Golongan Darah kamu Apa? (Pengantar Kepribadian)

9:05 am Pertiwi Soraya 2 Comments



Dari percakapan malam tadi di warung bakso Mas Ragil.

Memang tak ada habisnya jika membahas manusia dengan tingkah lakunya. Berbeda-beda pastinya. Namun ada pola-pola yang sama secara umum terjadi. Seperti siklus yang yang bisa diketahui apa yang terjadi di tahap selanjutnya. Ah berat amat bahasanya.

Topik pembahasan kami mengenai psikologi, tepatnya tentang tipe-tipe kepribadian. Bermula dari pertanyaan “Kak Ririn itu golongan darahnya apa?” 

Pentingkah mengetahui golongan darah seseorang untuk bisa berinteraksi dengan baik dengannya?
Mungkin kami termasuk korban-korban bacaan materi dan buku “Simple Thinking About Blood Type” jilid 1,2, dan 3 oleh Park Dong Sun yang tahun lalu cukup ngetren di dunia maya dan dunia nyata.
http://vetaminmin2606.blogspot.co.id/2016/01/review-simple-thingking-about-blood.html
 Saya salah satu yang punya ketiga jilid bukunya. Habisnya tertarik dengan topi bacaan yang genrenya seperti itu. Materi-materi tentang psikologi dan kepribadian dengan cara penyampaian bahasa yang renyah selalu menarik buat dilahap.
Nah, menurut pengalaman dan pengamatan saya, tak sedikit isi dari buku-buku tersebut yang cukup relevan dengan kenyataan yang ada. Namun ya tidak bisa juga di jadikan pedoman dan generalisasi
Misalnya, Orang yang bergolongan darah O tidak selamaya penakut akan hal-hal yang berbau mistis. Atau ada yang menyangka kamu bergolongan darah A karena ranselmu selalu dipenuhi barang ini-itu kemanapun kamu pergi, padahal kamu bergolongan darah B. Ada yang menyangka kamu bergolongan darah O karena sukanya kamu tampil di depan umum dan jago public speaking, padahal  kamu adalah si AB.
Banyak faktor lain yang tentunya berpengaruh pada kepribadian dan cara hidup seseorang. Pola hidup keluarga dan lingkungan tentunya juga membantu membentuk karakter kita.
Namun tentunya mengisi otak kita dengan pengetahuan akan psikologi dan kepribadian tentunya tak akan ada ruginya. Namanya juga mahkluk sosial. Tiap hari kita berinteraksi dengan sosial, yang notabenenya manusia. Dengan segudang tingkah lakunya.
Memahami jenis-jenis kepribadian malah akan sangat membantu kita sendiri mengolah emosi. Tahu kapan harus diam, tahu kapan untuk membiarkan, tahu kapan dan bagaimana etika berinteraksi, berkomuniasi, bercanda, bergaya bahasa, bertoleransi dan menghargai, dan banyak lagi selama kita hidup bersama mahkluk bernama manusia. (Kan tadi bahasnya psikologi dan kepribadian “manusia” ya ^_^).
Karena banyak masalah antar sesama manusia terjadi karena satu masalah utama yaitu komunikasi. Banyak manusia yang ingin dimengerti tapi tak mau ngertiin manusia lainnya. Itu egois namanya. Tapi yang ini lebih parah. Banyak manusia yang ingin agar dirinya dimengerti tapi tak mau berusaha agar dirinya dimengerti. Ini gila namanya.
Tapi jangan khawatir, banyak juga manusia yang berhasil sembuh dari kedua penyakit jiwa ini. Tapi tentunya yang sudah sembuh juga perlu rutin berolahraga dan menjaga pola hidup jiwa sehat. Karena 2 penyakit jiwa ini bisa menyerang kapan saja dan di mana saja. Jadi butuh sistem imun jiwa yang selalu terjaga. 

Waspadalah. Waspadalah. Waspadalah. ^_^


You Might Also Like

2 comments:

  1. Udah ingat gak kata 'aneh' yang sangat menyulitkan pembahasan kita, kak?
    Haha...
    Serius, daku lupa!
    Cuma ingatnya diskusi di warung itu asyik bgt.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya..apa ya...klu diingat2 kakak kok malah jadi teringat bunglon ya. Lupa lah 😅

      Delete

Thank you for visiting. Feel free to leave your response. 🙏😁😄