Sering Berair Tanda Mata Kering, Jangan Sepele
Mata sering berair kok malah dibilang mata kering? Pertanyaan yang otomatis muncul ketika ku membaca sebuah artikel di halodoc tentang 9 Penyebab Mata Terus Berair dan Cara Mengatasinya. Nah, di situ dituliskan bahwa salah satu yang mungkin menyebabkan mata terus berair adalah karena kita mengalami mata kering. Jadi, keluarnya air mata secara berlebihan adalah respon tubuh yang mendeteksi kondisi mata kering. Sehingga otak memerintahkan kelenjar air mata untuk memproduksi air mata secara berlebihan sebagai upaya untuk melindungi mata kita.
Nah, kalau mata kita sering berair ketika mengantuk, menguap, atau ketika ketawa sampai keluar air mata (emoticon nya ini ya kan 🤣), kondisi ini masih dalam taraf normal ya. Walaupun kalau dibandingkan dengan dulu, kini ketika merasa mengantuk, entah mengapa air mataku yang keluar jadi berkali-kali lipat banyaknya dibandingkan dulu ketika status mata masih normal, maksudnya ketika mata belum kena rabun jauh juga silindris. Makin tambah usia makin tambah saja sepertinya kuantitas air mata yang keluar. Lagi-lagi si faktor U yang jadi benang merahnya.
Apa Sih Mata Kering Itu?
Mata kering atau dry eye syndrome adalah suatu kondisi yang dipengaruhi oleh perubahan komposisi lapisan air mata yaitu ketika kuantitas dan/atau kualitas air mata tidak mencukupi untuk melumasi permukaan bola mata. Akibatnya kelembapan pada mata berkurang sehingga terjadi kekeringan pada bola mata yang dapat menyebabkan rusaknya permukaan bola mata. Sindrom mata kering ini akan menyebabkan penderitanya mengalami gejala dan tanda, seperti mata merah, mata terasa perih atau gatal, seperti ada benda asing atau berpasir, mata berair, maupun penglihatan menjadi buram. Begitu info yang kukutip dari rsmataundaan.co.id dan rspondokindah.co.id.
Ternyata gejala seperti mata Sepet, Perih dan Lelah bisa sampai menyebabkan kerusakan bola mata ya. SePeLe tapi ternyata ngeri. Padahal gejala mata lelah dan sepet ini termasuk agak sering kualami kalau hampir seharian yang dipandangi layar hape melulu, entah itu nonton dracin, ngerjai deadline atau doomscrolling😌. Sedangkan kalau mata terasa berpasir paling kalau habis bergadang sampai pagi atau pas bangun tidur pasca insomnia semalaman.
Kenapa Mata Bisa Kering?
Ada beberapa faktor risiko serta kondisi yang bisa menyebabkan perubahan lapisan air mata sehingga menyebabkan sindrom mata kering. Diantaranya:
- 1. Berjenis kelamin wanita.
- 2. Perubahan Hormon. Biasanya pada wanita hamil, menyusui dan menopause.
- 3. Faktor usia 50 tahun ke atas.
- 4. Konsumsi obat-obatan; pil KB dan terapi hormon, antihistamin, dekongestan, obat jerawat minum (isotretinoin), obat hipertensi, antidepresan, antipsikotik, obat penyakit Parkinson, obat tidur dan obat sakit maag.
- 5. Habis menjalani operasi LASIK
- 6. Penggunaan lensa kontak dalam waktu yang lama.
- 7. Kebiasaan menatap layar gawai dalam jangka waktu lama; komputer, laptop, tab, ponsel pintar, TV yang memiliki radiasi sinar biru.
- 8. Kondisi medis : diabetes, rheumatoid arthritis, lupus, skleroderma, sindrom Sjogren, gangguan tiroid, kekurangan vitamin A, Bell’s palsy, alergi, dermatitis kontak, HIV, blefaritis atau MGD (peradangan batas kelopak mata yang bisa menghadang kelenjar air mata untuk memproduksi minyak untuk lapisan air mata).
- 9. Lingkungan seperti debu, asap rokok, asap, angin, matahari, cuaca kering, ruangan ber-AC, ruangan dengan mesin pemanas, tiupan angin panas, atau berada di tempat tinggi.
- 10. Aktivitas yang membutuhkan konsentrasi visual sehingga mata cenderung fokus dan lebih jarang berkedip seperti membaca, menulis, dan bekerja di depan layar komputer.
- 11. Masalah pada struktur kelopak mata seperti ektropi (pembalikan kelopak mata bagian dalam ke luar), entropi (kelopak mata luar yang masuk ke dalam), dan lagophthalmos nocturnal (suatu kondisi di mana kelopak mata tidak menutup sepenuhnya saat tidur).
Gejala Mata Kering Yang Perlu Diwaspadai
Ada macam-macam gejala yang merupakan tanda dan gejala mata kering, mulai dari ringan hingga berat tergantung tingkat keparahannya. Dilansir dari berbagai sumber, biasanya penderita sindrom mata kering sering mengalami gejala berikut:
- 1. Sensasi panas, kering, dan sensasi benda asing di mata.
- 2. Mata terasa nyeri, sepet, perih dan lelah.
- 3. Mata merah dan berair.
- 4. Mata lebih berair dari biasanya.
- 5. Kelopak mata berkedut.
- 6. Kelopak mata terasa berat.
- 7. Terasa sulit untuk membuka mata.
- 8. Sensasi tidak nyaman, silau, saat melihat cahaya terang.
- 9. Terdapat lendir di dalam atau di sekitar mata, terutama setelah bangun tidur.
- 10. Penglihatan kabur.
Komplikasi Mata Kering
Seperti di awal tulisan disebutkan bahwa penyakit mata kering ini jika dibiarkan berlarut-larut dan tidak mendapatkan penangan tepat, bisa menyebabkan kerusakan permukaan bola mata. Ditambahkan juga info dari siloamhospitals.com, bahwa risiko kesehatan lainnya dari komplikasi mata kering ini dapat berupa infeksi mata, keratitis, kerusakan pada kornea, ulkus kornea, konjungtivitis, serta gangguan penglihatan. Intinya adalah #MataKeringJanganSepelein deh.
Tips Menghindari Mata Kering
Mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati ya kan. Berikut ada 14 tips yang ku rangkum dari berbagai sumber yang bisa kita terapkan untuk meminimalkan potensi terkena mata kering:
1. Gunakan screen protection yang memiliki fungsi anti-bluelight atau anti-glare pada layar ponsel pintar, laptop, tab, mau pun TV.
2. Gunakan kaca mata anti radiasi (Anti Reflective) ketika bekerja dengan layar digital.
3. Manfaatkan pengaturan mode baca dan mode malam pada ponsel pintar.
4. Gunakan tingkat pencahayaan rendah pada layar
Jangan buat layar terlalu terang agar lebih nyaman di mata. Kalau aku lebih suka menon-aktifkan fitur kecerahan layar otomatis (auto brightness) karena mode itu membuatku malah sakit mata🙄.
5. Batasi screen time
Berapa sih batas screen time orang dewasa? Jawabannya bervariasi. Ditulis di laman kompas.com bahwa menurut laman Instagram Ditjen GTK Kemendikbud Ristek, Rabu (12/7/2023), remaja dan orang dewasa sehari maksimal 4 jam. Sedangkan dari laman alodokter.com, anak usia 5 tahun ke atas, remaja dan dewasa sehari maksimal 2 jam saja. Dari indonesiabaik.id sehari maksimal 4 jam 17 menit. Sedangkan dari laman instagram RSU Hermina Soreang, orang dewasa disarankan tidak lebih dari 2-4 jam perhari di luar pekerjaan. (Jadi kalau pekerjaannya full di depan layar...? 😅 pandai-pandai lah ya).
6. Gunakan aturan 20-20-20
Untuk setiap 20 menit bekerja, lihat sesuatu yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter), selama 20 detik. Hal ini telah terbukti mengurangi gejala mata kering karena mengalihkan pandangan dari layar mengembalikan kecepatan kedipan normal kita. Begitu info yang kubaca di kompas.id.
7. Terapkan kebiasaan 3D (distance, direction, dan duration)
Distance: pastikan jarak mata ke gawai tidak terlalu dekat atau terlalu jauh.
Direction: pastikan arah layar gawai lurus dengan pandangan mata, tidak terpantul cahaya matahari, dan hindari penggunaan gawai dengan posisi berbaring. (Duh berbaring ini malah posisi paling PW pula buatku😅).
Duration: pastikan durasi penggunaan gawai tidak lebih dari 2 jam. Beristirahatlah sejenak dengan melihat objek berjarak jauh sebelum kembali menggunakan gawai. Begitu yang disebutkan di klikdokter.com.
Ini maksudnya per hari 2 jam maksimal sepertinya ya. Kalau aku mana mungkin cuma 2 jam sehari😅. FYI, dari laporan State of Mobile 2024 yang dirilis oleh data.ai, warga +62 rata-rata menghabiskan waktu 6,05 jam sehari untuk main gawai. Negara dengan durasi paling lama di dunia lah ceritanya. Curiga aku kalau Indonesia juga peringkat 1 dengan penduduk terbanyak pengidap mata kering di bumi. 😌
Fun fact:
10-30% dari populasi di dunia menderita mata kering, yang dapat menyebabkan mata merah, penglihatan yang buram dan mata gatal. Di Indonesia, jumlah kejadian mata kering sebesar 27,5%. (klinikmatanusantara.com)
8. Rutin senam mata
Ada banyak gerakan senam mata seperti melirik ke kanan dan kiri, atas bawah, memutar searah dan berlawan arah jarum jam, gerakan menggambar angka 8 imajiner, mengganti fokus pandangan ke objek jauh dan dekat, berkedip normal lalu bergantian sebelah sebelah, dan kombinasi gerakan lainnya.
9. Pijat wajah dan kelopak mata
Ini bisa kita lakukan sendiri tanpa perlu pergi ke spa. Teringat salah satu adegan di dracin Guardians of Dafeng, lupa di episode berapa, ada adegan cara melakukan senam mata dengan cara pijat di sekitar area mata. Dengan ujung jari perlahan pijat dahi dan sepanjang kedua alis. Setelah itu gantian di area bawah matanya. Pijat relaksasi wajah ini langsung terasa enaknya meringankan tekanan di otot wajah dan mata.
10. Konsumsi makanan kaya kaya omega 3, antioksidan, dan vitamin (A,C,D dan E)
Seperti wortel, bayam, brokoli,telur, daging, salmon, sarden, makarel, alpukat, beri, minyak zaitun, sayuran hijau, biji-bijian dan kacang-kacangan seperti kacang merah, biji rami, dan biji bunga matahari.
11. Penuhi kebutuhan cairan harian
Jangan malas minum air putih, setidaknya 8 gelas atau kurang lebih 2 liter sehari. Kalau alasannya lupa minum, ada banyak aplikasi pengingat minum yang bisa diunduh di playstore ya kan.
12. Jaga kelembaban ruangan.
Walaupun negeri +62 kita ini termasuk negara dengan tingkat kelembaban udara tinggi, tak ada salahnya menggunakan air-humidifier saat diperlukan, terutama di ruangan ber-AC.
13. Gunakan kacamata matahari saat intensitas cahaya ekstrim.
Jangan lupa pakai kaca mata hitam bila dirasa perlu saat beraktivitas seharian di bawah terik matahari dan di area yang berintensitas cahaya ekstrim, seperti pantai, gurun pasir, dan daratan bersalju.
14. Jangan Bergadang
Apapun ceritanya, tubuh butuh tidur, mata butuh istirahat. Jangan zalim sama badan sendiri.
Pertolongan Pertama Pada Mata Kering
Lalu kalau sudah terlanjur kena mata kering gimana? Selain menerapkan 14 tips di atas tadi, berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meringankan sindrom mata kering tanpa perlu ke dokter:
1. Sering-sering Istirahatkan mata
Mau tak mau ya tinggalkan lah layar itu sejenak. Kalau dirasa cukup parah, coba puasa lihat layar beberapa hari.
2. Hindari mengucek mata
Ketika terasa gatal, plis tahan diri untuk tidak langsung mengucek mata. Kedipkan-kedipkan beberapa kali. Ingat, kalau mau makin parah ya udah, kuceklah sepuasnya.
3. Kompres hangat.
Gunakan handuk hangat, kapas yang sudah diperas setelah direndam air hangat, atau eye mask yang bisa dihangatkan. Kompres mata selama 5 menit atau sesuai instruksi penggunaan eye mask.
4. Gunakan obat tetes mata khusus mata kering
Pilih obat tetes mata dengan kandungan hydroxypropyl methylcellulose yang dapat mengatasi gejala mata kering akibat berkurangnya produksi air mata. Insto Dry Eyes misalnya. Tiap ml larutan isotonik steril #InstoDryEyes mengandung Hydroxypropyl methylcellulose 3,0 mg.
Jika setelah melakukan cara-cara di atas tidak mengalami perbaikan, atau malah bertambah parah, segeralah konsultasikan ke dokter. Jangan dilama-lamakan ya.
Cintai Matamu
Mata adalah jendela dunia. Mata adalah jendela jiwa. Mata adalah jendela hati. Katanya, dari mata turun ke hati. Sejak ia berfungsi, mata kita tak pernah putus mencintai. Walau sering kita siksa dan dipaksa lembur tanpa diberi penghargaan, tetap saja ia menuruti keegoisan kita. Hmm ... Sudahlah kita mencintai mata kita?
0 comments:
Thank you for visiting. Feel free to leave your response. 🙏😁😄