Showing posts with label Gardening. Show all posts

Pengalaman Menyelamatkan Mint Terserang Hama

Bertahun-tahun lalu, aku pernah punya puluhan pot tanaman mint. Dari yang kecil hingga yang jumbo. Wujudnya dijejerkan di teras, dijadikan hiasan di meja kamar, atas kulkas, hingga dipajang jadi tanaman gantung.
Tanaman spearmint yang difoto dalam frame polaroid

Awal menanam mint gara-gara masuk angin tak sembuh-sembuh sebulanan. Disertai batuk macam orang teruk. Waktu itu akhirnya (terpaksa jugalah) aku kusuk di Aek Loba, masih kawasan rumah tetangga lah ceritanya. Terpaksa? Iya. Karena dulu pas masih ngekos di Tuasan, pernah sekali nyoba ikut kusuk bareng si Dahlia yang hobi kali kusuk. Habis itu besakitan semua badanku rasanya. Kapok lah gak mau kusuk-kusuk lagi.

Nah, tetanggaku tadi (salah satu tukang kusuk di Aek Loba), ternyata punya tanaman mint di rumahnya. Disarankannya untuk minum rendaman daun mint juga untuk meringankan masuk anginku tadi. Jadilah dikasinya beberapa batang, disuruh tanam sebagiannya.

Tak sampai sebulan, pertumbuhan daun mintku luar biasa pesat. Yang buatku heran daunnya pun jadi besar-besar. 3-4 kali lipat besarnya dari ukuran ketika dikasi bibitnya. Apa karena tanahnya? Batinku.
Daun mint besar spearmint yang dipegang dengan tangan kiri dibingkai dalam frame polaroid



Ketika Hama Menyerang


3 bulan merawat mint, mulailah satu persatu hama datang. Paling tidak ada 3 jenis hama mint yang pernah ku perangi.

 

1. Ulat

Tanaman mint yang kena serangan ulat ditandai dengan daunnya yang bolong-bolong. Sungguh ulat ini enggak kelihatan wujudnya macam apa, dicari-cari susah kali ketemunya. Padahal sudah diperiksa daunnya satu-satu. Tapi yang nampak hanya jejak kotorannya si ulat. Pelakunya enggak pernah dapat. 

Karena tujuanku menanam mint untuk dipanen daunnya dan dijadikan teh, yang kupilih pastinya daun yang bagus ya kan. Daun yang ada bolongnya tentu segan aku memilihnya. Tapi karena hampir semua daunnya ada jejak bolong ulah para ulat, ya cemana ya kan. 

Bentuk perlawananku pada serangan hama ulat ini waktu itu ya rajin-rajin membuangi daun yang ada bolongnya, dan diperiksa satu-satu alias cari ulatnya tiap pagi dan sore. Cara Ini sungguh menguras energi.  Akhirnya, karena lelah dan muak juga sepekanan lebih kerjaan itu-itu saja tiap hari, tanaman mint yang ada tanda kena ulatnya ku gundul sekalian. Yang parah kali ku bakar sak tanah-tanahnya. Potnya ku cuci pakai deterjen, lalu isi tanah dan tanam lagi dengan bibit yang sehat. Oiya, bibitnya ku celupkan terlebih dahulu dengan air deterjen  lalu diguyur dengan air bersih mengalir. Barulah ditanam. Jangan lupa jauhkan tanaman sejauh-jauhnya dari tanaman yang dicurigai kena ulat. Barulah aman. 

2. Si Lalat Putih

Si lalat putih ini entah dari mana ini datangnya. Satu, satu, lama-lama beribu. Perjuangan menyelamatkan tanaman daun mint ku yang kena lalat putih ini, selain menyita energi juga menyita emosi. Dibanding ulat, lalat putih lebih cepat tingkat penyebarannya. Gimana enggak... Ulat merayap, lalat terbang cuy. Walau pun lalat putih ini kelihatan sementara ulat enggak, tapi karena kelihatan inilah jadi makin palak awak ngeliatnya. Selain itu pandai kali dia milih sasaran, tahu saja dia daun yang gemuk-gemuk. 

Tanaman mint yang kena lalat putih makin lama akan makin menciut, selain itu lalat putihnya pun makin banyak. Oiya, waktu itu aku anti dengan pestisida kimia. Pernah coba dengan air rendaman daun bawang, tapi gak mempan. Jadi langkah terakhir yang kulakukan mirip dengan cara penanganan ulat. Ku bakar. Gak pakai acara digunduli karena lalat putih yang tak kebakar bakal balik lagi ke situ. Atau ya mana tahu entah ada telurnya yang ketinggalan di tanah ya kan. Jadi ya bakar saja sekalian semuanya. Tanam lagi yang baru di lokasi yang jauuuuuuh dari lokasi awalnya. Menghindari radius jangkauan si lalat putih.


3. The Unknown and invisible (Si Enggak Tahu Apa) 

The Unknown and Invisble ini nama yang kubuat sendiri ya, bukan nama hama aslinya, karena aku juga tak tahu nama si hama ini karena dia tak kelihatan wujudnya, entah apa. Hanya saja kelihatan di daun mint nya. Tanaman mint yang kena hama ini ditandai dengan bagian bawah daun ada bercak kuning kecoklatan. Daun ini lama-lama akan menguning dan gosong. Daun mint yang sehat sangat jarang menguning walau pun sudah tua sekali. Dan sejauh ini belum pernah ku jumpai. Jika ada daun mint yang menguning (seperti daun-daun pada umumnya yang sudah tua lalu layu), bisa dicurigai kalau tanaman mint itu kena hama jenis ini. Selain itu daun yang terkena hama ini jadi gampang terpotel, kalau disenggol saja bisa lepas. Aslinya daun mint yang sehat agak susah dipetik loh, walaupun sudah tua sekali. 

Selain itu, jika terkena hama ini, tanaman mint makin lama akan makin kerdil, baik batang maupun daunnya. Apalagi daunnya makin lama makin kecil. Dan kalau sudah parah tunas barunya pun gosong. 

Berdasarkan pengamatanku, kecepatan penyebaran hama ini tiap hari meningkat minimal 2 kali lipat dari hari sebelumnya. Dan biasanya pas pertama kali diketahui, sudah meyebar banyak, karena memang tak kelihatan. Kalau tak rajin-rajin tiap hari cek satu-satu bagian bawah daunnya, dah lah. Yang sayangnya, ketika kita mau tanam kembali, mencari batang yang masih sehat daunnya sungguh sangat langka. 

Dan ini lah salah satu penyebab tanaman daun mint ku musnah bertahun-tahun lalu. Selain karena waktu itu tak ada lagi yang mengurusnya (padahal sudah kena hama pula), juga karena ditinggal hampir 2 bulan di masa jadi penghuni RS waktu itu. 

Nah, tahun ini, awal Februari, aku kembali punya tanaman mint karena memanfaatkan voucher tokopedia. Beli online bibit mint ceritanya. Tapi alangkah dilemanya aku ketika paketnya kubuka. Bibit mint nya kerdil. Tanpa perlu cek daunnya pun sudah yakin aku kalau bibit yang datang ini  kena hama The Unknown and Invisible.

Karena pengalaman sebelumnya aku gagal melawan hama ini, dan menimbang kalau makin lama diselamatkan akan makin tinggi tingkat kemusnahannya, jadi tujuan utamaku adalah menyelamatkannya dulu, prioritas untuk dikonsumsi pun digeser. Maka, jadilah aku pakai decis, sejenis insektisida kimia. Di rumah memang selalu ada stok Decis ini. Di sini harganya 20 ribuan ukuran 50ml. Biasa kami gunakan sebagai racun semut, dan juga untuk menyemprot lembu. Maksudnya menyemprot koreng pada kulit para lembu biar tak dirubungi lalat. 

Jadi beberapa tangkai yang paling baik kondisi daunnya ku bilas dan ku rendam air yang telah diberi Decis tadi. Barulah ku tanam dalam 2 pot berbeda. Sedangkan sisanya, yang sudah parah ku gunduli, lalu sisa batangnya dan akarnya ku celupkan ke air campuran Decis. Baru lah ditanam. Tak lupa ketiga pot tadi ku jauhkan sejauh-jauhnya supaya tak berpindah hamanya. Alhamdulillah, yang 2 pot berhasil. Tanaman baru yang muncul subur dan daunnya besar-besar.
 
Yang satu pot lagi, yaitu pot si tanaman awal, tampaknya Decis tak mampu menghilangkan hama ini, hanya mengurangi dan melambatkan penyebarannya saja. Padahal tiap hari kucek satu-satu daunnya, dan ku buangi daun yang ada tanda-tanda bercaknya. Sempat ku gunduli pun. Tapi tunas  barunya tetap saja masih gosong-gosong. Ya Allah. Karena palak walaupun sudah tiap hari ku perlakukan dengan ekstra tapi ya tetap saja makin parah, akhirnya pot ini ku gunduli lagi hingga hanya tersisa akar dan batang tuanya saja. Ku semprotkan decis, lalu ku timbun tanah. Tak sampai sepekan, tunas-tunas yang tumbuh terlihat jauh lebih sehat. Alhamdulillah. Oooh begitu rupanya caranya🥲. 
Tanaman spearmint rimbun dalam pot


Oiya, tanaman mint yang ku tanam ini berjenis spearmint kalau kata PlantApp, padahal kalau lihat fotonya lebih mirip mojito mint. Ingin juga tanam bermacam jenis mint lainnya tapi belum nemu yang punya, seperti apple mint, pepermint, chocolate mint, pineaple mint, mojito mint dan ada juga katanya orange mint. Tujuan ditanam kembali si daun mint ini sebagai stok obat alternatif pereda asam lambung. Selain daun mint, ada juga beberapa tanaman herbal untuk asam lambung yang sengaja ku tanam. Lengkapnya bisa dibaca di Pertolongan Pertama Pada Asam Lambung. Ada juga yang salah tanam tapi eh rupanya malah jadi obat asam lambung😅. 

Hingga artikel ini ditulis, kurang lebih ada 10 pot tanaman mintku yang telah dipanen berkali-kali. Next, mau coba tanam lagi rosemarry dan thyme yang mati karena kayaknya salah cara perawatannya. Ada yang punya bibitnya? 

Pertolongan Pertama Pada Asam Lambung

Selain gaya hidup dan faktor U, gejala penyakit rupanya juga berevolusi ya, ada yang turun dan ada yang naik levelnya. Di aku, naik setingkat gejalanya. Dulu sempat merasa aneh ketika asam lambung ibuku kumat. Selama kurang lebih sepekan, kenapa tiap pas kisaran tengah malam, mulailah gejalanya melunjak parah, muntah-muntah. Padahal sebelumnya masih bisa tidur, dan sejak sore sudah tak muntah lagi. Kenapa harus pas tengah malam?

Kalau aku sebelum-sebelumnya, tak pernah gejala baru terasa pada jamnya kereta Cinderela berubah jadi labu. Eh, 2 tahun belakangan ini justru tepat tengah malam lah, sedang tidur tiba-tiba terasa nyeri yang makin lama makin pedih di lambung. Terakhir pada 12 April 2025 lalu, keempat kalinya sejak hidup, asam lambungku kumat tepat jam 12 malam dini hari. Bedanya, ini untuk untuk pertama kalinya aku merasa lambung tak nyeri, tapi terasa panas bak terbakar hingga ke kerongkongan. Sepertinya ini yang disebut dengan gejala heart-burn.

Sungguh after-effect dari heart-burn ini terasa berhari-hari. Jadi kalau makan dan minum, ketika air tadi melewati kerongkongan hingga ke lambung, akan terasa pedih bak luka atau lecet disepanjang jalur yang terkena heart-burn malam itu. Dibandingkan sebelum-sebelumnya, paling ketika makanan dan minuman sampai di lambung baru terasa perih ya kan. Ini masih lewat saja sudah pedih. Hmm ...

Apa yang menyebabkan asam lambung naik?


Ketika asam lambung kumat, aku otomatis bertanya-tanya, Kok bisa naik ya? Ada salah makan hari ini?  Perasaan beberapa hari ini gak ada telat makan, gak rakus-rakus makan cabai, gak ada makan asam-asam, gak ada makan mi-mi-an, timun dk. Gorengan? Paling makan kacang bali segenggam dan kacang bawang plus beberapa bawang putih gorengnya. Yang lain dari biasanya adalah makan lalapan selada pas sarapan pagi. Dari segi aktivitas, sangat tidak kecapekan. Dari segi pikiran, Alhamdulillah sepekan belakangan beban pikiran dalam garis waras. So, kok bisa tiba-tiba kumat?

Dan berselancarlah aku. Berikut hal-hal yang dapat menyebabkan naiknya asam lambung.

1. Faktor makanan:

Makanan berlemak, pedas, asam, kafein, alkohol, cokelat, bawang, minuman berkarbonasi,  makanan cepat saji. 

2. Gaya hidup:

Stres, merokok, konsumsi alkohol, tidur setelah makan, makan terburu-buru, telat makan, kelelahan

3. Kondisi medis: 

Obesitas, hernia hiatal, penyakit jaringan ikat. 

4. Obat-obatan tertentu:

Pereda nyeri, obat asma, obat tekanan darah tinggi. 

5. Infeksi virus dan bakteri: 

Helicobacter pylori (H.pylori), Campylobacter, E.coli, dan Salmonella. Virus atau bakteri pada makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh biasanya dapat dibasmi oleh asam lambung. Namun, asam lambung terkadang tidak bisa membunuh kuman tersebut sepenuhnya, seperti H.pylori yang tahan terhadap asam lambung, sehingga bakteri ini berkembang biak dan menginfeksi lambung. Sedangkan asam lambung terus diproduksi untuk melawan bakteri ini.


Dan dari beberapa poin di atas, yang paling mungkin penyebabnya adalah bawang putih goreng dan selada yang kumakan pagi itu. Seladanya sih gak buat asam lambung naik, tapi bisa jadi selada yang dibeli di pajak pagi itu terkontaminasi bakteri dan aku kurang bersih saat mencucinya. Sungguh sesuatu ya.

Padahal sudah beberapa tahun gak pernah mau lagi makan selada gara-gara pernah baca berita mengenai pupuk yang digunakan untuk menyiram selada. Pagi itu akhirnya makan anyang selada karena maksud awalnya mau coba tanam selada dari akarnya. Jadi sengaja beli selada memang bukan untuk dimakan tapi untuk percobaan ditanam. Eh, ternyata percobaan berkebun malah berujung asam lambung. Haee ...


Apa yang harus dilakukan ketika asam lambung kumat?

1. Muntahkan yang perlu dimuntahkan. 

Sayang? Udah muntahkan saja. Tak usah ditahan-tahan. Habis muntah akan terasa lebih lapang dan ringan perasaan. 

2. Kerok lidah dengan sendok.

Teknik ini gak pernah absen kulakukan ketika lambung mengulah. Karena memang sangat terasa cukup cepat efeknya. Beruntung sekali dapat ilmu efektif ini dari Pak Haji Nandar. Ketika lidah dikerok, akan ada lendir berwarna putih (kadang kekuningan). Nah, kerok lidah hingga putih-putih itu hilang. Oiya, ketika mengerok lidah, efeknya kita akan merasa hendak muntah, tapi biasanya gak sampai muntah sih. Kalau pun muntah ya berarti memang perlu dimuntahkan.

Lakukan beberapa kali sehari, terutama ketika bangun tidur dan saat perut begah.

Oiya, kalau menurut pengamatanku, di hari biasa, ketika merasa mual, atau lambung terasa kurang enak, jika saat itu kita coba kerok lidah kita, pasti akan banyak putih-putihnya. Tapi saat perut normal, dan kita coba kerok lidah kita, kotoran lidah biasanya lebih jernih.

3. Minum teh (pahit) hangat

Kalau aku biasanya sih Teh Mahkota Dewa. Komposisi dalamnya itu mahkota dewa, teh hijau dan benalu teh. Rasanya... sudah pasti pahit .😌

4. Usap + urut dengan minyak kayu putih.

Teknik ini dikasi tahu sama terapis emakku. Dan di aku cukup berpengaruh. Caranya, angkat lengan kanan lurus ke atas, lalu siram atau oleskan agak banyak minyak kayu putih dari ketiak hingga ke pinggang. Setelah itu dengan ujung 4 jari kiri, usap kuat/ urut dengan gerakan dari ketiak ke pinggang selama 3-5 menit atau hingga terasa gejala berkurang. Lakukan juga pada bagian tubuh sebelah kiri.

5. Gunakan kompres hangat ke bagian perut yang sakit.

Aku biasa pakai botol minum silikon atau botol bekas air mineral, atau botol apa yang dapat saat itulah. Pernah pas botol-botolan entah pada ke mana, akhirnya pakai wadah gelas, diisi air panas. Dah tempelkan ke perut. (Dah kek setrika ya panasnya). Nah, so far, kompres hangat ini yang sangat membantu menyamarkan dan mengurangi pedih dan segala rasa enggak enak di perut, hingga akhirnya bisa tidur lagi.

6. Konsumsi obat magh, asam lambung, atau GERD yang biasa kita konsumsi.

Kalau aku entah sejak kapan stok obat untuk aslam ini  gak pernah nyetok obat generik lagi sih.  Setelah beberapa kali gonta-ganti obat yang dulunya mempan lalu lama-lama jadi gak mempan. Ganti lagi mempan, lalu lama-lama gak mempan, ganti lagi. Gitu aja terus. Terakhir pernah tak sengaja ketika asam lambung kumat, aku minum teh Mahkota Dewa (yang waktu itu udah ku seduh kian karena memang jadwal bulanan minum teh itu) sejak dulu aku stok. Eh, habis minum itu kok perut jadi enakan. Sejak itu kalau aslam naik, minum teh ini memang langsung terasa ngaruh di lambungku. Padahal di bungkusnya tak ada dicantumkan manfaatnya untuk mengurangi gejala asam lambung sih.

Kemasan Teh Mahkota Dewa Salama Nusa dalam bingkai polaroidntara

Kalau kamu biasanya konsumsi habbatussauda dan mempan, ya lanjutkan.
 Aku dulu pernah cocok cukup langgeng dengan habbatussauda baik yang bubuk maupun yang minyak. Tapi kini sudah tidak cocok di badanku. Apalagi kalau dikonsumsi ketika perut sudah terasa mual, makin muntahlah dia.

Saranku, ketika kamu memang tak berniat untuk muntah, ketika sudah mual, sebaiknya habbatussauda dilewatkan dulu. Kecuali kalau memang tujuannya mau mengeluarkan isi perut, lanjutkanlah!

6. Manfaatkan bahan dapur dan tanaman di pekarangan rumah.

Bahan dapur dan tanaman di pekarangan rumah ini ternyata bisa dijadikan obat alternatif untuk meringankan gejala asam lambung. Sejauh ini di badanku sangat cukup manjur.

1. Jahe
Bisa dibuat wedang dengan diseduh air panas, atau direbus.

2. Kunyit
Biasanya orang sini kunyit ini diparut lalu diseduh air panas. Kalau aku biasanya ku campur sekalian dengan jahe, dibuat wedang.

3. Daun pepaya
Pohon pepaya berbuah sangat lebat dalam bingkai foto polaroid

Daun pepaya bisa direbus lalu diminum airnya, bisa juga dijadikan lalapan. Aku sih dua-duanya pernah coba, dan memang berpengaruh. Perut jadi berkurang rasa pedih dan begahnya.

4. Daun Mint
Tanaman Daun mint segar dalam frame polaroid

Daun mint bisa dijadikan teh dengan diseduh air panas, bisa dengan cara direbus juga. Satu lagi dengan dijadikan infused-water atau air infus, yaitu dengan cara merendam daun mint dengan air selama 6-8 jam. Aku sih buat dua-duanya. Yang satu langsung bisa diminum, yang satu lagi buat stok. Apalagi kalau daun mintnya lagi banyak yang bisa dipanen.

5. Daun Basil/ kemangi
Awalnya gak tahu kalau daun basil bisa meredakan gejala GERD. Waktu itu jam makan siang, dan menu sayurnya gori, termasuk sayur yang enggak bisa ku makan. Berhubung aku malas masak lagi, jadi berinisiatif keluar rumah, niatnya mau petik daun pepaya untuk dijadikan lalapan. Rupanya terlihat daun basil yang udah gemuk-gemuk 2 pot,  belum pernah dipanen dan belum pernah ngerasa juga. Daun basil ini hasil salah tanam ceritanya. Yang mau ditanam kemangi, yang tumbuh basil. Lengkapnya bisa dibaca di Perbedaan Kemangi dan Basil:  Serupa Tapi Tak Sama.

Tanaman Daun basil yang difoto dalam bingkai polaroid

Nah, jadilah daun basil ini sayur lalapku untuk makan siang. Dimakan dengan telur rebus dan 3 sendok nasi. Udah gitu aja. Tak berapa lama setelah makan siang kurasa perutku makin lama makin nyaman rasanya. Pedih dan begahnya kian berkurang. Penasaran, aku pun browsing. Dan ternyata memang daun basil dan kemangi punya efek baik untuk mengurangi gejala asam lambung.

Eh, ini rupanya berkah salah tanam itu ya. Alhamdulillah.

Oiya, selain dilalap daun basil dan kemangi juga bisa dijadikan teh dengan diseduh atau direbus. Solusi bagi yang gak tahan mengunyah mentah.

6. Air kelapa muda
Sebuah Kelapa kuning muda di pohonnya difoto dalam frame polaroid

Satu lagi obat rumahan alami yang manjur untuk meredakan GERD adalah air kelapa muda. Kalau aku biasanya minum yang asli, maksudnya yang memang dari kelapa bulat. Kalau minum yang versi Hidrococo kurang cocok sama badanku, karena efeknya langsung terasa seret di leher. Nah, tapi kalau di badan kamu enggak ada masalah, ya monggo.

7. Istirahat

Asam lambung juga bisa jadi rangkaian dari sekumpulan sinyal tubuh yang sudah lama diabaikan. Mungkin kita sudah terlalu zalim sama badan sendiri. Abstrak ya... Tapi ya betul.

8. Don't overthink

Jika sumber utama naiknya asam lambung adalah karena pikiran, walau pun obatnya dikasi yang paling manjur, tapi kalau pikirannya tetap dibawa semrawut, yaaa... asam lambung tetap akan melambung. Namanya juga hidup, gak mungkin gak ada yang dipikirkan ya kan. Tapi ya paling gak  kita punya prioritas, mau sehat dulu sekarang atau mau lanjut dipikirkan biar gak sehat-sehat.

9. Tahan selera beberapa saat.

Pantang udah sehat 2 hari, buka sosmed dan terlihat ramen, lalu makan mi bangladesh, atau pingin makan seblak lalu buat sendiri seblak kuah caplak. Ya udah, memang gak bisa dibilangi. Makan lah itu. 🙃


Semoga yang sakit segara pulih kembali, yang sehat semoga tobat berobat dan yang berniat khilaf makan caplak pakai seblak segera insaf sebelum berbuat. Aamiin.

Nah, sekian P3 Asam Lambung versiku. Apakah kamu warga +62 penyintas asam lambung juga? Biasanya ngapain aja ketika asam lambung naik?

Manfaat Buah dan Tanaman Jeruk Kasturi

Ada yang tak kenal dengan si jeruk mungil beraroma memikat ini? Saking wanginya, sejak SD ku percaya aroma surga yang sering disebut-sebut wangi kasturi ya aroma si jeruk kasturi ini. Beberapa tahun setelah lulus kuliah, di suatu toko parfum, ku menemukan nama 'Kasturi' di botolnya. Aromanya mengingatkanku pada wangi yang kerap tercium di masjid-masjid, sering dipakai bapak-bapak gitulah. Tak ada mirip-miripnya dengan aroma jeruk kasturi. Kata Google, parfum kesukaan Rasullullah itu rupanya berasal dari rusa jantan. Minyak kasturi kijang atau musk deer bahasa internasionalnya. Barulah ku sadar kalau kasturi bukan cuma nama jeruk saja. Salah persepsi selama ini🤣.
Tanaman jeruk kasturi


Manfaat jeruk kasturi

Sebagai warga Aek Loba yang sejak SD hingga kini dimanjakan punya beberapa pohon jeruk kasturi, kusadari aku tak pernah cari tahu manfaat buah ini. Cuma tahu wanginya enak kali, diperas lalu dikasi air dan gula plus es batu terus diminum siang-siang nikmat sekali, dibuat jadi es lilin lalu diserut wah mantap lah, dipadukan dengan wedang serai top banget, dicampur sambal kecap wow sedapnya menerbitkan air liur, dijadikan pengganti cuka ketika buat acar rasanya jadi segar euy, perasannya dicampurkan ke rujak serut aceh aduhai segarnya untuk buka puasa, dibuat untuk cuci tangan seketika tangan pun jadi harum plus halus nan lembut seperti tangan anak orang kaya yang gak pernah 'kerjaan' tapi sering luluran dan spa, dibuat sebagai pengganti sampo rambut wangi berhari-hari. Apa lagi ya...

Ternyata dari segi kesehatan jeruk kasturi yang juga dikenal dengan nama jeruk kalamansi atau jeruk kunci punya manfaat sebagai berikut:

  • - Meningkatkan imunitas tubuh
  • - Membantu mencegah kanker
  • - Menjaga kesehatan pencernaan
  • - Membantu menurunkan kolesterol
  • - Mengontrol gula darah
  • - Menjaga kesehatan mata
  • - Menurunkan hipertensi
  • - Mencegah batu ginjal
  • - Merangsang pembentukan kolagen
  • - Meredakan radang tenggorokan
  • - Membantu detoksifikasi tubuh
  • - Membantu mencerahkan kulit
  • - Membersihkan saluran pernapasan

3 Manfaat Tanaman Jeruk Kasturi

Tahu gak sih, selain buahnya ternyata keberadaan tanamannya juga punya faedah tersendiri. Memiliki nama  latin Citrus × microcarpa, setidaknya ada 3 manfaat pohon jeruk kasturi. Nah, ini testimoni dari pemilik pohon kasturi puluhan tahun, aku sendiri🤣.

1. Menghasilkan cuan

Buah yang dihasilkan cukup laris manis dicari para pemburu jeruk kasturi seperti pedagang kelapa muda, pengusaha minuman, juga pedagang eceran di pajak. Perkilonya berkisar 7 ribu Rupiah (jika petik sendiri) hingga 10 ribu Rupiah di pajak Aek Loba. Di pajak Medan sekitar 15 ribuan perkilonya. 1 pohon sekali panen bisa sampai 10 kiloan. Tergantung besar dan kesuburan pohonnya.

2. Sumber aroma terapi

Sebuah bunga kemuning mekar

Ketika berbunga, semerbak aromanya bisa tercium sampai 10 meter dari pohonnya. Tergantung banyak bunganya. Aroma bunga kasturi sangat mirip dengan aroma kemuning saat mekar. Selain aroma, bunganya pun mirip. Salah satu pohon kasturi kami letaknya tepat di samping kamar mandi. Ketika bunga-bunganya mekar, aromanya selalu masuk ke kamar mandi. Suasana mandi pun jadi sangat menyenangkan.

3. Membantu ular ganti kulit

Iya, kamu gak salah baca judul kok. 3 tahun terakhir, tak kurang dari 5 kali ku menemukan kulit ular tersangkut di antara duri-duri dan cabang pohon kasturi. Awalnya kukira tali atau sampah daun kering apa gitu yang kecantol. Setelah diperhatikan betul-betul rupanya kulit ular.
Molting kulit ular menggantung di pohon jeruk kasturi

Pandai mereka memanfaatkan alam ya. Padahal durinya tajam dan rapat-rapat. Bisa-bisanya dibuat jadi tempat ganti kulit. Molting istilahnya.

Pernah ku dapati dari yang diperkirakan ukurannya berdiameter sebesar pensil sampai yang sebesar botol minyak kayu putih ukuran 30 ml.

Mengutip info dari https://www.onepets.co.id/artikel/reptil/ular-ganti-kulit/, dalam masa pertumbuhan, ular yang belum dewasa akan mengganti kulitnya setiap dua pekan sekali. Sedangkan, pergantian kulit pada ular dewasa terjadi setiap 2-4 kali dalam satu tahun.
Kulit ular tertinggal di pohon jeruk kasturi setelah ganti kulit


Pantas dalam sebulan pernah ketemu 2 kali kulit ular tersangkut di pohon yang sama dan di tempat yang sama, dengan ukuran lebih besar dari sebelumnya. 😶 Dengan kata lain pohon jeruk kasturi juga bermanfaat sebagai penanda ada tidaknya ular di sekitar ekosistem kita.



Nah, begitulah sekilas cerita akan manfaat buah dan tanaman jeruk kasturi versiku. Kamu punya tanaman jeruk kasturi juga? Udah ngerasain manfaat yang mana aja? 😁

Hikayat Aek Kuasan: Negeri 99 Musim (Bagian 1)

Awalnya mau buat judul Aek Loba: Negeri 99 Musim, tapi yang tiap hari lalu-lalang di Aek Loba bukan cuma warga Aek Loba saja. Selain itu desa-desa di sekitarnya juga mengalami musim yang sama. Maka diluaskanlah sampai tingkat kecamatan, Aek Kuasan.
Infografis menunjukkan komponen negeri 99 Musim di Aek Kuasan


Sekilas Tentang Aek Kuasan


Aek Kuasan adalah salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Asahan,  Sumatera Utara. Berbatasan langsung dengan kabupaten Labura. Menurut Wikipedia, kecamatan Aek Kuasan terdiri dari 1 kelurahan dan 6 Desa,  yaitu: 

1. Desa Aek Loba
2. Desa Aek Loba Afdeling 1
3. Desa Alang Bonbon
4. Desa Lobu Jiur
5. Desa Rawa Sari
6. Desa Sengon Sari
7. Kelurahan Aek Loba Pekan

Kenapa ada yang namanya desa dan ada yang namanya kelurahan? Mohon maaf aku enggak tahu, karena aku juga baru tahu (gara-gara nulis artikel ini) kalau nama yang terdaftar ternyata "Kelurahan Aek Loba Pekan" bukan "Desa Aek Loba Pekan" 😅. Selama ini aku tahunya kelurahan dan desa itu sama saja. 

Terdiri dari 50 dusun, Aek Kuasan punya beragam suku, agama dan adat-istiadat, dengan mayoritas penduduknya adalah suku Jawa (sekitar 72℅), diikuti Batak (23%)  terdiri dari Angkola dan Mandailing (Batak Toba, Simalungun, Karo dan Pakpak), Melayu (0.75%), Minangkabau (0.5℅), Banjar (0.4℅), dan sisanya Aceh, Tionghoa, Nias dan Sunda. Begitu kata Wikipedia yang mengambil data Badan Pusat Statistik Asahan tahun 2010.

Begitu juga dengan penganut agama yang mayoritas Islam sekitar 95%, lalu diikuti Protestan 4.5%, Budha 0.54%, Katolik 0.1%, dan Hindu 0.03℅. (Data sensus penduduk 2010). Ooh, jadi tahu, kukira di Aek Kuasan tak ada Hindu. Kalau di Aek Loba, tetangga ada yang keturunan darah Pakistan, tapi ya memang muslim sih. 

Wilayah Aek Kuasan luasnya sekitar 143 kilometer persegi. Kalau dibandingkan dengan Kota Medan, Aek Kuasan besarnya sekitar setengahnya (lebih dikit aja) Kota Medan. Nah, sedangkan Desa Aek Loba secara geografis letaknya pas di tengah-tengah. Makanya banyak penduduk dari desa tetangga lalu lalang tiap hari. Maka dari itu, musim yang terjadi di Aek Loba cukup mewakili wilayah Aek Kuasan. 


Tentang 99 Musim di Aek Kuasan


Sudah pernah ke Aek Loba? Bukan hanya musim kemarau dan musim penghujan saja yang ada di sini, karena di sini musim tak hanya soal faktor cuaca, tapi juga faktor manusia dengan segala budaya dan roda kehidupannya.

Di sini musim banyak jenisnya. Ada musim yang datangnya bisa diprediksi,  namun banyak pula yang diluar ekspektasi. Ada musim yang setahun hanya sekali, ada yang beberapa kali. Ada juga musim yang sekali hanya terjadi dalam beberapa tahun. Ada lagi jenis musim yang makin lama makin langka; dulu sering ada, sekarang jarang melanda. Ada musim yang berevolusi menjadi musim baru, ada juga musim yang memang benar-benar tercipta. Bahkan ada lho beberapa musim yang telah punah dari peredaran. 


Beneran ada 99 Musim di Aek Loba? 

Well, I haven't finished listing all of them yet. Aku belum selesai buat daftarnya sih. Awalnya mau buat 100 tapi kesannya membatasi. Angka 99 kupilih karena lebih dapat rasa 'banyaknya'. Kalau pakai kata 'seribu' atau 'sejuta' terlalu lebai rasa banyaknya kurasa. Wkkk

Nah, berhubung aku masih dalam tahap membuat daftar musim (yang belum habis juga daftarnya) dan belum sempat mengklasifikasikannya, jadi di tulisan bagian pertama ini, aku mencoba mengelompokkan beberapa musim yang terjadi di 5 bulan terakhir di Aek Loba ini. Sebagian nama musimnya sudah ada di beberapa artikel sebelumnya😁. Jadi, musim apa saja itu?

99 Musim di Aek Loba : bagian 1


Musim no. 1 : Musim Sakit

Musim sakit termasuk dalam kategori musim yang bisa diprediksi dan juga tak bisa diprediksi. Tergantung jenis penyakitnya. Kalau berhubungan dengan cuaca, maka ya bisa diprediksi, namun kadang ada yang berupa wabah, datang tiba-tiba. Dalam setahun, musim sakit di sini bisa terjadi beberapa kali.

Seperti di tahun 2024 ini, paling tidak 3 kali musim ini berkunjung. Tak terlalu ingat waktunya, tapi aku ingat jenis penyakitnya. Yang pertama musim sakit disentri. Tiba-tiba saja mewabah, tak jelas asal-muasalnya. Lalu menyusul musim sakit yang mirip gejala tipes, tifus dan DBD. Aslinya sakit apa aku juga kurang tahu.

Dan yang terakhir adalah musim sakit dengan gejala demam, flu dan batuk yang berlangsung sejak pertengahan Oktober hingga awal Desember 2024. Kalau yang ini ada hubungannya dengan cuaca di musim penghujan. Cerita lengkapnya bisa dibaca di artikel 11 Tips Menjaga Kesehatan Saat Musim Hujan Biar Gak Tumbang.  

Musim no. 2 : Musim Sakit Lembu

Sebelum terjun ke dunia perlembuan, aku tahunya berita penyakit antraks ya dari TV, itu pun jarang-jarang. Sejak kurang lebih 4 tahun turut menyelami dunia perlembuan, setidaknya sudah 2 kali mengalami musim sakit lembu ini. 

Di sini ada musim sakit lembu karena di Aek Kuasan ada banyak lembu. Warga Aek Loba dan sekitarnya bisa dikatakan cukup banyak yang punya lembu, baik itu dipelihara sendiri, atau dititipkan ke orang lain. Jadi kalau kamu ketemu orang yang punya lembu banyak di kandangnya, atau ramai lembu yang dia angon, belum tentu yang bersangkutan itu toke lembu ya. Ada lho yang lembunya sekandang dia yang ngurusi tapi tak satu pun miliknya. 

Ketika musim ini melanda, pemilik dan pemelihara lembu dilanda khawatir, sedih, hingga stres, namun disaat bersamaan juga berarti warga Aek Loba dan sekitarnya jadi lebih sering punya menu 'lembu' di meja makan. Beda dengan orang kota yang biasanya lebih menghindari beli daging sapi ketika ada berita musim sapi sakit. 

Di sini sistemnya dari pada bangun-bangun tinggal menguburkan, atau merasa terinjak-injak oleh harga agen daging, mau tak mau ya disembelih lah si lembu yang sakit tadi (yang kira-kira kondisinya telah diincar malaikat maut). Lalu daging dan tulangnya diedarkan ke sesama pemelihara lembu juga tetangga. Bak daging kurban, bedanya bayarnya bulan depan pas gajian. Harga tentu tak semahal harga pasaran. 

Musim no. 3 : Musim Sakit Ayam

Musim ini hampir tiap tahun mengunjungi Aek Loba. Tahun ini  durasinya cukup lama. Sudah sejak Oktober aku mendengar berita dari mulut ke mulut perihal sakit ayam ini. Entah dari daerah mana mulainya. Tapi di Aek Loba, tepatnya di  lokasi rumahku, ayam-ayam mulai bermatian sejak awal Desember. Di gang depan malah sudah sejak Oktober. 

Di musim sebelum-sebelumnya, 1 atau 2 hari sebelumnya biasanya kelihatan tanda-tandanya. Ada yang terkantuk-kantuk, ada yang kena sindrom seperti kelolotan, ada juga yang tak selera makan. Baru di musim sakit ayam kali ini lah yang gejalanya tak terdeteksi, tiba-tiba udah jegang saja. Padahal pas pagi keluar kandang masih riang gembira. Hanya 3 ekor yang sempat dipotong karena terlihat mencurigakan. Pertengahan Desember ini, lebih banyak acara menggali kubur dari pada menyembelih. Beberapa tak ketahuan bangkainya di mana. Baru di musim sakit ayam yang ini juga lah ayam kami ludes sekandang. Dan pada 20 Desember, blas tak tersisa satu pun. Wassalam. 🥲

Kandang ayam tetangga depan, kiri dan belakang sudah duluan rupanya, tak lagi berpenghuni. Ayam dan entok habis semua. Tinggal ayam tetangga sebelah kanan yang hingga tadi pagi masih terdengar bunyi kokoknya. 

Dan siang tadi tempat-tempat populer pemandian ayam di pekarangan rumahku yang biasa ramai, kosong pengunjung. 😌Sisi baiknya, kini bisa kembali menyemai bibit-bibitan tanpa khawatir dicekeri ayam. Haeee

Musim no. 4: Musim Bunga

Musim bunga di sini tidak sama dengan musim semi ya. Jangan salah. Indonesia tak punya musim semi, Bro. Kita bukan negara 4 musim, tapi sejuta🤣. Musim bunga di sini adalah musim ketika orang-orang pada suka dengan tanaman hias, baik itu tanaman yang berbunga maupun tidak. Ada tim yang suka menanam, ada tim yang  suka membeli tanaman (suka tanamannya tapi tak telaten menanamnya), ada tim kolektor tanaman (perpaduan keduanya), ada juga tim yang ikut-ikutan tren. 

Musim ini ditandai dengan lalu-lalangnya mobil pick up yang menjual bunga. Sehari entah berapa kali terdengar suara TOA "Bunnnnnga, Bunga. Pot Buuunga".

Musim bunga dalam setahun minimal sekali, bisa juga beberapa kali. Kadang durasinya sebentar, kadang bertahan cukup lama. Seperti dulu ketika harga aglonema dan monstera sangat fantastis, musim ini melanda seantero jagat raya kayaknya ya. Sedangkan sebelum tren waktu itu, di Aek Loba biasanya musim ini berkunjung saat ramadan hingga akhir lebaran. 

Musim no. 5: Musim Maling Bunga

Musim maling bunga termasuk kategori musim yang bisa diprediksi, karena musim bunga biasanya selalu diikuti dengan musim maling bunga. Namanya juga manusia, pintar cari peluang, apalagi banyak pancingan. Terakhir kali laporan bunga hilang yang kudengar adalah awal Desember ini, dari tetangga sebelah kiri yang koleksi tanamannya melimpah. Beberapa hari sebelumnya tetangga Cina gang depan yang melapor. Heran juga kok bisa hilang. Eh, maksudnya heran juga kok berani banget malam-malam malingnya nyolong tanaman beliau. Padahal ada anjingnya lho

Musim no. 6 : Musim Matoa

Di akhir Oktober, hampir sepekan tiap hari diantari matoa oleh tetangga depan, belakang, kanan, hingga tetangga beda gang. Panen matoa ceritanya. Padahal serumah kami gak ada yang suka matoa.  Tapi ya namanya dikasi, gak mungkin ditolak ya kan. Akhirnya matoanya dioper ke anak-anak yang sering main bola sore-sore di sebelah rumah, sebagian ditawarkan ke tetangga gang belakang yang ternyata suka matoa, ada juga yang ditawarkan ke kawan-kawannya si Iqbal yang waktu itu tiap hari pasti bertandang. 

Di lidahku, matoa adalah buah yang memiliki tekstur perpaduan dari kelengkeng dan rambutan, tapi memiliki rasa durian. Dan baru di musim matoa kemarin aku tahu kalau matoa ada 2 jenis. Yang satu rasa durian, yang satu lagi rasanya bukan rasa durian. 

Musim matoa di Aek Loba baru ada 5 tahun belakangan. Sebelumnya pohon matoa bisa dibilang tak ada di Aek Loba. Dan yang pertama kali punya pohonnya adalah 2 tetangga Cina depan, hingga kukira matoa adalah buah kesukaan orang Cina sini. Kini cukup banyak yang punya pohon matoa di Aek Loba. 

Musim no. 7 : Musim Rambutan

Seranting buah rambutan berwarna orange kemerahan

Hingga artikel ini ditulis, musim rambutan sedang berlangsung di sini. Tiap hari ada aja lah pokoknya stok rambutan di rumah. Yang dikasi tetangga kanan lah, tetangga Cina gang depan lah, atau ya rambutan pohon sendiri yang tahun ini dikira gak bakal berbuah karena baru di babat habis tepat setelah musim sebelumnya, gara-gara banyak benalunya. Eh, rupanya ada juga buahnya.

Seingatku musim rambutan ada 2 kali tiap tahun. Sebelum menulis artikel ini tak pernah rasanya mengingat di bulan berapa musim rambutan tiba. Antara tak penting dan tak kepikiran. Paling menandai beberapa bulan lagi masuk musim rambutan ketika terlihat pucuk-pucuk pohon rambutan rupanya tidak bertunas tapi berbunga.

Kini kalau diingat-ingat, rambutan kami masuk musim panen memang sekitar bulan Desember, sedang musim yang satu lagi saat musim kemarau, mungkin sekitar bulan Juni. (Kuingat musim rambutan beberapa tahun lalu bertepatan dengan Idul Fitri).

Dibandingkan rambutan warga lain di Aek Loba ini, pohon rambutan kami memang biasanya lebih lama masuk masa panennya. Kala pohon rambutan orang panen, punya kami masih kecil-kecil. Tiba pokok rambutan orang sudah pada gundul, rambutan kami baru mulai bisa dipanen.
 
Semoga di musim selanjutnya, jumlah populasi buah rambutan kami sudah kembali normal penyebarannya, supaya bisa bagi-bagi hasil panen dengan tetangga lagi. 


Nah, sampai di musim no. 7 dulu ya untuk artikel bagian pertama ini. Insya Allah menyusul Hikayat Aek Kuasan: Negeri 99 Musim (bagian kedua). Kalau di tempatmu, lagi musim apa? 


(Bersambung) 

Menyusuri Taman Bunga Menakjubkan di Dunia: Rekomendasi Destinasi dan Tips Wisata Bunga

"Mengunjungi taman-taman bunga unik di seluruh dunia" adalah salah satu hal paling kuingat yang pernah ku tuliskan entah di mana, entah di salah satu artikel blogku atau di diariku yang mana. Sebuah impian yang muncul sejak remaja yang lama-lama berubah jadi obsesi. Tapi malah poin ini yang paling tak terpenuhi ketika ada masa dan kesempatan jalan-jalan. Kalau kupikir-pikir ia seperti prioritas yang tak diprioritaskan.

Asal mula obsesi ini tercetus gara-gara anime Ashita no Nadja yang ku tonton tiap Minggu pagi pas masih SMA. Sebuah anime berlatar belakang Eropa zaman dulu dengan remaja bernama Nadja, gadis ceria dan cerdas sebagai tokoh utamanya. Dititipkan di panti asuhan saat bayi. Pada ulang tahunnya yang ke-13, ia menemukan rahasia bahwa ibunya kemungkinan masih hidup. Jadi dia pun berpetualang keliling Eropa mengikuti karavan sirkus untuk mencari ibu kandungnya.

Nah, ada banyak scene yang menunjukkan cantiknya alam sana yang buat takjub, bangunan antik juga taman-taman bunga yang wow. Terutama ketika mereka tiba di Spanyol. Ada sebuah adegan di mana sejauh mata memandang cuma ada lautan bunga matahari. Waktu itu aku betulan melongo. Ini aslinya memang ada atau hanya fiksi belaka ya? Masak iya ada taman bunga matahari seluas itu?

Sayangnya waktu itu aku belum kenal internet, Google apalagi. Zaman masih kelas 2 SMA. Era ketika di Aek Loba belum kenal warnet. Cuma kenal Internet Explorer, tapi gak tahu itu fungsinya ngapain. Kenalnya pun cuma beberapa jam saja pas les komputer 😅.

Nah, sejak saat itu aku mulai terobsesi mencari buku, majalah, dan komik tentang bunga dan Eropa di tempat-tempat yang memungkinkan kala itu, seperti perpustakaan sekolah kami (yang di masa itu perpustakaan gak pernah dibuka, dan setibanya dibuka debunya lebih tebal dari sampul bukunya, dan koleksi bukunya cuma ada buka paket doang😌), toko buku (yang adanya di kota Aek Kanopan yang notabenenya udah beda kabupaten dengan Aek Loba). Makanya di masa itu suka sekali dengan film Hollywood. Apalagi yang setting-nya Eropa. Harry Potter lah salah satunya.

Pas kuliah kenal internet, dan obsesi tentang taman bunga, Eropa dan Jepang makin parah saja.  Barulah terjawab, "Oh, ternyata beneran ada". Dan rupanya ada banyak taman bunga di dunia yang buat takjub saking luar biasanya.


8 Rekomendasi Taman Bunga Menakjubkan di Dunia

Nah, berikut beberapa rekomendasi destinasi taman bunga di dunia yang pastinya sayang di lewatkan:

1. Keukenhof, Belanda

Hamparan bunga tulip warna warni di taman bunga keukenhof belandasumber :rcktrip.com

Taman bunga tulip terbesar dan paling terkenal di dunia. Berlokasi di kota Lisse, sekitar 30 menit dari Amsterdam, taman seluas 32 hektar ini punya lebih dari 7 juta bunga tulip dengan 800 spesies yang berbeda. Taman ini hanya buka di musim semi saja, akhir Maret sampai pertengahan Mei lah kira-kira. Tiket masuknya 17 Euro, kurs sekarang kurang lebih 285 ribu Rupiah.

2. Butchart Gardens, Kanada

Buchart Gardens, canada
Sumber: madenprofesyonelleri.com

Berlokasi di kota Victoria, Kanada, taman seluas 22 hektar ini merupakan surga taman karena memiliki bebagai tema taman dari berbagai negara. Makanya kata 'garden'-nya pakai 's' ya kan. Ada 6 tema taman di sini; taman sunken, kebun mawar, concert lawn walk, taman ala Italia taman gaya Jepang dan taman Mediterania. Taman ini buka sepanjang tahun. Untuk informasi terbaru mengenai harga tiket dan jam buka, bisa dilihat di situs resminya The Butchart Gardens. 

3. Taman Bunga Shikisai-no-oka, Jepang

Bunga warna warni di taman bunga Taman Bunga Shikisai-no-oka, Japan
Sumber: bafageh.com

Berlokasi di Biei, Hokaido, taman bunga seluas 7 hektar ini berisi aneka rupa bunga warna-warni. Menawarkan pemandangan menawan, dengan bukit-bukit bergelombang, bunga-bunga bermekaran, langit biru dan latar belakang pegunungan yang indah. Di sini juga ada peternakan Alpaka yang bisa dikunjungi. Kita juga bisa menyantap makanan lokal dan juga bisa naik balon udara lho. Ada toko suvenirnya juga.

4. Taman Bunga Suan Nong Nooch Village, Thailand

Taman hijau berarsitektur cantik dengan gunung dan bukit sebagai latar belakangnya
Sumber: korinatour.co.id

Terletak di provinsi Chanburi, dekat dengan Pattaya,  taman seluas 600 hektar ini dibuka sejak 1980. 'Taman untuk semua orang' adalah konsep dari taman ini. Ada hektaran taman holtikultura yang indah,  stonehenge mini, air mancur, air terjun, penginapan, kolam renang, restoran, pertunjukan gajah, kabaret, festival budaya Thailand, replika dinosaurus dan lainnya. Harga tiketnya 650 baht (300k) untuk dewasa dan anak-anak 550 baht (255k).

5. Taman Bunga Dubai Miracle Garden, Uni Emirat Arab

Sumber: okezone.com

Memiliki luas 72 ribu meter persegi, Taman bunga terbesar di dunia ini dibangun di tengah gurun pasir. Ada lebih dari 50 juta bunga dengan berbagai instalasi yang menakjubkan, termasuk dinding bunga dan patung bunga. Dubai Miracle Garden Diakui oleh Guinness World of Record sebagai taman bunga yang terpanjang di dunia. Wew.

6. Ladang Bunga Canola di Louping - China

Sumber: visityunnanchina.com

Terletak di bagian timur Qujing Prefecture, provinsi Yunnan, Louping menawarkan pemandangan kilauan kuning lautan bunga Canola yang mekar di akhir Februari hingga awal April. Lokasi ladang bunga yang berada di perbukitan menjadikannya pemandangan alam yang pasti membuat decak kagum. Btw, ini sering jadi lokasi syuting dracin😁.

7. Ladang Bunga Matahari Andalusia, Spanyol

Hamparan bunga matahari luas dengan langit biru
Sumber: pinterest.com

Nah, ini dia tadi yang ku maksud di awal. Asal mula obsesiku. Terletak di ladang-ladang Andalusia, ketika musim panas tiba, bunga-bunga matahari ini mekar semuanya. Dan saat langitnya biru, kontraslah pemandangan dengan lautan kuning keemasan.

8. Lavender Route, Prancis

Lavender Route. Hamparan bunga Lavender berwarna ungu
Sumber: travel.detik.com

Ada 2 ladang lavender paling terkenal di Provence yaitu Plateau de Valensole dan Plateau de Sault. Lalu juga di halaman kastil kuno nan cantik Abbaye de Senanque ada hamparan lavender yang sangat luas. Bunga lavender mekar mulai akhir Juni hingga Agustus. Kalau ke sini gak cuma mata yang kenyang, hidung dan pikiran pasti berasa di spa.

Destinasi Wisata Taman Bunga di Sumatera Utara

Eh, di Sumut ada juga? Walau tak bisa dibandingkan dengan kemegahan 8 taman bunga di atas, paling tidak 2 tempat ini cukup bisa memanjakan mata, merilekskan pikiran dan menambah ide dan bahan buat konten tanpa perlu beli tiket pesawat. Berikut 2 rekomendasi tempat wisata di Sumatera Utara terutama pagi pecinta berkebun. 

1.Taman Anggrek Dendrobium

Tempat jual Tanaman anggrek dendrobium di medan
Sumber: sumut.idntimes.com

Ada 30 ribuan anggrek dendrobium yang dibudidayakan di sini. Pengunjung yang kemari biasanya kalau tak beli anggrek ya cuci mata sambil buat konten. Harga anggrek mulai dari 60k hingga 150k tergantung ukurannya. Dengan kata lain tiket masuk gratis ya.😄. Langsung saja ke Jl. Pelajar di daerah Teladan Timur Medan.

2. Taman Buah Lubuk Pakam

Ibu dan anak balitanya berkerudung sedang memetik buah dengan bahagia di kebun buah
Sumber: tripelaketoba.com

Meskipun fokus pada buah, taman ini juga memiliki koleksi bunga yang indah. Berlokasi di dekat kantor Bupati Deli Serdang, Pagar Merbabu, taman seluas 4 hektar ini memiliki ratusan tanaman buah yang pastinya banyak yang siap kita panen gratis. Buka setiap hari mulai jam 6 pagi sampai jam 6 sore.

Tips Wisata Taman Bunga yang Menyenangkan

Supaya wisata taman bunga yang kita idam-idamkan jadi menyenangkan, bebas khawatir, dan tak terlupakan, berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan:

1. Perhatikan waktu dan Musim

Kenali musim berbunga agar bisa melihat keindahan bunga pada puncaknya.

2. Perhatikan peraturan taman

Pastinya ada beberapa taman memiliki aturan ketat terkait pengambilan foto atau interaksi dengan tanaman. Yang pasti jangan geratil.

3. Kenali tanaman yang ada.

Para pecinta bunga dan penggemar berkebun biasanya suka mengenali jenis dan nama tanaman. Gunakan aplikasi tanaman untuk mengenali jenis bunga.

4. Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai untuk berjalan-jalan di taman yang luas.


5. Bawa tripod.

Karena oleh-oleh yang di bawa dari jenis wisata ini sebagian besar adalah dalam bentuk digital, alias foto dan video, tentunya butuh fotografer dan alat-alatnya ya kan. Apalagi kalau solo travellng, paling tidak wajib bawa salah satu dari hal berikut; fotografer pribadi, tongsis, tripod, dan drone. Atau ya bawa semuanya kalau ada.

6. Kenakan Topi yang nyaman atau bawa payung.

Asik berfoto di bawah terik matahari lama-lama ya gosong juga. Apalagi kalau seharian di ladang bunga matahari saat musim panas.

7. Bawa power bank dan pastikan memori HP/ kamera cukup besar.


8. Supaya budget traveling lebih hemat, beli tiket pesawat jauh-jauh hari sebelumnya. 

Jadi bisa leluasa cari promo tiket pesawat murah. Seperti saat ini lagi banyak promo yang bisa kita manfaatkan di BRImo FSTVL 2024, sebuah program loyalti yang dipersembahkan bagi para nasabah BRI.

Cara Mudah Beli Tiket Pesawat Murah pakai BRImo

Harga tiket pesawat promo di BRImo berlaku mulai 27 Mei 2024 sampai waktu yang tak ditentukan. Nah, begini caranya;

  1. 1. Download aplikasi Brimo. Lalu Login.
  2. 2. Pilih Fitur 'Lifestyle'  pada menu utama. Lalu pilih fitur 'Pesawat'.
  3. 3. Pilih kota/bandara keberangkatan, kota/bandara tujuan, tanggal keberangkatan, jumlah penumpang, dan juga rute sekali jalan atau pulang pergi
  4. 4. Selanjutnya pilih maskapai dan jadwal penerbangan yang diinginkan.
  5. 5. Isi nama pemesan dan penumpang sesuai dengan KTP/paspor.
  6. 6. Periksa ulang. Pastikan semua informasi yang dicantumkan sudah benar.
  7. 7. Klik bayar lalu konfirmasi transaksi.
  8. 8. Masukkan PIN
  9. 9. Transaksi berhasil. Cek e-mail pemesan untuk melihat e-ticket. 
Gampang kan ya. Tak pakai ribet. Oiya, setiap transaksi via aplikasi BRImo, kita bakal dapat poin ya. Jadi mulai 1 Oktober 2024 sampai 31 Maret 2025 kita berkesempatan nih untuk memperbanyak transaksi di Brimo. Perbanyak nabung juga supaya makin banyak poinnya. Jadi makin besar pula peluang mendapatkan aneka hadiah di BRImo FSTVL. Ada 100.000 hadiah yang bisa langsung didapatkan dan juga hadiah undian yang bisa dimenangkan; antara lain BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor Vespa Primavera. Oiya, ada juga hadiah mingguan di Friday Deals. Pastinya ajang ini sayang dianggurin gitu aja.  Terutama buat yang berencana beli tiket pesawat buat liburan akhir tahun. Yuk, monggo dimanfaatkan.


Nah itu tadi beberapa rekomendasi taman bunga unik dan menakjubkan di dunia yang tentu saja dipilah-pilah  menurut seleraku dan beberapa tips wisata taman bunga. Btw, dari 2 destinasi wisata taman unik di Sumut tadi, cak tolong kasi lagi lah rekomendasi wisata taman unik lainnya di Sumut yang pernah kalian kunjungi. Taman bunga unik di Sumut ada di mana lagi kalau versi kamu? 


#BRImo
#BRImoMudahSerbaBisa
#BRImoFSTVL
#BerlimpahHadiah