Membangun Generasi Anti Hoaks dari Keluarga Berliterasi

Siapakah manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan?

Jika kamu menjawab Neil Amstrong, maka kita adalah dua dari mayoritas penduduk Bumi yang berstatus sebagai korban hoaks ilmu pengetahuan.

Apakah kamu salah satu (mantan) “pengikut terpaksa” dari teori Darwin yang mengatakan bahwa nenek moyangnya manusia adalah manusia purba?

Apakah kamu salah satu yang secara otomatis terpikir “Hei, jangan sering-sering makan jeruk nipis, jeruk nipis itu sangat tajam. Nanti luka lambungnya!”

Jika kamu menjawab iya untuk dua petanyaan terakhir, maka lagi-lagi kita adalah golongan generasi korban hoaks dunia. Setidaknya saya dan banyak manusia yang saya kenal ada di golongan itu.

Di tulisan kali ini saya tidak akan membeberkan fakta-fakta tentang pendaratan Neil Amstrong dan kedua rekannya 50 tahun lalu tersebut, atau memaparkan bantahan ilmiah mengenai teori evolusi, dan bukan pula membahas bagaimana jeruk nipis bersifat basa di lambung kita. Om Google punya informasi lengkapnya di ujung jemari kita.

Artikel ini sengaja ditulis karena kegerahan saya dengan kondisi mayoritas penduduk bumi Pertiwi yang kesehariannya cenderung menjadi konsumen gampangan dan pelaku penyebar hoaks tanpa disadari. Menyerap dan menyebarkan hoaks telah menjadi semacam aktifitas yang mendarah daging. Khususnya pada generasi milenial.


Berapa banyak dari kita yang membaca tuntas sebuah broadcast pesan whatsapp sebelum kembali membaginya ke grup lain? 

“Malam ini akan ada serangan bla bla bla…Sebarkan informasi ini supaya bla bla la…”

Padahal 1 tahun lalu kita pernah mendapatkan pesan yang tak berbeda titik komanya pun saltiknya.

Berapa banyak dari kita yang menjadikan broadcast pesan whatsapp sebagi materi untuk disampaikan pada kajian dan kelas-kelas yang kita bawakan, tanpa pernah menelisik keabsahan referensi di pesan tersebut. Atau bahkan pesan tersebut tak ada referensinya. Hanya karena si pengirim pesan dikenal sebagai ustad di tempat kerja, atau ketua di komunitas yang diikuti.

Cukuplah seseorang dikatakan pendusta ketika dia menyampaikan semua yang dia dengar. (HR. Muslim).

Ingat, anak-anak juga bagian dari masyarakat. Tanpa kita sadari kita mengasuh buah hati kita di lingkungan yang berseliweran hoaks. Lebih tepatnya mereka dibesarkan dengan di jaring-jaring hoaks. Karena kita sebagai orang tuanya adalah gerbang masuknya hoaks.

Maka sepatutnyalah peran orang tua dalam menyaring informasi yang layak dikonsumsi anak, tidak hanya bersih namun juga menyehatkan jiwa mereka. Supaya tak ada lagi korban hoaks ilmu pengetahuan seperti saya.

Mengutip Nasihat Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang dikenal sebagai Buya Hamka, ada beberapa tingkatan bagi orangtua dalam mengasuh anak sejak lahir hingga dewasa;

Pertama, saat anak menyusu, orangtua harap mengawasi makanannya.

Kedua, ketika anak mulai banyak bertanya tentang hal ini itu di sekitarnya, orangtua hendaknya membantu membuka akal dan wawasan, serta contoh yang baik.

Ketiga, ketika anak beranjak besar dan menjadi remaja, inilah masa perjuangan. Pengawasan orangtua di masa remaja ini sangat mempengaruhi arah hidup anak.

Keempat, ketika telah tiba saat anak mampu mandiri, beri ia kepercayaan, sebab tak selamanya anak harus di bawah pelupuk mata ayah ibunya.

Di era milenial yang seyogyanya internet bagaikan nyawa ini, meyajikan informasi ramah anak menjadi tantangan tingkat tinggi bagi orang tua. Selain media baca yang bergizi dan tontonan multimedia yang menginspirasi, gaya bahasa dan komunikasi juga merupakan sarana edukasi yang menentukan akan jadi seperti apa generasi negeri ini nanti.

Apakah akan menjadi tipe generasi yang kerap menanyakan “Kapan acaranya?” Atau ”Ingin gabung jadi anggota, bagaimana cara daftarnya?”, karena malas membaca tuntas pengumuman info kegiatan yang padahal telah dibuat mendetail lengkap dengan infografisnya.

Atau tipe generasi membeo alias ikut-ikutan tanpa paham benar apa yang diributkan.

Atau tipe generasi yang cerdas berliterasi, yang tak gampang terprovokasi oleh informasi, yang tidak langsung panik oleh narasi sedetik, yang tidak buru-buru ikut-ikutan sebelum paham konteks yang sedang dipersoalkan, Namun menelisik, mencermati dan mengonfirmasi keabsahannya dari sumber yang autentik. Karena sejatinya anak-anak merupakan peniru handal.

Menurut hasil survey yang dikeluarkan oleh CSSU (Central Connecticut State University) pada 2016, Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negara pada studi World’s Most Literated Nation”. Indonesia masih unggul dari satu Negara, yaitu Botswana. Di peringkat teratas ada Finlandia, disusul Norwegia, Islandia, Denmark, Swedia, Swiss, AS, dan Jerman. Maka agaknya negeri kita sedang berupaya kembali membangkitkan budaya literasi di setiap sisi kehidupan.
Literasi bukan hanya sekedar mengenai minat baca. Dilansir dari Wikipedia, literasi merupakan seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian sehari-hari. Jadi literasi berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis dan berbahasa.

Dengan kata lain, literasi merupakan mental. Ia tak dapat dibangun sekadar dengan sekolah dan buku-buku belaka. Minat baca saja tidak cukup untuk membangun masyarakat cerdas literasi, namun antusiasme membaca merupakan dasar untuk itu. Karena dengan kemampuan membaca, penyerapan informasi dan proses berpikir akan lebih mudah dan terarah.

Maka membentuk generasi yang cerdas literasi tentunya harus dimulai dari keluarga lebih dahulu.

Berikut ini beberapa tips dalam mengenalkan dan mengembangkan literasi dalam keluarga di era milenial yang dapat kita lakukan.

- Pastikan buku-buku bacaan anak aman dari infiltrasi berita hoaks. Dengan kata lain orang tua telah lebih dahulu membaca buku bacaan yang akan disajikan. 

- Membuat perpustakaan keluarga di rumah. 

- Membuat jadwal membaca dan mendongeng bersama. 

- Membudayakan kegiatan diskusi dalam keluarga. 

- Melakukan permainan edukatif dan interaktif seperti scrabble, monopoli, teka-teki, dsb.

- Membudayakan memberikan buku sebagai hadiah. 

- Menjadikan toko buku sebagai salah satu destinasi tamasya keluarga. 

- Membudayakan menulis buku harian dalam keluarga. 

- Membatasi penggunaan gawai di keluarga, khususnya ketika berkumpul bersama keluarga. 

- Membiasakan menggunakan bahasa yang bersifat positif dalam berkomunikasi. 

Bagaimanapun juga menjadi orang tua tidak ada sekolahnya. Maka sebagai orangtua dan calon orangtua, sudah sewajibnyalah kita membekali diri sedini mungkin. Karena zaman terus berubah dan tantangan pasti bertambah.

Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka bukan hidup di zamanmu. (Ali Bin Abi Thalib).

Maka berbahagialah anak-anak yang memiliki orangtua yang cerdas literasi. Karena otak mereka hanya akan terpapar informasi yang sehat dan bergizi tinggi. Sehingga nanti mereka menjadi generasi yang sehat emosi.

Artikel ini diikutsertakan pada lomba kemendikbud #SahabatKeluarga #LiterasiKeluarga


Referensi:
sahabatkeluarga.kemendikbud.go.id
wikipedia.com
detik.com
eramuslim.com
muslim.or.id

Artikel terkait : Cara Mendeteksi Berita Hoaks dan Penipuan

Tips Punya Rumah Murah di Medan ala Wiraland

JIKA diadakan survei dengan pertanyaan "Sampai kapan mau mengontrak rumah?", pasti hampir semua responden akan menjawab tidak mau lama-lama! Apalagi sekarang ini seluruh tekanan biaya hidup semain tinggi. Maka tak heran beban untuk punya rumah pribadi pasti semakin berat.

Tak heran data Badan Pusat Statistik memperlihatkan bahwa persentase Rumah Tangga menurut Status Kepemilikan Rumah Kontrak/sewa di Indonesia pada tahun 2017 mampu mencapai 9,52%. Angka ini naik 1% dibanding tahun 2016 sebelumnya yakni 8,51%. Selanjutnya pada tahun 2018 lalu, berdasarkan data statistik kepunyaan Badan Pusat Statistik (BPS) seperti yang dilansir di situs resminya, di Ibu Kota Jakarta sendiri, hanya 50,16% penduduk yang menempati rumah sendiri dan sebanyak 36,76% penduduk yang menempati rumah kontrak atau sewa.

Rumah murah di medan

Bahkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian turut menyatakan bahwa harga rumah di Jabodetabek rata-rata mengalami kenaikan 20% per tahun. Sementara angka kenaikan gaji rata-rata karyawan/buruh hanya 10% per tahun. Itupun tidak semua.

Jika data berdasarkan BPS memperlihatkan 46% generasi milenial di Jakarta berpenghasilan di bawah 4 juta rupiah dan 34% berpenghasilan antara 4-7 juta rupiah, maka hanya ada 14% milenial berpenghasilan 7-12 juta rupiah dan 6% yang berpenghasilan di atas 12 juta rupiah. Kondisi ini tentu tidak jauh berbeda dengan ibukota-ibukota kota besar lainnya di Indonesia.

Sementara itu, harga sewa hunian cenderung naik dari tahun ke tahun. Tak ada pilihan, porsi gaji bulanan semakin banyak dipakai untuk membayar uang kontrakan. Nah, kalau sudah begini, maka sampai kapan mau mulai menabung untuk membeli hunian baru milik sendiri?

Solusinya memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi bukan berarti tidak bisa. Asal mau berusaha, maka pasti ada jadi jalan keluar. Menghemat bisa salah satu jalan yang ditempuh agar bisa menabung uang muka (DP). Pertanyaannya mau sampai kapan?

Nah, sebagai pembeli hunian untuk yang pertama kalinya, yuk pintar melihat dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk bisa memiliki rumah! Karena memiliki rumah bukan hanya perkara memiliki uang yang cukup untuk cicilan, tapi juga bicara soal lihai mengambil kesempatan yang bisa membuat siapapun hemat banyak ketika hendak membeli rumah.

rumah murah di medan
 
Bagaimana caranya supaya tidak lagi mengontrak di Medan? Simak tips yang ditawarkan oleh program spektakuler Wiraland! Katanya dijamin bisa punya rumah di Medan (rumah murah Medan).

 

1. Siapkan Rencana Anggaran Pasti


Artinya  harus realistis membuat anggaran harga hunian incaran. Dengan menetapkan harga hunian incaran, maka akan lebih mudah untuk menyusun strategi mengumpulkan DP. Di Wiraland, Anda bisa memilah-milih harga hunian yang sesuai kemampuan. Ada banyak jenis hunian mulai dari harga Rp 300 Jutaan sampai milyaran tergantung kebutuhan Anda.

 

2. Katakan "Bye!" Pada DP 30%!


Kenapa? Karena di Wiraland Property Group, DP bagi pembeli hunian yang pertama kali adalah 10% dan bisa dicicil sampai 10 kali. Sangat WOW bukan! Jika biasanya harus menyiapkan uang simpanan sebesar 20-30 persen dari harga jual rumah, maka di pengembang ini tidak perlu pusing memikirkan tabungan DP karena uang muka tersebut bisa dicicil dengan tenor cicilan sampai 10 kali. Alternatif ini akan menjadi pilihan terbaik bagi untuk bisa punya rumah murah dengan cepat di Medan. Kapan lagi Anda bisa punya rumah murah di Medan mulai Rp 300 Jutaan kalau bukan di Wiraland. 

 

3. Hubungi Marketing Profesional/Developer Terpercaya


Hal ini sangat penting karena developer terpercaya di Medan secara khusus seperti Wiraland Property Group pasti memiliki track reccord dengan jam terbang tinggi. Pengembang dengan track reccord yang baik pasti memiliki banyak rekanan kerja sama, mulai dari bank sampai pada supplier penyedia bahan bangunan terbaik. Dengan demikian, maka Anda tidak perlu ragu atau bertanya-tanya mengenai kejelasan hunian Anda nantinya. Tak ketinggalan, Anda juga bebas berkonsultasi dengan Marketing Profesional Prooperti Medan Wiraland untuk memastikan segala dokumen yang perlu disiapkan untuk kebutuhan KPR Anda. 

 

4. Manfaatkan Penawaran/Promo Properti


Selain DP yang bisa dicicil sampai 10 kali, manfaatkan juga program BEBAS BIAYA LAINNYA yang meliputi biaya akad KPR & Pajak yang bisa membuat hemat sangat banyak. Pasalnya biasanya nominal pajak yang harus dibayar untuk sebuah hunian biasanya adalah 5-10% dari harga rumah. Jika rumah yang ingin dibeli seharga Rp 500 Juta, maka pajaknya adalah sekitar Rp 50 Juta. Belum lagi biaya akad KPR. Waduh! Cukup besar bukan. Maka dengan demikian harga yang harus dibayar adalah lebih dari Rp 500 Juta plus bunga cicilan selama tenor tahun yang diambil.

Dengan memanfaatkan promo BEBAS BIAYA LAINNYA ini siapapun bisa menemukan harga yang terbilang wajar dan tidak mahal. Progam ini sengaja diberikan untuk mempercepat warga Medan untuk segera memiliki hunian dengan referensi harga yang hemat. Cicilan pun bisa terasa lebih murah. 

 

5. Manfaatkan Teknologi SmartPhone untuk Akses Wiraland.com


Wiraland.com adalah situs berbasis info perumahan terbaik proyek Wiraland yang membantu masyarakat Medan dalam mencari dan memiliki rumah idaman mereka. Banyak program dan penawaran yang ada di dalam Wiraland.com, sehingga siapapun berkesempatan untuk mendapatkan penawaran spesial dari proyek-proyek ternama milik Wiraland. Adapun kisaran properti milik pengembang ini antara lain:

a. Kavling Tanah Siap Bangun mulai dari harga Rp 200 Jutaan yang berada dalam lokasi perumahan sehingga sangat mudah untuk dibangun. 

b. Rumah Tumbuh Ekstra Lebar dengan Tanah Luas mulai harga Rp 300 Jutaan di River Valley Residence. Dengan Rumah Tumbuh, siapa saja bisa cepat punya rumah. Seiring waktu, tinggal membangun lagi nanti rumah yang lebih luas.

c. Promo menarik seputar DP yang bisa dicicil sehingga tidak perlu pusing. 

d. Rumah Mewah Murah di Medan lokasi strategis di Setia Budi mulai dari Rp 600an Juta yang berada di perumahan Mayfair. 

e. Program KPR Tenor Panjang yang bisa membuat Anda memiliki cicilan KPR murah untuk rumah di Medan. (cicilan sampai 20 tahun)

Rezeki dan Kemudahan Menabung ala SOBATKU

Apakah kamu termasuk dalam golonganku yang memaknai hujan sebagai rezeki?
Kalau enggak, bukan berarti kamu harus skip tulisan ini. Kalau pun iya, juga tak berarti kamu harus menyelesaikan baca postingan ini. 😁

Medan agaknya kembali memasuki musim penghujan part two, setelah kukira kemarau mulai menjelang.

Siang itu, langit bagian Denai mulai berat. Ku lihat jam. Batas waktu maksimal tiba di TKP masih lama. Biasanya aku tipe-tipe yang datang on ontime-telat. Maksudnya kalau gak on time ya telat, walau seringnya telat.😅.

Namun kali ini agak diluar kebiasaan, sampai-sampai Kak Tiwi pun berkomentar "Salut" di grup Ngapain Kita, pas aku ngelapor di grup kalau aku udah di TKP, 45 menit sebelum acara.

Alasanku simpel, tapi memang langka. "Khawatir kalau rencana tibanya ontime, ujannya turun duluan, dan akunya masih di kosan." Biasanya sih gitu, dan akhirnya kumat penyakit jiwaku a.k.a mager.

Namun, bagiku yang kebanyakan mahkluk ciptaan-NYA menyatakanku plin-plan, fakta siang ini merupakan suatu pencapaian yang patut disejarahkan. Demi menjalankan amanah sebagai admin seharinya Kak Tiwi. Aku berhak dapat pujian yang tulus ya kan, Kak.👌

Ringroad City Walks. Di sinilah aku sudah. Menikmati teriknya mentari sembari menanti Kak Ririn dan suaminya yang lagi ujan-ujanan di jalan. Mobilnya yg ujan-ujannan. Oh iya...Johor udah hujan aja seperti biasa.

Agaknya beberapa blogger udah tiba di TKP. Iya, ku sedang dalam misi liputan acara Undian Grand Prize ke-6 SOBATKU yang diadakan di Ringroad City Walks.


SOBATKU, Apa itu?


SOBATKU yang merupakan singkatan dari Simpanan Online Sahabatku adalah layanan Tabungan Online berbasis aplikasi smartphone yang dibuat oleh KSP Sahabat Mitra Sejati (dengan merek dagang Sahabat UKM)

Melalui layanan SOBATKU, kita bisa melakukan transaksi  seperti menabung, pembayaran, pengiriman uang, tarik tunai dan transaksi lainnya yang akan dikembangkan di kemudian hari.

Bicara soal tabungan, aku tu punya 1 akun di bank, tapi gak pernah digunakan. Hanya sebagai syarat untuk urusan kerja aja. 😅. Udah bolak-balik diteror di Grup Ngapain kita untuk buka rekening, tetep aja tahan meski tahun udah ganti beberapa kali. Kadang ku salut dengan konsistensi magerku ini. Menahun. Kalau batu pasti udah lapuk dibelai-belai lumut segitu lamanya.

Jadi datang ke acara Sobatku ini, kali aja bisa jadi jalan supaya motivasi supaya misi buat rekeningku naik di level tertinggi.



Mudah, gak pakai ribet dan aman


Mobilitas zaman modern kini lebih dekat dan praktis dilakukan secara online, tanpa terkecuali untuk urusan investasi ataupun menabung.

Sejak diluncurkan pada tahun 2017, kehadiran layanan SOBATKU sebagai layanan tabungan online berbasis mobile aplikasi menjadi jawaban kemudahan bagi para penggunanya.

Tabungan online berbasis aplikasi  ini memungkinkan kita untuk membuka tabungan hanya dengan smartphone. Nomor handphone kita bisa langsung jadi nomor rekening. Proses mendaftarnya pun begitu mudah dan tidak dikenakan biaya administrasi.

Untuk menyetor maupun tarik tunai tabungan Sobatku bisa dilakukan di Alfamart/ Alfamidi saja. Untuk melakukan Transfer uang juga mudah cukup menggunakan nomor hp untuk sesame pengguna Sobatku. Bisa juga transfer uang ke rekening bank konvensional yang ada di Indonesia, dan hanya dikenakan biaya Rp 4000,-.

Selain itu, SOBATKU juga digadang-gadangkan tentang keamanannya.

Namun begitu, kita wajib untuk tetap waspada terhadap segala bentuk penipuan, apalagi jika mengatasnamakan SOBATKU. Ada baiknya untuk ganti PIN secara berkala, dan yg pasti ya PIN nya dirahasiakan ya kan. Juga hati-hati saat bertransaksi daring. Jika tak merasa melakukan transaksi tapi ada pemberitahuan, segera hubungi call center atau email ke PICSOBATKU@sahabat-ukm.com ya.



Hari ini, 20 Januari 2019 bertempat di Ring Road City Walk Mall, Sobatku menggelar Pesta Jutawan dan Undian Grand Prize ke-6 dengan menggundang seluruh pengguna aplikasi Sobatku dari berbagai lapisan masyarakat dan tentunya juga diramaikan awak media dan kami, para blogger.

Menariknya acara Pesata Jutawan dan Undian Grand Prize Sobatku ini juga menggelar aktifitas dan kreatifitas seni, seperti perlombaan modeling dan modern dance bagi warga sekitar Sumatera Utara.


Dan yang tak kalah menarik adanya hiburan puncak yang dihibur penampilan Nowela, penyanyi jebolan Indonesian Idol.


Semarak acara ini juga turut dibuka dengan press conference oleh Ceppy Y. Mulyana selalu Ketua Pengurus dan juga dihadiri oleh hengky Suryaputra selaku perwakilan dari Bank Sahabar Sampoerna, dan turut serta disaksikan oleh pejabat Dinas Sosial Medan, Kementerian Sosial Republik Indonesia, serta anggota pengguna dan calon anggota KSP Sahabat Mitra Sejati.

Dalam kesempatan tersebut, Oktavia Laksmi Wardani selaku Head of Sobatku juga menuturkan kebanggaannya terhadap antusias warga medan yang sudah menjadi pengguna Sobatku. Bahkan dengan semangat optimis menjelaskan bahwa produk Sobatku dapat diterima dengan baik demi kemudahan menabung masyarakat milenial tanpa beban biaya administrasi ataupun minimum saldo.


“Di setiap kota pilihan yang akan didatangi selanjutnya, pihak Sobatku memberikan hadiah tambahan, seperti satu paket umrah SOBATKU dan puluhan hadiah lainnya. Setelah event di Medan, Sobatku selanjutnya akan bersiap menyambangi Jawa Timur dan propisnsi lainnya”, tambah Oktavia Laksmi.


Fitur-fitur Kemudahan Sobatku


Pihak Sobatku juga juga sudah berkomitmen untuk mengembangkan pelayanan, diantaranya dengan adanya peningkatan fitur-fitur yang sudah di update, seperti;

  • Fungsi transfer dan pembayaran dengan fitur QR Code
  • TopUp Gopay baik untuk driver dan customer
  • Pembayaran di merchant-merchant ternama seperti KFC dan elevenia
  • Fitur setor dan tarik tunai di Alfamart/AlfamidiP
  • PembayaranParkir yang bekerjasama dengan Secure Parking
  • Fiitur pembayaran Tiket KAID
  • Transfer sesama pengguna Sobatku

Bahkan, tahun 2019 ini Sobatku sudah mengembangkan produk Saving Plan sebagai fasilitas tambahan bagi para pengguna yang ingin berinfestasi atau membuat tabungan berjangka.

Tak kalah menariknya para pengguna Sobatku juga dapat mengajukan pinjaman secara online. Serta ditambah juga kemudahan dengan fitur donasi, pembayaran asuransi serta penambahan partner merchat pembayaran.


Tentunya kita tidak perlu khawatir dengan sistem penjaminan dan kerahasiaan tabungan online ini. Aplikasi Sobatku tentunya sudah dikembangkan dengan sistem keamanan yang sangat baik sehingga menjamin puluhan ribu penggunanya merasa tenang saat menabung dan bertransaksi online. Apalagi sejak pertama kali diluncurkan Sobatku telah diterima dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat dengan total pengguna loyal yang mencapai hampir 70 ribu pengguna.

Pihak Sobatku bahkan sudah menjalin kerjasama dengan PT Fortress Data Service (FDS) sebagai penyedia jasa IT Solution dan Sistem Aplikasi bagi perbankan serta lembaga keuangan agar dapat memberikan pelayanan maksimal dan pengembangan fitur yang dapat mengakomodasi keinginan konsumen.


Pada rangkaian acara ini, salah satu yang paling dinanti-nanti tentunya adalah penarikan undian. Undian dilakukan di atas panggung bersama MC dan Nowela. Nomor Undian didapat sesaat kita telah menabung di Sobatku pada saat acara berlangsung. 

Dan salah seorang yang beruntung mendapatkan hadiahnya adalah seorang ibu yang sedang hamil. Hadiah yang didapat yaitu satu Paket Umrah SOBATKU. Wah. Rezeki ibu hamil memang ya 👌.

Btw, seluruh pengguna Sobatku juga berkesempatan untuk memenangkan undian, karena dengan saldo simpanan/tabungan maksimal Rp. 20 Juta memberikan kesempatan kepada siapa saja yang rajin menabung bisa menang undian grand prize selanjutnya.

Perlu kita ketahui bahwa undian SOBATKU tidak dipungut biaya karena pajak ditanggung pihak SOBATKU. Jadi jangan percaya jika ada pihak yang mengatasnamakan SOBATKU meminta pajak hadiah ya.

Nah, percaya-tak percaya, berhubung ibu hamil itu rezekinya jauh lebih bercahaya, ketika berniat dapat undian umrah tahun depan via SOBATKU, ada baiknya untuk...(lengkapi titik-titik tersebut 😋) dan mulai jadi manusia sebaik-baiknya.

So, gimana, kamu tertarik untuk punya tabung SOBATKU?

Wiraland Tanam Ketapang Jelang Hari Gerakan Sejuta Pohon Indonesia

MENJADI kepercayaan bagi masyarakat Medan adalah salah satu pilar kekuatan pengembang terpercaya Wiraland dalam upaya nyata terus membangun hunian bagi masyarakat. Berbagai upaya dan inovasi terus bergulir sebagai kepedulian pengembang untuk mewujudkan rumah impian masyarakat Kota Medan. Tak hanya fokus untuk membangun hunian idaman bagi warga Medan, tak luput pengembang juga senantiasa memperhatikan lingkungan lewat penghijauan yang dikemas dalam tajuk Corporate Social Responsibility (CSR) penanaman pohon, dalam menyambut awal tahun yang baru, sebagai dukungan gerakan Satu Juta Pohon pada peringatan Hari Sejuta Pohon, 10 Januari 2019 mendatang.


Sebelumnya, setelah sukses dengan kegiatan penghijauan lewat penanaman 1000 pohon ketapang pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2017 lalu di perumahan Mayfair, sebagai lanjutan gerakan penghijauan, Wiraland Property Group sebagai salah satu pengembang properti terpercaya dan terkemuka di Indonesia, secara khusus Medan, pada tahun 2018 lalu juga tetap menggalakkan kegiatan penghijauan dengan mengusung konsep Penanaman 10.000 Pohon Ketapang berkelanjutan. Agenda tersebut dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Gusta sebagai lokasi awal penanaman pohon ketapang yang akan terus dilakukan secarar berkesinambungan. Adapun Kelurahan Tanjung Gusta ini merupakan lokasi yang cukup dekat dengan salah satu perumahan terbaik Wiraland, yakni Givency One. Penghijauan ini dimulai dengan satu per satu lokasi, namun pasti sehingga nanti hasilnya akan lebih terlihat.

Menindaklanjuti agenda penanaman 10.000 Pohon Ketapang pada 2018 lalu, tahun 2019 ini pengembang kembali menggalakkan program penghijauan ini di setiap proyek perumahan, bahkan sampai pada kawasan Tol Medan-Binjai (yang menjadi salah satu fasilitas unggulan perumahan Givency One).


Sebelumnya lagi, pengembang telah memaksimalkan kegiatan penghijauan dan pelestarian lingkungan ini mulai dari masing-masing lokasi perumahan yang dibangun. Sebutlah seperti perumahan River Valley Residence dengan penanaman 5000 pohon ketapang di area perumahan seluas 50 ha, lalu perumahan Mayfair dengan 1000 pohon ketapang, disusul dengan perumahan Givency One serta Halton Place yang dibangun dengan konsep perumahan hijau dan asri.

Kini, penciptaan lingkungan hijau tersebut tidak hanya difokuskan pada lingkungan perumahan maupun proyek properti yang sedang dibangun. Lebih luasnya lagi, pengembang memandang bahwa setiap lokasi bahkan fasilitas umum di sekitar perumahan juga harus ikut mendapat perhatian dalam gerakan penghijauan ini. Maka tak pelak, dalam menyambut 2019 yang lebih hijau dan asri lagi sekaligus sebagai gerakan dukungan pada peringatan Hari Sejuta Pohon Indonesia, agenda CSR penghijauan ini menjadi agenda pertama Wiraland.

Bagi pengembang, dewasa kini budaya sehat ternyata semakin tidak mudah dilakukan di lingkungan perkotaan terutama kawasan industri. Padahal kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap hunian yang hijau, asri dan sehat semakin meningkat. Berangkat dari hal tersebut, merupakan komitmen kuat bagi Wiraland untuk menciptakan lingkungan hijau yang sehat bagi masyarakat Medan dengan menggalakkan penanaman pohon di tengah maraknya pembangunan yang ada saat ini.


Tak hanya bertujuan untuk menghijaukan Kota Medan secara berkelanjutan, penanaman ribuan pohon ketapang berkelanjutan ini juga pada waktu yang akan datang diharapkan dapat menjadi solusi bahkan tindakan pencegahan jika terjadi kebanjiran. Penanaman pohon ketapang ini juga diharapkan dapat menjadi fasilitator penurun emisi karbon yang terus meningkat saat ini. Adapun jenis pohon ketapang ini merupakan salah satu tanaman yang cocok untuk Kota Medan karena mampu bertahan dalam kondisi kering, bisa jadi peneduh, serta cepat tumbuh.

Mengingat semakin padatnya kondisi Medan sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia saat ini, tentu dibutuhkan upaya serius dalam penghijauan guna menciptakan lingkungan sehat. Artinya melalui program ini Wiraland berharap bahwa langkah hini bisa menjadi salah satu upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup. Tak heran setiap perumahan yang dibangun oleh Wiraland senantiasa mengusung konsep ramah lingkungan. 

Tips Memilih Meja Kerja Kantor Minimalis

Memiliki meja kerja yang nyaman tentunya menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri. Berhubung di sanalah aktifitas dan kreatifitas kita diolah. Agar pekerjaan semakin maksimal, individu apalagi perusahaan tentunya memiliki standar masing-masing untuk urusan memilih meja kerja.

Nah, dalam memilih meja kerja tidak boleh sembarangan, mengingat beberapa faktor perlu kita perhatikan, salah satunya adalah ukuran ruangan kerja. Jika ruangan memiliki luas yang cukup, tentu tidak akan masalah atau lebih mudah mencari meja kantor, karena tidak akan membuat ruangan terkesan sempit.

Lain halnya jika ruangannya relatif kecil alias luasnya terbatas. Pilihannya ya kita harus memilih meja yang ukurunnya minimalis supaya tidak mempersempit sisa ruang kerjanya. Untungnya, sekarang sudah banyak perusahaan-perusahaan yang berhasil menyulap ruangan minimalisnya menjadi ruang kerja yang tetap nyaman dipakai dan cantik.



Nah, berikut beberapa tips dalam memilih meja kerja kantor minimalis yang perlu diperhatikan.

Sesuaikan dengan fungsi


Beda bidang pekerjaan berbeda pula fungsi meja kerja yang dibutuhkan. Misal, jika pekerjaan kita lebih banyak bersinggungan dengan kegiatan menulis, baiknya kita memilih meja kerja dengan modelnya sederhana dengan dilengkapi beberapa laci.

Perhatikan juga peralatan apa yang lebih banyak kita simpan, seperti buku telepon, dokumen, printer, atau buku. Dengan mengetahui fungsi-fungsinya terlebih dahulu, tentunya akan mempermudah kita dalam memilih nantinya.

Pilih material yang tepat


Saat ini meja kantor sudah dibuat dengan material yang bermacam-macam, mulai dari besi baja, plastik, atau kayu. Tentu setiap bahannya memiliki kualitas dan ketahanan yang berbeda-beda.

Untuk besi baja, harganya lebih bervariasi, tergantung dari jenis besi yang digunakan. Sebenarnya besi merupakan material yang kuat untuk meja kantor, tapi jika tidak dirawat dengan benar, mejanya akan mudah berkarat dan rusak.

Sedangkan material kayu memiliki kualitas yang lebih baik, karena kebanyakan produsen sudah menggunakan bahan yang awet dan tidak mudah lapuk. Namun, harganya tentu lebih mahal dan tergantung juga jenis kayu apa yang dipakai. Kalau menggunakan kayu jati, tentu akan lebih mahal karena ketahanannya sudah tidak diragukan lagi.

Berbeda dengan bahan plastik yang harganya lebih murah dibandingkan kedua material tersebut. Dari segi keawetan, material ini cenderung hanya bisa bertahan beberapa bulan saja. Jadi, pertimbangkan baik-baik saat memilih bahan materialnya.

Pilih desain yang menarik


Siapa bilang meja kantor minimalis tidak memiliki nilai estetika seperti halnya meja kerja yang besar? Buktinya sudah berapa produsen yang menghasilkan meja dengan desain yang menarik, apalagi memiliki model fungsi rangkap. Dengan model fungsi rangkap tersebut, tentu kita tidak perlu lagi membeli perangkat ekstra untuk meletakan peralatan kerja kita.

Model rangkapnya pun juga didesain semenarik mungkin, sehingga nilai estetikanya tidak hilang. Dengan begitu, ruangan yang kecil pun juga tetap nyaman dan indah dipandang,


Beberapa tips di atas pastinya dapat menjadi bahan pertimbangan, khususnya bagi yang bertugas membeli meja kantor. Nah, berikut juga bisa dijadikan referensi untuk memilih meja kerja dan meja kantor untuk kita yang gak mau ribet bolak-balik ke tokonya. Langsung aja meluncur ke situs arkadiafurniture.co.id.

Di sini Arkadia Furniture menyediakan meja kerja untuk perusahaan atau kantor dengan berbagai macam model, mulai dari yang besar sampai yang minimalis, dengan kualitas material yang bagus dan desain modern yang menarik. Semoga ketemu dengan meja kerja idaman

D’Raja Coffee: From Coffee Shop to Coffee Class then Coffee Franchise

Kini pada hampir seluruh umat, suasana dan citarasa dari sebuah tempat tongkrongan harus berjalan beriringan. Artinya, jika sebuah tongkrongan hanya mendewakan citarasa, maka pelanggan tetap akan merasa ada yang kurang. Apalagi saat ini swafoto (selfie foto) kian digandrungi oleh seluruh umat segala jenis usia ketika hendak mencari berbagai destinasi tongkrongan baik bagi keluarga maupun bagi relasi.

Tak pelak, bukan hal baru lagi bagi Kota Medan jika saat ini banyak bermunculan gerai kopi mulai dari yang benar-benar trully coffee shop, sampai yang hanya ikut trend saja, bisnis coffee shop kini bak jamur di tengah-tengah musim hujan. Padahal dulu, saat baru ditemukan di abad 10 Masehi oleh seorang sufi dari Yaman, Ali Bin Omar, rebusan kopi hanya sebagai obat penyakit kulit dan obat-obatan lainnya. Saat itu kopi mendapat gelar terhormat di kalangan masyarakat Timur Tengah, sehingga memberi kemakmuran bagi para pemilik kebun kopi, pengusaha kedai kopi, pedagang kopi, eksportir kopi, dan pemerintah di berbagai belahan dunia yang memiliki biji-bijian beraroma khas itu.

Selanjutnya, perjalanan kopi menjadi minuman dimulai lebih dari seribu tahun lalu di Ethiopia, dengan legenda cerita saat itu ada penggembala yang mencoba memakan buah kopi setelah mengamati bahwa kambing-kambing-nya tak tidur setelah memakan buah kopi liar di padang rumput tersebut. Sebuah literatur sejarah kopi juga menceritakan Sheik Omar, membawa kopi ke kota Al Mukha di negara Yaman pada tahun 1258. Barulah pada abad 15, kedai kopi pertama di dunia dibuka di Mekkah, sebagai tempat bersantai dan membahas politik sembari menikmati setiap reguk-teguk kopi. Waktu itu, kopi dimasak dengan merebus bijinya dalam air. Sekitar 100 tahun kemudian, praktik penggonsengan kopi dimulai di Turki. Maka, Kota Istanbul sangat dikenal dengan berdirinya ratusan rumah kopi.

Adapun biji kopi yang paling dikenal dan dikonsumsi orang sedunia, secara umum ada dua spesies yakni kopi arabika dan kopi robusta. Di Indonesia antara tahun 1696-1699, tanaman kopi awalnya hanya bersifat coba-coba, tetapi karena hasilnya memuaskan dan dipandang VOC menguntungkan, VOC menyebarkannya ke berbagai daerah agar ditanam. Pertengahan abad ke-17, VOC mengembangkan area tanaman kopi arabika di Sumatera, Bali, Sulawesi, dan Kep.Timor. Kecamatan Pakantan di Mandailing Natal, adalah daerah perkebunan kopi arabika pertama milik VOC di Sumatera saat itu. Kemudian kopi arabika dibawa ke Tapanuli Utara (Lintong Nihuta dan sekitar Danau Toba) dan dataran tinggi Gayo (Aceh Tengah).

Masuk pada zaman modernisasi, gerai kopi yang dulunya hanya sekedar warkop kini “naik pangkat” dengan istilah baru-nya coffee shop. Didukung dengan menjamurnya berbagai mal, tempat ngopi kian bergengsi. Tak hanya di mal, kafe-kafe kopi di luar gedung plasa kian bertambah banyak. Setiap coffee shop berlomba menawarkan berbagai rupa kelebihan sebagai daya tarik para penikmat kopi agar gerainya disambangi. Tak pelak, melipir ke gerai kopi kini menjadi gaya hidup umat perkotaan.


Seperti D’Raja Coffee misalnya. Coffee shop yang mulai bergeming sejak tahun 2013 ini awalnya hadir karena kecintaan dan keseriusan dua bersaudara, yakni Rudy dan William pada kopi yang membuat mereka membuka gerai kopi kecil (baca: kopi tiam) yang berawal dari empat (4) meja. Ibarat pepatah proses tak akan mengingkari hasil, konsistensi ketekunan kedua bersaudara ini berbuah menjadikan kopi tiam mungil tersebut bertransformasi menjadi gerai 1 pintu ruko yang juga tak lama kemudian juga menjadi 2 pintu ruko.


Biji kopi yang pertama kali digunakan adalah biji kopi Toraja yang disajikan dengan metode manual brew. Dari sinilah nama D’Raja Coffee dibentuk. Drip Toraja Coffee disingkat menjadi D’Raja Coffee. Seiring berjalan waktu, melihat bahwa biji kopi Arabika tak kalah nikmat, perlahan biji kopi Arabika mendominasi menggantikan biji kopi Toraja di D’Raja Coffee. Lagi-lagi konsistensi dua bersaudara Rudy dan William dalam meracik kopi ternyata menuai penetrasi. Tak heran, saat D’Raja  Coffee melebarkan ekspansi di Jalan Bandara Kuala Namu (tepat di depan Hotel Wings), gerai ini kian menjadi incaran yang selalu dipadati setiap tamu yang baru turun dari bandara menuju Medan atau sebaliknya.

Masih berlanjut, persistensi D’Raja Coffee ternyata kian kokoh dengan dibukanya gerai ketiga di Ismud Park. Di tangan Denny Wu, keberadaan coffee shop 24 jam ini tak hanya menuai pelanggan setia, namun juga mendatangkan berbagai kalangan yang ingin menekuni dunia kopi dengan serius. Kelas Kopi-pun dibuka meski tidak formal digemakan. Silih berganti, selama setahun, D’Raja Coffee sendiri telah memberangkatkan belasan pegiat industri kopi ke negara Kangguru.

Tak hanya para pecinta kopi yang ingin terjun langsung sebagai pegiat industri kopi, para eksekutif yang ingin belajar membuat kopi juga berlomba mencemplungkan diri di D’Raja Coffee untuk belajar, mulai dari membuat Espresso sampai Latte Art. Meski tak pernah dibuka resmi, Kelas Kopi di D’Raja Coffee terus bergulir menghasilkan calon-calon barista andal yang siap bersaing di kancah internasional maupun para para pegiat kopi pemula.


Bukan cuma seduhan kopi, gerai kopi ini juga menyangrai dan menjual biji-bijinya bagi setiap pelanggan yang mencandu. Adapun beberapa biji kopi yang senantiasa bisa Anda minta untuk di-packing antara lain adalah Gayo, Mandheiling, Lintong, Toraja, Sidikalang, Robusta, dan Red Coffee dengan minimal masing-masing package per 250gr. Jika penasaran dan gemar menyesap aroma kopi yang disangrai, pelanggan bisa langsung berkunjung ke D’Raja Coffee Kuala Namu maupun D’Raja Coffee Cemara Asri untuk menyaksikan setiap proses sangrai green bean menjadi biji kopi yang siap melalang buana.

Berlanjut kemudian, persistensi dan konsistensi ini juga mengantarkan D’Raja Coffee menjadi brand yang dilirik sebagai industri waralaba yang menjanjikan di Kota Medan. Kehadiran awalnya sebagai kopi tiam semakin diperhitungkan. Dalam kurun waktu setahun selama 2018, ekspansi coffee shop ini mencapai 3 gerai dalam setahun, yakni D’Raja Coffee Palembang di Kota Palembang, D’Raja Coffee Centrium di Jl. Brigjend Katamso, dan D’Raja Coffee Gatsu yang terbaru di Jl. Gatot Subroto. Alhasil kini sudah ada enam gerai D’Raja Coffee di Pulau Sumatera.

Pegiat industri bisnis food and beverage kian melirik dan menilai setiap gerai D’Raja tak hanya berhasil memikat hati setiap pecinta kopi namun juga penikmat kuliner. Itu sebabnya, setiap kali Anda bertandang ke D’Raja Coffee, berbagai penganan dan  kudapan Nusantara maupun internasional bisa Anda temukan dalam menunya. Selain menyuguhkan rasa-rasa nikmat dalam setiap masakan, D’Raja Coffee juga berhasil membuat pelanggannya betah berlama-lama di dalam karena suasana yang diusung di setiap gerai.


Adapun gerai yang baru dibuka di awal Desember, yakni D’Raja Coffee Gatsu, hadir dengan sentuhan yang sedikit berbeda. Gerai ini mengusungkan sajian seafood sebagai penganan andalannya selain kudapan ringan yang sudah lazim menemani seduhan kopi. Dengan konsep tersebut, maka sangat mudah ditebak bahwa kehadiran gerai keenam ini tak hanya sekedar menawarkan suasana cengkerama bagi penikmat kopi dan penganannya, namun lebih dari itu agar pengunjung dan pelanggannya bisa menikmati berbagai sajian Nusantara dalam balutan seafood yang dikemas sebagai penganan keluarga.

Jadi ketika melipir ke mari, kita akan menemukan beberapa menu yang tidak akan dijumpai di gerai D’Raja Coffee lain, seperti ikan Gurami, Kerapu, Bawal, Udang, Kakap, Cumi, Iga, bahkan ragam tumisan sayur dalam berbagai racikan. Penganan berat ini memang sengaja dihadirkan di D’Raja Coffee Gatsu mengingat semakin tingginya minat warga Kota Medan dalam  berkuliner ria.

Meski baru dibuka, kehadiran gerai ini sudah tercium ramai. Tak heran, pengunjung dan pelanggan yang sudah mengenal betul cita rasa dan racikan D’Raja Coffee tak perlu mengulur waktu untuk segera menyambangi gerai ini saat baru beroperasional awal Desember 2018 kemarin. Kendati konsep penganan yang diusung adalah seafood, para pengunjung dan pelanggan tak perlu cemas saat merogoh kantong, sebab harga yang digadang cukup bersahabat, mulai dari Rp 15.000 per porsinya.




Konsep outdoor yang bagus juga ditawarkan di gerai ini. D’Raja Coffee kian menjadi tempat perhentian wajib yang tak akan mengecewakan. Kita juga bisa belajar membuat kopi di sini. Siapa tahu ada yang ingin serius membekali diri menjadi barista internasional dengan mengikuti Kelas Kopi-nya. Yang sudah pasti akan selalu membuat pengunjung dan pelanggan kembali terus, apa lagi kalau bukan cita rasa nikmati dalam seduhan dan penganan yang disuguhkan. Tertarik untuk mencoba?

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk serius, atau yang sekedar ingin menikmati seduhan kopi dalam cangkir dengan suasana nyaman khas kedai kopi, atau yang suka ekspedisi kuliner ditemani harumnya aroma kopi, silakan pilih di gerai D'Raja mana yang ingin dijajaki lebih dulu.

Konser Revolusioner Maria Simorangkir di Myfair Medan

Apakah kamu salah satu penggemar Maria Simorangkir? Wanita bedarah Batak, berkampung halaman di Medan, dan juga sang Juara Indonesian Idol 2018 ini akan kembali mengguncang kota kelahirannya pertengahan Desember 2018, sebelum akhir tahun berakhir.

Dalam sebuah kesempatan spektakuler yang diadakan oleh Wiraland sebagai apresiasi bagi masyarakat Kota Medan yang selama ini sudah mempercayakan hunian idamannya bersama Wiraland, gadis bernama asli Maria Dwi Permata Simorangkir ini akan menggelar Konser Revolusioner di Perumahan terbarunya, Perumahan Mayfair, Setia Budi, pada 16 Desember 2018 mendatang.

Maria sendiri, adalah gadis kelahiran Medan, Sumatera Utara, 7 Oktober 2001 (16 tahun), yang sudah melalang buana di industri musik. Sejak usia 2,5 tahun sudah menunjukkan bakat menyanyi. Maria adalah anak tunggal. Sejak kecil ia mengikuti berbagai les untuk mengembangkan bakatnya, mulai les vokal hingga les bermain alat musik.

Selain pintar berolah vokal, Maria juga mahir memainkan alat musik, di antaranya piano, gitar, dan biola. Aksi dan kekuatan vokal alumni SMP Santo Thomas I Medan ini sudah terbukti dapat menaklukkan kontestan lainnya dalam ajang Indonesian Idol kemarin. Kekuatan vokalnya seolah membuat seisi dunia membuka mata bahwa kualitas mengalahkan popularitas.


Antusiasme Maria pada acara ini terlihat dari postingan di lini masanya, tentang persiapannya untuk mengguncang kota kelahirannya lewat Konser Revolusioner yang dihelat Wiraland di perumahan Mayfair. Maria juga menghimbau setiap penggemarnya untuk melakukan pendaftaran pada situs resmi Wiraland dengan melakukan swipe-up pada insta story pribadinya.

Pada Ahad 16 Desember 2018, Maria akan tampil tunggal di Perumahan Mayfair, perumahan  terhijau di Medan. Selain Maria, konser ini sendiri juga akan dimeriahkan oleh Dynamic Band yang akan menghibur setiap undangan yang akan hadir nantinya. Tak hanya menyuguhkan acara musik, Konser Revolusioner Maria juga akan dihujani begitu banyak lucky draw yang akan diundi setiap jam selama  acara berlangsung.

Nah, jika kamu ingin mendapatkan undangannya, langsung saja mengunjungi kantor pemasaran dan Rumah Contoh Perumahan Mayfair yang beralamat di Jalan Bunga Terompet, Setia Budi, sebelum tanggal 16 Desember, tanggal diadakannya konser Maria Revolusioner.

Bagi pengembang sendiri, perhelatan Konser Revolusioner ini juga diadakan sebagai apresiasi pengembang terhadap kepercayaan yang sudah diberikan customer selama ini dalam mewujudkan rumah impian. Tak heran Konser Revolusiner ini diadakan menjelang akhir tahun.

Adapun perumahan Mayfair, perumahan terbaru besutan Wiraland, merupakan perumahan hijau terbaik se Kota Medan saat ini. Dengan row perumahan besar yakni 9 meter serta memiliki Jalan Penghubung di dalam Perumahan sehingga akses jalan bagi penghuni lebih diuntungkan lagi untuk jalan besar Jalan Ngumban Surbakti, Jamin Ginting, serta Setia Budi, sehingga dapat dipastikan investasi perumahan ini akan terus meningkat.

Sebagai satu-satunya perumahan hijau terbaik di Kota Medan, adapun harga unit yang dibesut mulai dari Rp 400 Jutaan. Harga tersebut akan terus meningkat mengingat investasi Wiraland yang senantiasa meningkat dari tahun ke tahun. Melihat animo masyarakat yang tinggi terhadap kebutuhan hunian, pengem bang juga masih memberikan penawaran BEBAS BIAYA KPR & PAJAK pada setiap masyarakat yang melakukan pemesanan unit sampai akhir tahun 2018. Penawaran ini tentu akan membuat pembeli bisa menang banyak karena mereka akan hemat mulai dari 30an Juta Rupiah sampai 71 Jutaan Rupiah. Info lebih lanjut : wiraland.com/maria_idol (0823 6262 8888)