3 Hal yang Wajib Dilakukan Sekarang Aja

4:00 pm Pertiwi Soraya 2 Comments

Kalau kamu sudah baligh, dan  pernah, sedang atau berniat punya pacar, maka kamu wajib melakukan 3 hal di bawah ini Sekarang Aja.

Putuskan Pacarmu Sekarang Aja

What the..? Nyari pacar aja susah, eh, malah mau diputusin. Yang bener aja?

Wop...sabar dulu. Dengar dulu penjelasan saya.

Pertama mari kita pikirkan dengan kepala dingin. Apa sih alasan utama kamu punya pacar? Lebih tepatnya tujuannya apa? Mau cari pasangan hidup atau buat have fun? Atau karena cinta?

Kalau buat have fun, yang fun siapa? Kamu atau dia? yang selalu traktir dia makan, nonton dan jalan-jalan? Yang ditraktir sih enak, la yang bayari? Waah, banyak pengeluaran ya kan.

Karena cinta? Ah, coba dipikir lagi. Kalau kamu bilang cinta, namun tak mampu membuatmu berani mengambil keputusan untuk memintanya secara resmi pada walinya, itu yang kamu sebut cinta? Dengan segudang alasan yang kamu punya; masih muda, belum mapan, bla la bla.
putuskan pacarmu
Yang gak pasti ditunggu-tunggu, yang pasti malah diabaikan
Karena cinta sama Abang itu? Kamu mungkin punya rasa itu. Namun coba pikir,  menanti (bertahun-tahun) yang tak pasti apa ia akan memutuskan untuk melamarmu atau tidak? Ah, buang-buang jatah hidup.

Yang baru akil baligh mungkin lebih kepada have fun kali ya.  Ada yang nanyain sudah makan atau belum, sudah mandi atau belum, sudah bernafas atau belum, dan saudara-saudara pertanyaan sejenis, ada yang mengantarkan kemana-mana, dan segala kemudahan hidup yang sering kali terlihat dari mereka yang mempraktekkannya. Maka yang belum mempraktekkannya pun tergoda untuk meramaikan dunia perpacaran. Padahal di dalamnya penuh drama konyol yang tak penting.

Belum lagi jika bicara tentang dosanya. Tak perlulah bicara tentang genre pacaran yang “kelewatan”. Kita bicara tentang pacaran yang kata mereka pacaran yang Syar’i. Memangnya ada? Itu lho, yang panggilannya ukhti dan akhi, yang tak pakai acara berdua-duaan, atau bersentuhan di dunia nyata. Tapi kominukasi di  dunia maya dengan bawa-bawa hati. Ada rasa bahagia, berbunga-bunga, melayang-layang kala berinteraksi atau pun ketika mengingat-ingatnya. Itu mah sama aja. Tetap saja termasuk ke dalam bentuk zina. Zina hati namanya. Dan segala bentuk zina itu haram hukumnya bro.
pacaran syar'i
Pacaran Syar'i? -_-
Silahkan bertanya pada yang telah berpengalaman menyelami seluk-beluk dunia perpacaran. Tanya pada mereka, lebih banyak mana, baiknya atau mudharatnya.

Bermain-main dengan rasa dan menikmati pacuan endorphin rasanya memang menyenangkan. Sebuah ungkapan menyebutkan untuk untuk  hati-hati membawa hati, karena hati berbolak-balik.

Info lebih jelasnya tentang gak penting dan haramnya pacaran ini bisa di googling deh. Teknologi kan sudah mudah di akses. Tinggal kitanya saja yang mau buka mata dan pikiran.

So, putuskan pacarmu sekarang aja. Hari gini masih pacaran sebelum nikah? Pemikiran yang masih primitif. Ups.


Menikah Sekarang Aja

Gampang mengatakannya. Nah, melakukannya? Emang situ udah?

Ahaha...gak perlu sampai diproklamasikan gitu juga kali. Yups, kamu benar. Lebih mudah mengatakannya dari pada mengaplikasikannya.

Namun, maksud poin ke dua ini ada hubungannya dengan poin pertama tadi. Coba kita balik pola pikir kita tentang pacaran sebelum menikah (yang primitif tadi) menjadi pacaran sesudah menikah.

Nah, berarti jika kita berniat pacaran maka harus siap nikah dong. Kalau belum siap nikah, ya jangan pernah punya pikiran untuk pacaran. :D
menikah sekarang aja
Sah? Sah! ^_^
Baiklah, semua orang tahu lah ya, untuk menikah butuh banyak persiapan. Materi, fisik, dan psikis. Kebanyakan alasan-alasan akan bermunculan dikemukakan ketika dibenturkan pada sisi materi. Alasan yang paling tipikal adalah belum mapan.

Sebenarnya yang dikatakan mapan itu seperti apa sih? Apa standarnya? Apa menunggu harus punya rumah bertingkat dulu, 1 mobil, dan sebidang sawah? Harus S2 dulu? Memiliki karier yang bagus? (sebagus apa?) Atau memiliki pekerjaan dengan pendapatan tetap saja sudah cukup? Maka mapan adalah relatif.

Kesiapan fisik bisa dikatakan sudah lulus ketika sudah akil baligh. Maka tak ada masalah.

Kesiapan psikis berupa kematangan berfikir dan juga agama. Usia seseorang tak selamanya menjadi patokan ukuran kematangan berfikir dan agamanya. Usia matang tak menjamin matang pula cara pandangnya. Pola asuh keluarga dan gemblengan lingkungan yang mematangkan manusia. Makanya tak sedikit yang memutuskan untuk menikah muda (usia 17-22 tahun).

Semua terpulang pada niat dan kesiapan masing-masing. Mau mengulur-ulur karena merasa belum mapan, belum siap dan belum baik. Sampai kapan?

Menikah adalah salah satu solusi ampuh untuk menghindari mudharat pada pacaran ala primitif (pacaran sebelum menikah maksudnya), menghindari perangkap zina. Karena perasaan berbunga-bunga dan mesra-mesraan setelah menikah justru berbuah pahala.

Mengutip pesan ibunya Fahri pada novel Ayat-ayat Cinta 2, “Hunna libasun lakum wa lakum libasun lahunna”. Istri adalah pakaian bagi suami dan suami pakaian bagi istri. Dan kamu harus tetap memiliki pakaian. Nah, dengan kata lain yang sampai saat ini masih jomblo berarti belum memiliki pakaian -_-.

So, yang ingin punya pakaian dan mampu, menikahnya sekarang aja.


Investasi Sekarang Aja

Lah, dari tadi bahasannya pacaran dan nikah. Kok ini malah bahas investasi sih?

Iya dong, karena investasi yang akan dibahas ini bisa jadi salah satu solusi untuk kegalauan yang menunda-nunda nikah karena katanya belum mapan tadi. Yang alasannya tabungannya belum cukup buat mahar dan beli rumah. Makanya mari perhatikan pemaparannya ya ^_^.

Nah, kalau dengar kata investasi, apa yang terpikir olehmu?

Hmm, properti, emas, deposito dan orang kaya, soalnya investasi butuh modal besar.

Yup kebanyakan orang akan berfikir begitu. Investasi butuh modal besar. Meskipun kita kepikiran untuk berinvestasi, kita akan memilih menabung dulu, menabung sekarang, menabung lagi, lagi, dan menabung nanti, sampai isi tabungan kita cukup untuk dibuat jadi investasi. Betul?

Nah, ternyata ada satu jenis investasi yang saya juga baru tahunya ketika DURIAN (DiskUsi RIngan Anak medaN) Blogger Medan pada Minggu 14 Agustus lau di Bangi Kopi, bahwa ada investasi yang jenisnya pasar uang.

Pasar uang? Seperti pasar modal atau saham?

Bukan. Pasar uang berbeda dengan pasar saham.

Pasar uang bersifat peminjaman jangka pendek (kurang dari 1 tahun). Produk yang dihasilkan berupa surat-surat berharga berupa sertifikat deposito, tabungan, SBI, dan commercial paper. Pasar uang memiliki resiko rendah dengan keuntungan yang juga rendah. Pasar uang diatur oleh Bank sentral yaitu Bank Indonesia. Keuntungan yang diperoleh investor dari meminjamkan dananya adalah berupa bunga.

Sedangkan pasar modal bersifat jangka panjang. Poduk yang dihasilkan juga berupa surat-surat berharga namun berbentuk obligasi, reksadana dan saham. Pasar modal memiliki resiko tinggi dengan keuntungan yang juga tinggi. Pasar modal diatur oleh Departemen keuangan. Keuntungan yang diperoleh investor dengan meminjamkan dananya adalah berupa bagi hasil (deviden) dan pertumuhan modal (capital gains).
investasi klikMAMI
Bang Ade dari Manulife yang jadi salah satu pemateri di DURIAN
Nah, di DURIAN waktu itu, khusus bagi para pemula yang berencana memulai berinvestasi, Bang Ade dari Manulife menyarankan untuk memilih investasi yang berbasis pasar uang ini, namanya Manulife Dana Kas II. Beresiko rendah namun keuntungannya juga rendah.

Manulife Dana Kas II memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya merupakan salah satu produk reksadana Manulife yang pertumbuhannya stabil, dapat dicairkan kapan saja tanpa penalty, keuntungannya mencapai 6,73 %, transaksi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui klikMAMI, data investor dijamin aman dari kejahatan dunia maya alias cyber crime, dan untuk memulai investasi ini sangat murah, cukup dengan Rp. 100.000,- saja.

DI klikMami kita bisa memantau uang kita kapan dan di mana saja. Kita bisa menarik investasi kita dengan menjual investasi kita, redemption namanya.

Untuk menjadi investor klikMami juga sangat mudah. Hanya butuh KTP dan nomor rekenening. Jadi kalau belum punya rekening bank silahkan buat terlebih dahulu :D. Bisa langsung daftar online di sini. Lengkapi data-data yang dibutuhkan dan aktivasi akun melalui e-mail kita. Selanjutnya tunggu konfirmasi dari CS Manulife dan akun klikMami kita sudah aktif dan bisa mulai bertransaksi.
klikMAMI
Di klikMAMI bisa diakses kapan pun dan di mana pun
Di Manulife kita bisa menghitung nilai investasi kita dengan menggunakan kalkulator Manulife yang terdapat di websitenya.

Nah, mudah, murah dan menguntungkan bukan? Bisa juga kalau kamu lebih nyaman dengan yang berbasis syariah. Manulife juga memiliki investasi berbasis syariah kok :D

Dari pada uang kita hanya mendekam di tabungan saja, sebaiknya dimanfaatkan dengan berinvestasi. Karena jika uang dibiarkan lama-lama tidur di dalam tabungan, jumlahnya mungkin bertambah, namun nlainya justru berkurang. Seperti hal nya 10 tahun lalu, uang Rp. 100,- rupiah bisa digunakan untuk membeli 2 buah permen. Sekarang uang dengan jumlah yang sama untuk membeli 1 permen yang sama pun tak cukup. Ini salah satu contoh inflasi.

Sama dengan tabungan di bank. Uang yang sekarang bisa untuk membeli mahar cincin emas 5 gram, sepuluh tahun kemudian dengan jumlah yang sama mungkin hanya bisa untuk membeli cincin emas 2 gram dengan kualitas yang sama.

Makanya mari mulai berinvestasi untuk bekal menyunting yang kamu sebut dia cinta :D. Biar tak ada alasan untuk menunda-nunda. Apalagi jika mapan menjadi sebab sang Cinta ditikung sahabat yang lebih mapan. :D

You Might Also Like

2 comments:

  1. Kata mamak atau orang tua zaman dulu, investnya emas aja. tapi boleh juga di coba investasi dari Manulife. btw, itu menyatu dengan asuransi atau gimana? Kalau mau diambil, bagaimana caranya?

    ReplyDelete
  2. foto yang pertama macam kenal modelnya.. wkwkwk

    ReplyDelete

Thank you for visiting. Feel free to leave your response. 🙏😁😄