikan berbasis Islam dengan pendekatan Multiple Intelligent (MI). Yang saya sukai dari sistem MI adalah bahwa sekolah sadar betul bahwa tiap anak punya karakteristik yang berbeda, hingga perlakuan ke tiap anak juga berbeda. Angka tidak menjadi tolak ukur untuk ketuntasan pembelajaran karena ada banyak hal yang tak bisa diukur dengan angka. Indikator keberhasilan tak melulu soal angka bukan?

Nah, untk lebih jelasnya tentang Multiple Intelligent (MI) itu apa bisa googling deh, atau langsung saja mengunjungi Az Zakiyah di Jl. Metrologi IV Ujung, Pancing-Medan. You are Welcome there. 

Oleh-oleh PPEJ 2016 Medan : Persiapan 1000 Hari Pertama Kehidupan

"Ilmu jika tak diikat akan lari, maka Ikatlah ia dengan menuliskannya” begitu kata Ali bin Abi Thalib. Maka agar ilmu yang didapat kemarin tak hilang terkikis waktu begitu saja, maka inilah sekadar oleh-oleh dari acara PRENAGEN Pregnancy Education Journey 2016 (PPEJ) di Medan.


Ketika dapat e-mail dari salah satu panitianya, langsung terpikir kalau acaranya akan bertabur ilmu parenting. Well, I like parenting stuff. Naluri orang-orang Feeling kali ya, selalu tertarik dengan hal—hal yang berbau psikologi.

Jadi ketika dapat e-mail balasan dengan inti diikutsertakan sebagai salah satu peserta seminar, gak tanggung-tanggung, sepertinya saya adalah salah satu peserta pertama yang tiba di sana. (Ciee..bangga).

Ketika tiba di Santika Premiere Dyandra Convention Center, para panitia sedang briefing. Sembari menunggu teman-teman blogger lain, saya berkeliling-keliling arena acara.

Di luar ruangan acara talk show, ada beberapa stan yang dikelilingi kursi-kursi. Ah, ternyata itu adalah stan-stan untuk kelas-kelas edukasi. Ada kelas Pra-Kehamilan, kelas Kehamilan, kelas Menyusui, dan juga ada kelas Nutrisi Sehat. Wah, bakal seru nih pikir saya.
dr. Oky
Kelas pra-Kehamilan
Saya pun mengikuti beberapa kelas tersebut. Seperti salah satunya kelas pra Kehamilan. Di sana, dr. Oky  dari RS Columbia Asia menjelaskan, normalnya siklus menstruasi adalah 28 hari, dengan lamanya antara 3 - 7 hari. Jika kurang dari 3 hari atau lebih dari 7 hari, maka tergolong pada haid yang tidak normal. Jika mengalami situasi seperti ini, sebaiknya diperiksakan.
dr. Oky
dr. Oky menjawab :D
Pemeriksaan tak cukup hanya dengan USG saja, pemeriksaan hormon juga perlu dilakukan. Begitu jelas dr. Oky ketika menjawab salah satu pertanyaan peserta tentang menstruasinya yang selalu kurang dari 2 hari bahkan 1 hari telah selesai, namun setelah di USG keadaan rahimnya tidak ada masalah.
Green Smoothies
Green Smoothies di kelas Nutrisi Sehat
Di kelas Nutrisi sehat, Chef Eddrian Tjhia mendemonstrasikan cara membuat Green Smoothies. Baik para ibu, bumil, dan calon bumil pun berbondong-bondong ke kelas Nutrisi Sehat. Selesai membelender brokoli, apel hijau, kiwi, pisang, dan madu, sang Chef membagikan Green Smothies pada peserta untuk ikut mencicipi.
Prenagen
Gak bumil aja tenyata, ada suami bumil juga :D
Saya hanya ikut mencicipi aromanya saja. Meskipun saya suka sekali dengan brokoli, namun brokoli mentah tak pernah berhasil membuat saja jatuh cinta. Kalau yang telah bersentuhan dengan air panas baru deh, 3 piring pun lewat :D
Nutrisi Sehat
Resep lengkapnya ada di bukunya yaa :D
Resep yang didemonstrasikan juga bisa ditemui di buku resep yang ada di goodie bag sebenarnya:D. Selain buku resep juga ada DVD edukasi juga lho. Isinya bermanfaat banget dah bagi para Ibu dan Ayah.

Saya juga sempat mampir ke kelas lainnya. Seperti di kelas Menyusui. Ternyata posisi ketika menyusui juga mempengaruhi tingkat keberhasilan memberikan asi. Jadi tak hanya asal menyusui saja ternyata.
Menyusui
Saat di kelas Menyusui
Ada satu hal baru yang saya dapatkan di kelas Kehamilan. Kalau musik bisa menstimulasi otak sudah sering dengar. Tapi entah saya nya yang kudet kali ya. Ternyata cahaya juga bisa merangsang otak sang bayi, yaitu saraf mata. Jadi selain musik yang diperdengarkan pada perut bumil, cahaya juga tak kalah pentingnya untuk diperkenalkan dengan cara serupa.

Nah, setelah puas berkeliling-keliling kelas-kelas edukasi di PPEJ 2016, teman-teman blogger ngajakin buat foto bareng di booth PRENAGEN. Kirain karena sekali jepret berenam akan dapat 2 kopian foto saja, eee, ternyata dibuatin rangkap enam. Asseek. :D

Pas, lagi asik-asik liat-lihat hasil foto, ada mbak-mbak yang nawarin untuk nyobain sampel produk PRENAGEN. Yang ini apa Mbak? Kok gak kelihatan seperti susu. Ternyata itu jus pomegranat alias buah delima. Wop...jus katanya, saya ambil lah :D. Soalnya agak-agak gimanaaa gitu kalau nyobain susunya. Susu bumil. Kita kan masih menunggu calon ayahnya. :D (Curhaat). Dan ternyata jusnya enaaakk...Mau lagi. Tapi emang rezekinya hanya 1 gelas sampel saja hari itu. Sampai pulang pun akhirnya lupa mau minta lagi (doyan apa hausss).

Ternyata itu adalah produk terbarunya yaitu PRENAGEN PRENAPRO. Info lebih lengkapnya bisa langsung ke situsnya di www.prenagen.com

Nah, lalu, ketika acara talkshow-nya akan segera dimulai, ini nih yang buat nyesek. Kami kalah balapan sama bumil-bumil yang cantik-cantik itu. Padahal kami sudah siap-siap mau ngejar kursi paling depan. Namun apa daya kami kalah saing dengan mereka. Ah, ngenes. :D. Masih gak habis pikir, kok bisa. Mereka lebih bersemangat dari kami para calon emak-emak ini?

MC
Dan ini dia MC kita. ternyata lagi program anak ke-3
Ketika acara dibuka oleh sang MC, saya baru tahu kalau acara PPEJ ini telah di gelar sejak 2012. Demi mendukung para calon orang tua dalam menjalankan perannya sebagai orang tua terbaik, PRENAGEN memberikan pengetahuan seputar kehamilan secara berkelanjutan yang dituangkan dalam PPEJ ini. Bagi para Ibu dan Ayah bisa membeli tiketnya secara online di sini .
PRENAGEN
Pemateri pertama
Nah, ada banyak narasumber yang hadir di acara Talkshow ini. Turut hadir pula ketua POGI, Prof. Delfi, “Makanan sehat adalah makanan yang segar” katanya.

Ada juga Mona Ratuliu yang berbagi pengalamannya seputar dunia parenting. Selain itu ia juga bagi-bagi bukunya yang ia tulis dari pengalamannya sendiri tentang dunia parenting.
Parenting
Bagi-bagi bukuuuuu
Ada juga dokter Boy Abidin, SpOG, ahli kebidanan dan kandungan, Roslina Verauli, seorang prikolog keluarga, dan juga Irene F. Mongkar, seorang pakar sitmulasi anak. Dari para pembicara ini ada beberapa fakta dan ilmu-ilmu baru yang cukup mengejutkan menurut saya. Baik yang baru saya tahu maupun yang tak disangka-sangka. (ah, itu mah sama aja)

Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (100 HPK). Saya cukup sadar bahwa 1000 HPK atau yang di sebut juga dengan Golden Age, yaitu sejak hari pertama kehamilan sampai usia anak 2 tahun, merupakan masa yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Selain nutrisi yang cukup, stimulasi yang tepat juga sangat diperlukan.

Nah, persiapan untuk 1000 HPK ini sebenarnya bukan dimulai saat hari petama kehamilan, namun jauh sebelum itu. Gizi calon ibu sebaiknya diperhatikan, terutama pola hidupnya. Persiapan tak hanya nutrisi tapi juga ilmu. Nah, datang ke acara-acara seperti ini adalah salah satunya bagi para calon orang tua :D Seperti kata dr. Boy, “Hamil itu yang penting persiapannya.” Maka para calon orang tua, mari mulai persiapannya :D lengkapi nutrisi tubuh dan otak juga :D
dr. Oz Indonesia
Fokus ke materinya ya bunda...:D
Kalau rokok dan zat-zat polusi, kita tahu bahayanya untuk kesehatan. Apalagi bagi ibu hamil. Nah, tahukah Anda kalau ternyata kopi menghambat penyerapan nutrisi pada bayi sehingga mengganggu tumbuh kembangnya? Well, pilihan ada di tangan kita :D

Bayi yang ada dalam rahim ibu kan bergerak-gerak ya kan. Nah, ini hal baru lagi bagi saya. Ternyata ketika janin sedang bergerak, sebaiknya Ibu dan Ayah meresponnya. Karena sebenarnya Si janin lagi ingin ngajak ibu dan ayahnya ngobrol. Usia 12 minggu, calon dedek bayi sudah bisa diajak ngobrol. Jelas dr. Boy lagi.

Tahu gak sih. Ketika stress, tubuh menghasilkan hormon kortisol dan adrenalin. Bumil itu mudah stress lho ternyata. Stress yang berkepanjangan dari ibu hamil akan berpengaruh pada kondisi psikis anak dan ibunya pasca-melahirkan. Anaknya jadi suka bad mood, sementara ibunya mengalami yang di sebut baby blues jika mengalami depresi di semester ketiga.

Verauli
Mbak Vera ini suaranya kok bisa gitu.. :D
“3 trismester adalah 3 babak yang wow,” kata Mbak Vera, “yang paling diperlukan di saat-saat itu sebenarnya adalah peran sang suami.”

So para dan calon suami, mesti sabar-sabar dong ya. Menjaga mood sang calon ibu tetap merasa bahagia itu penting banget :D

Nah, ada hal baru lagi nih yang saya dapat. Dan saya cukup kaget. Ternyata membuat bayi kaget itu bagus lho. Nah lho? Iya, ternyata mengagetkan bayi akan merangsang reflex bayi untuk mampu melindungi dirinya nanti ketika ia dewasa. Begitu dijelaskan oleh Bunda Irene F. Mongkar.

Oiya, satu lagi fakta yang diungkapkan oleh Bunda Irene, yaitu tentang tulisan tangan dengan fase merangkak ketika masih bayi. Anak yang melewati fase merangkak dengan sempurna (merayap dahulu baru merangkak) dan lebih lama, cenderung memiliki tulisan tangan yang bagus. What? Nah, kan :D
Groupie
Belum afdhol kalau belum Groupie
Cara-cara yang “wow” untuk menstimulasi otak dan motorik anak bisa dilihat di DVD yang terdapat di goodie bag. Videonya keren-keren deh.

Banyak ilmu lah pokoknya yang didapat dari acara #PPEJ2016MDN ini. Bukannya kalau ikut tak akan rugi, tapi rugi kalau tak ikut. 

#IbuSehatIndonesiaSehat #PRENAGENpeduli #PRENAGRAM

Semoga review ini bermanfaat :D.


Untuk Angeline: Karena Anak Juga Manusia

Ketika film ini dimulai, tertera di layar bahwa film ini adalah untuk 17 tahun ke atas. Saya berfikir. Mungkin karena akan ada adegan kekerasan yang ditampilkan atau konten-konten kesadisan dalam film ini
Nonton bareng angeline 
Ternyata dugaan saya salah. Dikemas secara apik, bisa dikatakan film ini minim adegan kekerasan yang ditunjukkan secara blak-blakan, namun sarat dengan makna tindak kekerasan itu sendiri.

Tapi memang film ini bukanlah diperuntukkan bagi anak-anak. Film ini lebih ditujukan kepada para orang tua dan para calon orang tua.
nonton bareng angeline
Sesaat sebelum masuk. Kakak-kakak KOPIers Medan beraksi. Para orang tua & calon orang tua ^_^.

Diangkat dari kisah nyata yang tragis, film Untuk Angeline dikemas bukan dari segi forensik namun secara drama bergenre biografi. Diproduseri oleh Duke Rachmat dan Niken Septikasari, “Untuk Angeline” dikemas secara halus dengan penyesuaian-penyesuaian agar tetap layak untuk ditonton. Paduan akting para artis senior seperti Kinariyosih, Roweina Umboh,  Paramita Rusadi yg cukup natural, dan juga kepiawaian Naomi Ivo yang memerankan sosok Angeline cukup menguras air mata.

Mengenai alur dan kisah hidup sosok Angeline pasti telah diketahui kebanyakan penduduk negeri ini. Namun tak berarti layak dilewatkan dan dilupakan.

Terlepas dari masalah adopsi baik legal maupun liar yang marak terjadi di Indonesia, khususnya di Bali, saya lebih melihat film ini dari sudut pandang yang sedikit berbeda. Mengenai pola asuh dalam keluarga. Mengapa sampai kekerasan pada Angelie itu terjadi hingga menewaskannya.

Setelah menonton film Untuk Angeline ini, saya berfikir, bahwa penyebab tumbuhnya tindak kekerasan pada sosok Angeline adalah karena cinta. What? Cinta?

Ya, Cinta. Cinta yang tak seimbang dari orang tuanya yang sangat mencintainya. Cinta ayah angkatnya, John, menimbulkan kecemburuan pada Tery (ibu angkat Angeline) dan Kevin (kakak angkat laki-laki Angeline).

Tidak bermaksud untuk memojokkan suatu pihak tertentu. Karena tak bisa dipungkiri memang, bahwa banyak orang tua yang secara sadar ataupun tanpa sadar memiliki anak yang lebih difavoritkan. Bukan berarti mereka kurang menyayangi anak-anaknya yang lain. Namun mungkin dalam menunjukkan kasih sayangnya, muncul kecenderungan pada anaknya yang lain untuk merasa merasa cemburu. (Anda akan tahu yang saya maksud ketika menonton beberapa bagian pada film Untuk Angeline ini).

Kecemburuan antar saudara ketika masa kanak-kanak adalah hal yang normal. Namun jika hal tersebut terus tumbuh dan berkembang tentunya bukanlah hal yang baik bagi perkembangan jiwa sang anak. Tugas orang tualah untuk menyadari dan bertindak. Merangkul dan mengajak anak-anaknya untuk saling mencintai, agar mereka merasa dicintai, bukan menyuruh mereka untuk saling mencintai.

Film “Untuk Angeline” adalah potret banyak kehidupan wajah para anak negeri ini. Mulai dari kesiapan orang tua dalam memiliki anak, mengasuh dan mendidik. Memang tidak ada sekolah untuk menjadi orang tua. Karena orang tua setiap harinya terus belajar. Dan film Untuk Angeline adalah salah satu media pembelajaran bagi para orang tua dan calon orang tua.

Selamat menonton film yang sarat pesan moral ini. Semoga film ini menumbuhkan kesadaran kita untuk terus belajar menjadi orang tua yang memanusiakan manusia.

Karena anak –anak bukanlah barang mainan atau boneka hiburan untuk lucu-lucuan. Dewasa nanti mereka akan tumbuh dengan membawa masa kanak-kanaknya pada alam bawah sadarnya.
Perlakukanlah anak sebagai manusia. Stop kekerasan pada anak.
nonoton bareng angeline
Nonton Bareng Kakak-kakak KOPIers Medan

Oh iya, FYI. Sebagian hasil penjualan film Untuk Angeline ini akan digunakan untuk aktivitas perlindungan anak yang dikelola Koalisi Anank Madani Indonesia – KAMI- dan LPAI Kak Seto.

Nonton Bareng angeline
Kami udah nonton. Kamu? ^_^
KOPIers Medan udah nonton bareng. Kamu kapan?

Ajak Si Kecil Menjelajah Bersama Cinta Ayah Bunda

Sabtu, 29 April 2016 lalu, saya atau lebih tepatnya kami (Saya dan Ririn, Abil dan Bunga) mendapat kesempatan untuk hadir di acara Nestle Dancow ExcelNutri+ Explore The World. Acara yang berlangsung dua hari di Plaza Medan Fair ini mendapat disambut antusias oleh pengujung Mall.


Dengan mengusung tema Ajak si Kecil Menjelajahi Dunia, kawasan acara seluas 595 m2 di sulap sedemikian rupa menjadi area bermain dan belajar yang terinspirasi dari empat negara yaitu Belanda, Jepang, Brazil dan Indonesia.

Riza Nopalas, Senior Brand Manager Dancow ExcelNutri+, percaya bahwa perkembangan si kecil harus dilakukan secara holistik, sehingga mereka terus berinovasi membuat program kegiatan agar Si Kecil dan Ayah Bunda dapat belajar bereksplorasi bersama.

Dalam kegiatan ini, ada juga talkshow yang menghadirkan Psikolog Ratih Ibrahim, Pakar nutrisi Sari Sunda Bulan, dan pemain film yang juga ibu dari Quenzino Acana Naif yaitu Carrisa Putri. Acara Talkshow di pandu oleh Shahnaz Haque.
Shahnaz Haque, Sari Sunda Bulan, Carrisa Putri, Ratih Ibrahim
Ini dia para Pemateri Talkshow

Ratih Ibrahim menjelaskan bahwa usia 1 tahun merupakan masa pembentukan kepercayaan diri si Kecil, sehingga orang tua harus memberikan cinta, ruang dan kepercayaan pada si kecil untuk berksplorasi. Sehingga mereka bisa mengenal dan berinteraksi langsung dengan hal-hal baru. Hal ini akan mendukung keterampilan sensorik, motorik, keterampilan berkomunikasi, sosial-emisoinal, kemandirian, kognitif, dan kreativitas si kecil. Cinta adalah berani memberi ruang pada si kecil untuk berusaha bangun saat terjatuh, agar dapat berjalan dan akhirnya berlari mengejar cita-citanya.
Ratih Ibrahim
Ratih Ibrahim
Setuju dengan Ratih Ibrahim, Carrisa Putri  juga mengungkapkan bahwa melepaskan Si Kecil untuk bereksplorasi adalah hal yang sangat penting. Anaknya Quenzino sejak berumur 1 tahun hingga sekarang memiliki rasa ingin tahu yang besar sekali. Tentunya ada rasa khawatir jika sang anak akan jatuh atau sakit ketika mencoba hal baru. Namun ia ingin Quenzino selalu terlindungi dan bebas bereksplorasi. Maka Carrisa pun belajar untuk berani melepas anaknya, namun tetap berada di sampingnya untuk memberi dukungan.
Dancow ExcelNutri+ Explore The World
Shahnaz Haque dan Carrisa Putri
Pakar nutrisi Sari Sunda Bulan menambahkan bahwa untuk mendukung masa eksplorasi si kecil yang memasuki usia 1 tahun agar tumbuh kembangya optimal, diperlukan asupan gizi yang seimbang sesuai dengan tahapan usianya. 80 % kekebalan tubuh berada pada sistem pencernaan, maka kesehatan sistem saluran cerna perlu dijaga. Salah satunya adalah dengan memberikan bakteri baik untuk pencernaan yaitu prebiotik.
Sari Sunda Bulan
Sari Sunda Bulan
Untuk mendukung daya tahan tubuh si kecil diperlukan juga vitamin dan mineral spesifik seperti vitamin A, C, dan E serta miniral selenium dan zink. Sedangkan untuk perkembangan otak dan pertumbuhan fisiknya dibutuhkan minyak ikan, protein dan kalsium.

Maka kesimpulan yang kami dapatkan dari talkshow ini kira-kira adalah untuk mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil sangat diperlukan kebebasan bereksplorasi bagi Si Kecil untuk berinteraksi langsung dengan hal-hal baru. Untuk mendukung tumbuh kembangnya, diperlukan asupan nutrisi yang seimbang dengan tahapan usianya. Dan untuk memastikan bahwa gizi tersebut diserap baik oleh tubuh, kesehatan pencernaan harus dijaga dengan memberikan kebaikan prebiotik. Lalu ditambah dengan vitamin dan mineral untuk daya tahan tubuh, dan juga minyak ikan, protein dan kalsium tumbuh kembang otak dan fisiknya.
Dancow ExcelNutri+ Explore The World
Ini dia para blogger yang beruntung memenangkan Doorprice
Nah, setelah dapat ilmu dari acara Talkshow, selanjutnya giliran dapat doorprise. Kami? Bukan. Kami belum beruntung kebagian rezeki doorprise. Ada 3 orang dari media masa dan 2 orang untuk blogger. Hadiahnya lumayan buat belanja 1 bulan, voucher belanja di Transmart. (Mauuu...). Tapi Alhamdulillah, kebagian menang lomba live tweet. Yeay.

Selesai bagi-bagi hadiah, selanjutnya giliran kami yang berksplorasi di wahana bermain dan belajar bersama kurcaci-kurcaci imut yang kami bawa. Ada Abil dan kakaknya Bunga.  

Seperti yang saja jelaskan di atas tadi ada konsep eksplorasi 4 negara di acara ini, Belanda Jepang, Brazil dan Indonesia.
Paspor
Paspor masuk Wahana
Kami mengunjungi Belanda yang terkenal dengan kincir anginnya. Nah, yang boleh masuk hanya yang mempunyai paspor. Jadi setiap akan masuk wahana, paspor akan di beri stemplel oleh petugas imigrasinya ^_^.
Dancow ExcelNutri+ Explore The World
Salam dari Belanda.. ^_^
Di dekat wahana negara Belanda ada negara Brazil. Banyak yang berfoto di atas kuda. Ada juga tempat belajar memerah susu sapi. Lalu ada kebun binatang dengan aneka burung dan juga harimau.
Milking Cow
Yuk, belajar memerah susu sapi (Milking Cow)
Kami juga mengunjungi Indonesia. Konsep pantai Indoneia yang diusung adalah Bali. Mereka asik banget main pasirnya, sampai – sampai gak mau diajak keluar dari sana.
Pantai Indonesia
Main Pasir Pantai. Mau buat apa kita?

Akhirnya setelah dibujuk mereka mau juga pindah ke wahana selanjutnya. Memancing. Nah yang ini mengenalkan bahwa Indonesia itu negara maritim. Banyak laut dan ikannya. Dan Abil berhasil dapat satu ekor ikan. ^_^
Dancow ExcelNutri+ Explore The World
Mewarnainya asik sekali mereka
Abil dan Bunga juga sempat mengunjungi stand mewarnai. Mereka benar-benar asik mewarnainya. Mereka hampir saja tidak mau untuk diajak mengunjungi tempat selanjutnya.

Permainan Lego
Wahana Bermain Lego
Selain mewarnai, ada juga arena bermain lego dan juga membuat origami. 

Origami
Belajar Buat Origami
Ada juga stan konsultasi Dancow Parenting Center. Jadi orang tua bisa berkonsultasi dengan psikolog, dan ahli nutrisi yang berada di meja masing-masing. Namun harus sabar mengantri ya, karena banyak sekali yang mau berkonsultasi. ^_^. Nah yang unik adalah lokasi konsultasinya itu lho.  Lokasinya keren di bawah pohon-pohon sakura.
Sakura
Konsultasi di bawah popohonan Sakura
Selanjutnya kami bermaksud untuk mengunjungi Jepang. Maksud hati ingin mengunjungi booth foto dengan yukata dengan latar belakang gunung Fuji. Namun karena antrian mengular, dan anak-anak sepertinya sudah lapar, kami putuskan untuk mengunjungi booth ini setelah makan. Namun akhirnya setelah makan kami tidak jadi mengantri, karena antriannya makin panjang dan padat saja. Antusias pengunjung memang luar biasa. Semakin sore malah semakin ramai. Sampai-sampai untuk jalan saja harus berhimpitan dengan pengunjung lain. Ah iya, pantas saja, week end sih. ^_^

Akhirnya kami memutuskan foto di bawah jalur Sakura saja. Keren juga kok ternyata.
Dancow ExcelNutri+ Explore The World
Abil, Bunga dan Ririn di Jalur Sakura
Intinya Sabtu itu hari yang penuh pengalamna, ilmu baru dan juga foto baru (loh). Hitung-hitung latihan jadi ibu-ibu sehari. Selengkapnya baca di A Mommy Training Day.