Tips Supaya Bougenvile Berbunga Lebat Ala Emakku
Percaya atau tidak, dalam hal berkebun, tak jarang beda tangan beda hasilnya. Begitu kelihatannya memang. Tapi menurutku, ya tak selamanya karena faktor tangan si tukang kebun.
Banyak faktor lain yang tentu turut bersumbangsih. Seperti media tempat tumbuhnya, cuaca, perawatan dari si tukang kebun, hama (baik kasat maupun tak kasat mata), tangan-tangan tetangga, hingga komunitas ayam dan entok yang sering kepo; numpang mandi lalu 'nengkreng' berjemur menikmati vitamin D alami, atau sekadar 'ngiyup' dari teriknya matahari di siang bolong.
Seperti halnya bunga kertas emakku. Penampakan hasil saat kurawat vs saat emakku yang merawat sangat jauh berbeda.
Serajin-rajinnya kurawat (kuganti tanahnya, kusiram, kupupuk) hasilnya bunga kertas tumbuh subur, panjang-panjang serta gemuk-gemuk batangnya, hijau serta lebar-lebar daunnya, sepala berbunga jarang-jarang.🤣
Ketika emakku yang merawat (padahal sehari hanya sempat disiram sekali, kadang pun tak sempat) hasilnya pendek-pendek pohonnya, jarang-jarang daunnya, tiap pot isinya bunga semua. Hadeeeh.
Di Aek Loba dan sekitarnya, bougenvile biasa lebih di kenal dengan sebutan bunga kertas. Padahal di daerah lain bunga kertas yang dimaksud adalah Zinnia.
Bunga Zinnia |
Nah, yang dibahas di sini adalah si bunga kertas Bougenvile. Bunga nasional Grenada ini bisa tumbuh sampai 12m. Biasanya berbunga sepanjang tahun, terutama di daerah tropis yang melimpah sinar mataharinya. Ya, walau kata si Mbah Google, ada juga jenis yang berbunga musiman.
Bougenvile termasuk tanaman yang mudah ditanam. Tinggal potong batangnya lalu dicucukkan ke media tanam humus. Letakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung, juga terlindung dari akses ayam-ayam riuh tetangga. Dengan kadar air seperlunya, biasanya stek batang akan bertunas dalam beberapa pekan, dan sudah bisa dipindah ke area yang disukai.
Bougenvile tak suka lingkungan tanah yang lembab. Kalau kebanyakan disiram, daunnya akan lekas menguning. Mereka adalah tipe tanaman yang bahagia disetrap di panas-panasan. Makin dijemur makin berbunga.
Jadi, kalau bougenvile di rumahmu jarang berbunga atau ya bunganya pelit-pelit, berarti kuburannya sempit, eh, maksudnya bisa jadi cara perawatannya menentang fitrah tumbuhnya si Bougenvile ini.
Potnya ditutupi batu-bata supaya gak jadi TPUA (Tempat Pemandian Umum Ayam) |
Nah, berikut beberapa tips supaya Bougenvile berbunga lebat ala emakku.
1. Letakkan di tempat yang penuh sinar matahari.
Bougenvile adalah tanaman yang suka sekali dijemur. Kalau diletakkan di daerah yang iyup, alias terlindung dari sinar matahari, maka dia akan pelit berbunga, karena tuannya juga pelit memberi dia cahaya sang surya.
2. Rajin-rajin pruning
Dulu suka heran, kok emakku ini suka kali sikit-sikit dipotongnya lah itu ujung-ujung cabangnya. Padahalkan kalau cabangnya panjang bisa dililit dibentuk-bentuk ya kan. Eh rupanya maksudnya supanya bertunas lagi, dan tunasnya tak pala sampai panjang-panjang kali akan berbunga lagi, bertumpuk di situ-situ juga. Jadi makin lama satu pot itu jadi kayak bunga semuanya.
3. Beri Ajinomoto
Ilmu ini udah sejak lama diterapkan emakku. Kalau di kamus perbungakertasanku, ini adalah ilmu yang paling pertama dan paling tua yang pernah kurekam. Kayaknya ku sudah tahu sejak sebelum bisa naik sepeda pun (kalau tak salah, sebelum 5 tahun, ku sudah bisa naik sepeda kakak-kakak).
Bisa diganti dengan merek lain tak?
Bisa-bisa saja sih ya. Emakku pernah juga pakai micin kiloan. Sisa yang tak habis terjual waktu itu. Kalau Masako dan Royco belum pernah iseng sih. Dan lebih mahal juga🤣.
Kalau rang-orang beli micin kiloan untuk jualan, pesta atau wirit, emakku beli Ajinomoto kemasan 90gr untuk pupuk bunga kertas. Bisa dikatakan emakku hampir gak pernah pakai pupuk tanaman untuk bunga kertas, selain micin dan Ajinomoto.
Berapa kali sepekan?
Kapan teringat saja. Lebih tepatnya, kalau dilihatnya bunganya sudah tak ramai lagi, pas mau menyiram teringat, dicampurkanlah si Ajinomoto ke air siramannya. Tak ada jadwal tertentu.
Takarannya?
Suka-suka hati. Paling sesendok untuk sekali siram semua pot bunga kertas di rumah.
4. Potong akar secara berkala.
Padahal sudah diletak di panas-panasan, sudah diberi Ajinomoto, rajin pruning, sudah diberi kasih sayang... Kok tetap saja pelit berbunga ya?
Coba cek akar dalam potnya, bisa jadi seluruh pot sudah dipadati akar, sehingga tanah untuk menyimpan haranya minim. Maka ketika disiram, nutrisinya lari semua bersama air. Dan tanaman pun jadi lebih lekas layu. Kita bisa kurangi sebagian akarnya, sehingga tanah di dalam pot tetap kondusif.
5. Jangan buang bekas air cucian dari mesin cuci
Kalau rang-orang sering menampung air cucian beras, emakku rajin menampung air cucian mesin cuci. Untuk apa? Untuk menyiram tanaman di rumah. Apalagi di masa air sumur kerontang kayak gini.
Dan memang jika dibandingkan dengan bunga kertas tetangga, bunga kertas emakku bisa dikatakan jauh lebih wow tingkat keberbungaannya dan lebih rajin berbunga, tak henti-henti. Apalagi di musim menyala-menyalanya matahari sekarang ini.
Heran juga, padahalkan itu air cucian mengandung deterjen ya kan. Kok gak mati, malah berbunga-bunga. Mungkin efek larutan dakinya kali ya.🤣
Kalau gak salah foto ini diambil bukan dekat-dekat musim orang jiarah 😁 |
Jadi begitulah beberapa tips ala emakku yang bisa dicoba supaya Bougenvile di rumahmu berbunga lebat.
Kalau kamu punya resep tradisional versi nenek moyang juga, boleh bagi-bagi dong. 😁🙏