Pertolongan Pertama Pada Asam Lambung

7:22 pm Pertiwi Soraya 16 Comments

Selain gaya hidup dan faktor U, gejala penyakit rupanya juga berevolusi ya, ada yang turun dan ada yang naik levelnya. Di aku, naik setingkat gejalanya. Dulu sempat merasa aneh ketika asam lambung ibuku kumat. Selama kurang lebih sepekan, kenapa tiap pas kisaran tengah malam, mulailah gejalanya melunjak parah, muntah-muntah. Padahal sebelumnya masih bisa tidur, dan sejak sore sudah tak muntah lagi. Kenapa harus pas tengah malam?

Kalau aku sebelum-sebelumnya, tak pernah gejala baru terasa pada jamnya kereta Cinderela berubah jadi labu. Eh, 2 tahun belakangan ini justru tepat tengah malam lah, sedang tidur tiba-tiba terasa nyeri yang makin lama makin pedih di lambung. Terakhir pada 12 April 2025 lalu, keempat kalinya sejak hidup, asam lambungku kumat tepat jam 12 malam dini hari. Bedanya, ini untuk untuk pertama kalinya aku merasa lambung tak nyeri, tapi terasa panas bak terbakar hingga ke kerongkongan. Sepertinya ini yang disebut dengan gejala heart-burn.

Sungguh after-effect dari heart-burn ini terasa berhari-hari. Jadi kalau makan dan minum, ketika air tadi melewati kerongkongan hingga ke lambung, akan terasa pedih bak luka atau lecet disepanjang jalur yang terkena heart-burn malam itu. Dibandingkan sebelum-sebelumnya, paling ketika makanan dan minuman sampai di lambung baru terasa perih ya kan. Ini masih lewat saja sudah pedih. Hmm ...

Apa yang menyebabkan asam lambung naik?


Ketika asam lambung kumat, aku otomatis bertanya-tanya, Kok bisa naik ya? Ada salah makan hari ini?  Perasaan beberapa hari ini gak ada telat makan, gak rakus-rakus makan cabai, gak ada makan asam-asam, gak ada makan mi-mi-an, timun dk. Gorengan? Paling makan kacang bali segenggam dan kacang bawang plus beberapa bawang putih gorengnya. Yang lain dari biasanya adalah makan lalapan selada pas sarapan pagi. Dari segi aktivitas, sangat tidak kecapekan. Dari segi pikiran, Alhamdulillah sepekan belakangan beban pikiran dalam garis waras. So, kok bisa tiba-tiba kumat?

Dan berselancarlah aku. Berikut hal-hal yang dapat menyebabkan naiknya asam lambung.

1. Faktor makanan:

Makanan berlemak, pedas, asam, kafein, alkohol, cokelat, bawang, minuman berkarbonasi,  makanan cepat saji. 

2. Gaya hidup:

Stres, merokok, konsumsi alkohol, tidur setelah makan, makan terburu-buru, telat makan, kelelahan

3. Kondisi medis: 

Obesitas, hernia hiatal, penyakit jaringan ikat. 

4. Obat-obatan tertentu:

Pereda nyeri, obat asma, obat tekanan darah tinggi. 

5. Infeksi virus dan bakteri: 

Helicobacter pylori (H.pylori), Campylobacter, E.coli, dan Salmonella. Virus atau bakteri pada makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh biasanya dapat dibasmi oleh asam lambung. Namun, asam lambung terkadang tidak bisa membunuh kuman tersebut sepenuhnya, seperti H.pylori yang tahan terhadap asam lambung, sehingga bakteri ini berkembang biak dan menginfeksi lambung. Sedangkan asam lambung terus diproduksi untuk melawan bakteri ini.


Dan dari beberapa poin di atas, yang paling mungkin penyebabnya adalah bawang putih goreng dan selada yang kumakan pagi itu. Seladanya sih gak buat asam lambung naik, tapi bisa jadi selada yang dibeli di pajak pagi itu terkontaminasi bakteri dan aku kurang bersih saat mencucinya. Sungguh sesuatu ya.

Padahal sudah beberapa tahun gak pernah mau lagi makan selada gara-gara pernah baca berita mengenai pupuk yang digunakan untuk menyiram selada. Pagi itu akhirnya makan anyang selada karena maksud awalnya mau coba tanam selada dari akarnya. Jadi sengaja beli selada memang bukan untuk dimakan tapi untuk percobaan ditanam. Eh, ternyata percobaan berkebun malah berujung asam lambung. Haee ...


Apa yang harus dilakukan ketika asam lambung kumat?

1. Muntahkan yang perlu dimuntahkan. 

Sayang? Udah muntahkan saja. Tak usah ditahan-tahan. Habis muntah akan terasa lebih lapang dan ringan perasaan. 

2. Kerok lidah dengan sendok.

Teknik ini gak pernah absen kulakukan ketika lambung mengulah. Karena memang sangat terasa cukup cepat efeknya. Beruntung sekali dapat ilmu efektif ini dari Pak Haji Nandar. Ketika lidah dikerok, akan ada lendir berwarna putih (kadang kekuningan). Nah, kerok lidah hingga putih-putih itu hilang. Oiya, ketika mengerok lidah, efeknya kita akan merasa hendak muntah, tapi biasanya gak sampai muntah sih. Kalau pun muntah ya berarti memang perlu dimuntahkan.

Lakukan beberapa kali sehari, terutama ketika bangun tidur dan saat perut begah.

Oiya, kalau menurut pengamatanku, di hari biasa, ketika merasa mual, atau lambung terasa kurang enak, jika saat itu kita coba kerok lidah kita, pasti akan banyak putih-putihnya. Tapi saat perut normal, dan kita coba kerok lidah kita, kotoran lidah biasanya lebih jernih.

3. Minum teh (pahit) hangat

Kalau aku biasanya sih Teh Mahkota Dewa. Komposisi dalamnya itu mahkota dewa, teh hijau dan benalu teh. Rasanya... sudah pasti pahit .😌

4. Usap + urut dengan minyak kayu putih.

Teknik ini dikasi tahu sama terapis emakku. Dan di aku cukup berpengaruh. Caranya, angkat lengan kanan lurus ke atas, lalu siram atau oleskan agak banyak minyak kayu putih dari ketiak hingga ke pinggang. Setelah itu dengan ujung 4 jari kiri, usap kuat/ urut dengan gerakan dari ketiak ke pinggang selama 3-5 menit atau hingga terasa gejala berkurang. Lakukan juga pada bagian tubuh sebelah kiri.

5. Gunakan kompres hangat ke bagian perut yang sakit.

Aku biasa pakai botol minum silikon atau botol bekas air mineral, atau botol apa yang dapat saat itulah. Pernah pas botol-botolan entah pada ke mana, akhirnya pakai wadah gelas, diisi air panas. Dah tempelkan ke perut. (Dah kek setrika ya panasnya). Nah, so far, kompres hangat ini yang sangat membantu menyamarkan dan mengurangi pedih dan segala rasa enggak enak di perut, hingga akhirnya bisa tidur lagi.

6. Konsumsi obat magh, asam lambung, atau GERD yang biasa kita konsumsi.

Kalau aku entah sejak kapan stok obat untuk aslam ini  gak pernah nyetok obat generik lagi sih.  Setelah beberapa kali gonta-ganti obat yang dulunya mempan lalu lama-lama jadi gak mempan. Ganti lagi mempan, lalu lama-lama gak mempan, ganti lagi. Gitu aja terus. Terakhir pernah tak sengaja ketika asam lambung kumat, aku minum teh Mahkota Dewa (yang waktu itu udah ku seduh kian karena memang jadwal bulanan minum teh itu) sejak dulu aku stok. Eh, habis minum itu kok perut jadi enakan. Sejak itu kalau aslam naik, minum teh ini memang langsung terasa ngaruh di lambungku. Padahal di bungkusnya tak ada dicantumkan manfaatnya untuk mengurangi gejala asam lambung sih.

Kemasan Teh Mahkota Dewa Salama Nusa dalam bingkai polaroidntara

Kalau kamu biasanya konsumsi habbatussauda dan mempan, ya lanjutkan.
 Aku dulu pernah cocok cukup langgeng dengan habbatussauda baik yang bubuk maupun yang minyak. Tapi kini sudah tidak cocok di badanku. Apalagi kalau dikonsumsi ketika perut sudah terasa mual, makin muntahlah dia.

Saranku, ketika kamu memang tak berniat untuk muntah, ketika sudah mual, sebaiknya habbatussauda dilewatkan dulu. Kecuali kalau memang tujuannya mau mengeluarkan isi perut, lanjutkanlah!

6. Manfaatkan bahan dapur dan tanaman di pekarangan rumah.

Bahan dapur dan tanaman di pekarangan rumah ini ternyata bisa dijadikan obat alternatif untuk meringankan gejala asam lambung. Sejauh ini di badanku sangat cukup manjur.

1. Jahe
Bisa dibuat wedang dengan diseduh air panas, atau direbus.

2. Kunyit
Biasanya orang sini kunyit ini diparut lalu diseduh air panas. Kalau aku biasanya ku campur sekalian dengan jahe, dibuat wedang.

3. Daun pepaya
Pohon pepaya berbuah sangat lebat dalam bingkai foto polaroid

Daun pepaya bisa direbus lalu diminum airnya, bisa juga dijadikan lalapan. Aku sih dua-duanya pernah coba, dan memang berpengaruh. Perut jadi berkurang rasa pedih dan begahnya.

4. Daun Mint
Tanaman Daun mint segar dalam frame polaroid

Daun mint bisa dijadikan teh dengan diseduh air panas, bisa dengan cara direbus juga. Satu lagi dengan dijadikan infused-water atau air infus, yaitu dengan cara merendam daun mint dengan air selama 6-8 jam. Aku sih buat dua-duanya. Yang satu langsung bisa diminum, yang satu lagi buat stok. Apalagi kalau daun mintnya lagi banyak yang bisa dipanen.

5. Daun Basil/ kemangi
Awalnya gak tahu kalau daun basil bisa meredakan gejala GERD. Waktu itu jam makan siang, dan menu sayurnya gori, termasuk sayur yang enggak bisa ku makan. Berhubung aku malas masak lagi, jadi berinisiatif keluar rumah, niatnya mau petik daun pepaya untuk dijadikan lalapan. Rupanya terlihat daun basil yang udah gemuk-gemuk 2 pot,  belum pernah dipanen dan belum pernah ngerasa juga. Daun basil ini hasil salah tanam ceritanya. Yang mau ditanam kemangi, yang tumbuh basil. Lengkapnya bisa dibaca di Perbedaan Kemangi dan Basil:  Serupa Tapi Tak Sama.

Tanaman Daun basil yang difoto dalam bingkai polaroid

Nah, jadilah daun basil ini sayur lalapku untuk makan siang. Dimakan dengan telur rebus dan 3 sendok nasi. Udah gitu aja. Tak berapa lama setelah makan siang kurasa perutku makin lama makin nyaman rasanya. Pedih dan begahnya kian berkurang. Penasaran, aku pun browsing. Dan ternyata memang daun basil dan kemangi punya efek baik untuk mengurangi gejala asam lambung.

Eh, ini rupanya berkah salah tanam itu ya. Alhamdulillah.

Oiya, selain dilalap daun basil dan kemangi juga bisa dijadikan teh dengan diseduh atau direbus. Solusi bagi yang gak tahan mengunyah mentah.

6. Air kelapa muda
Sebuah Kelapa kuning muda di pohonnya difoto dalam frame polaroid

Satu lagi obat rumahan alami yang manjur untuk meredakan GERD adalah air kelapa muda. Kalau aku biasanya minum yang asli, maksudnya yang memang dari kelapa bulat. Kalau minum yang versi Hidrococo kurang cocok sama badanku, karena efeknya langsung terasa seret di leher. Nah, tapi kalau di badan kamu enggak ada masalah, ya monggo.

7. Istirahat

Asam lambung juga bisa jadi rangkaian dari sekumpulan sinyal tubuh yang sudah lama diabaikan. Mungkin kita sudah terlalu zalim sama badan sendiri. Abstrak ya... Tapi ya betul.

8. Don't overthink

Jika sumber utama naiknya asam lambung adalah karena pikiran, walau pun obatnya dikasi yang paling manjur, tapi kalau pikirannya tetap dibawa semrawut, yaaa... asam lambung tetap akan melambung. Namanya juga hidup, gak mungkin gak ada yang dipikirkan ya kan. Tapi ya paling gak  kita punya prioritas, mau sehat dulu sekarang atau mau lanjut dipikirkan biar gak sehat-sehat.

9. Tahan selera beberapa saat.

Pantang udah sehat 2 hari, buka sosmed dan terlihat ramen, lalu makan mi bangladesh, atau pingin makan seblak lalu buat sendiri seblak kuah caplak. Ya udah, memang gak bisa dibilangi. Makan lah itu. 🙃


Semoga yang sakit segara pulih kembali, yang sehat semoga tobat berobat dan yang berniat khilaf makan caplak pakai seblak segera insaf sebelum berbuat. Aamiin.

Nah, sekian P3 Asam Lambung versiku. Apakah kamu warga +62 penyintas asam lambung juga? Biasanya ngapain aja ketika asam lambung naik?

You Might Also Like

16 comments:

  1. Dini hari tadi perutku terasa dikocok dan asam lambung naik. Aku heran kenapa terjadi karena sebelumnya semua makanan rasa nya aman. Aku makan sawi yg tumis sendiri dengan ikan bilis. Akhirnya aku BAB angin. Pagi ini aku memutuskan untuk istirahat. Aktvitas dua minggu ini menguras energiku bahkan di hari libur.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga segera fit kembali ya, Mbak.

      Btw, ikan bilis itu ikan laut ya?

      Delete
  2. Sebab asam lambung bukan hanya karen makanan, ternyata banyak faktornya. Nah, ternyata banyak juga tumbuhan yang bisa meringankan sakit lambung. Memang perlu istirahat yang cukup dan pikiran yang tenang supaya sakit asam lambun tidak kambuh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Begitulah, Kak. Kalau punya asam lambung memang mau tak mau harus banyak yang dijaga, ditahan dan dikelola😁

      Delete
  3. klo kk skrg telat dikit makan terasa agak perih, mmg lg konsumsi obat paru. Apa itu dr lambung ya? Krn sblm minum obat ni, telat makan ya biasa aja, gk ada rasa sakit

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa jadi juga tu Kak. Semoga lekas sembuh ya, Kak Dewi.

      Delete
  4. Tentang kerok lidah, sy baru tahu. Resep adiluhung nih. Lengkap pembahasannya. Sy jg pernah bbrp kali perut melilit malam2, aslam gitu. Semoga sakitnya segera sembuh dan nggak kumat lagi ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin... Semoga kita sehat-sehat ya kan, Mas Billy.

      Delete
  5. Iya banget, Kak, faktor U ini bikin terkatget-kaget sama badan sendiri. Dulu kayaknya oke-oke aja, eh, tapi sekarang kok trouble dikit udah terasa banget, huhuhu :(
    Nggak nyangka pula kalau bawang dan sayur bisa jadi salah satu pemicu asam lambung. Jangan-jangan sebab ini juga beberapa kali lambung saya perih padahal nggak makan yang aneh-aneh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa jadi nih... Kadang beda badan beda reaksinya. Dan juga ada hal-hal yang dulunya dikonsumsi aman-aman aja, kini jadi sensitif ke lambung. Apalagi kalau imun badan lagi turun ditambah lagi banyak pikiran ya kan. Dah lah

      Delete
  6. Aku kalo kepikiran apa gitu asam lambung kumat. Kalo kerok lidah baru tahu Mbak. Tapi bayanginnya aja kok geli ya hehe. Kalau sam lambung kambuh mau nggak mau minum obat hiks. Padahal pengen lepas dari obat. Dulu ibu mertua ku juga asam lambung qodarullah dibuat puasa senin kamis terus dr awal nikah sampai anaknya udah kuliah ngga pernah sakit asam lambung lagi. Sampai sekarang udah punya cucu masih rajin puasa senin kamis. Cuma aku belum bisa telaten hiks.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Subhanallah. Kini pun awak kalau sepekan terasa perutnya agak2 mulai menyalah, yang kepikiran itu... Kayaknya aku butuh puasa sunnah lagi nih

      Delete
  7. Kok aku kayak udah pernah baca ini yaa? Hehehe. Btw aku juga penderita asam lambung. Yang paling sering sih aku kumatnya karena mikir. Kalo karena makanan paling kalo habis makan mi gacoan atau pedas ekstrem. Jarang kumat karena makanan pokoknya oh ya satu lagi, kecapean juga bisa bikin lambung tetiba nyeri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh, iya nya... Baca di sini juga tapi gak ninggalkan jejak berarti 😁.

      Sama ini... Kini kalau makanan pedas yang pakai rawit n caplak agak cemana gitu

      Delete
  8. Sebelumnya kakak juga konsumsi Habbatussauda, namun sudah tidak konsumsi lagi. Punya penyakit asam lambung ini agak sulit, apalagi kalau sudah kumat. Terima kasih untuk informasinya Tiwi. Benar-benar rekomendasi untuk mengobati asam lambung.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget, paling payah kalau awak rasa itu menahan selera ketika lagi sehat. Godaannya utk makan yang pedas level atas dan gorengan2 ini tantangan kali laaaa

      Delete

Thank you for visiting. Feel free to leave your response. 🙏😁😄