Waspada Penipuan Alfamart


Anda mungkin pernah mendengar atau membaca artikel tentang penipuan yang terjadi di sejumlah mini market. Di medan, usaha mini market ini bagai jamur di musim hujan. Hampir setiap 100  meter, kita bisa menemukan minimarket seperti Alfamart, Indomaret, dan teman-temannya di sepanjang jalan lintas.

Beberapa hari lalu saya dan teman saya mengunjungi Alfamart yang berada di

Ke barus (Lagi) Yuk!


Pernah dengar kata “barus”? Kalau “kapur barus”? Ya, kedua kata itu berbeda. Namun punya kaitan.

Kalau saya tidak salah, di Sumatera Utara ada “marga barus”, salah satu marga di suku batak (iya nya?). Namun yang saya maksud “barus” di atas bukan itu, melainkan
sebuah tempat. Kota tepatnya.

Masih di Sumut, Barus merupakan sebuah kota kecil di pinggiran laut Sumatera. Kota ini merupakan saksi sejarah masuknya Islam pertama kali di Sumatera. (Eits ,tolong dikoreksi jika keliru). Letaknya sekitar 2 jam dari kota Sibolga. (Oooo). Jika masih belum dapat gambaran juga silahkan buka Google Map 8-).

Dan kapur barus itu ternyata ya asalnya dari Barus ini. Makanya namanya kapur Barus.

Foto 8 tahun lalu (masih unyu-unyu) ^_^

Kota ini kaya akan wisata. Mau wisata sejarah, alam, budaya sampai kuliner ada. Kalau wisata malam...nanti kita pastikan lagi ya. (Yang Anda pikirkan sepertinya tidak sama dengan yang saya pikirkan ^_^). 

Alamnya berupa laut, pantai, sawah dan gunung. Jadi, biarpun kota ini terletak di bibir pantai, hawa pengunungannya tetap kental. Dan air tanahnya jernih dan tidak berbau lho. Jadi bisa digunakan buat MCK.



Nah, Jadi ceritanya, rencana menjelajah Barus ini sebenarnya bukan rencana utama buat saya. Tujuan sebenarnya ke sana adalah menghadiri walimahan sahabat seperjuangan. (Yaelah)

Akhirnya ungkapan yang dicamkan dulu-dulu itu pun akan kesampaian minggu depan. Waktu itu ketika diundang untuk liburan tahun baru ke kampung halaman si kawan ini, saya ingat mengatakan “Nanti ya, pokoknya kali ketiga aku ke Barus lagi, pas nikahanmu”. Dan tadaaa... Insya Allah minggu depan terlaksana. Jadi eksplorasi lekuk-lekuk Barus dan berburu “Shots” adalah agenda utama keduanya. Hehehe.

So, telah di tetapkan akan berangkat Jum’at malam 16 Oktober ’15. Mulanya akan menggunakan jasa Travel atau taksi. Tapi karena beberapa hal, jasa angkutan yang akan digunakan adalah pesawat. Namun berhubung belum ada bandara di Barus sana, jadilah SAMPRI angkutan yang paling efektif. (Ahaha).

Salah beberapa alasan menggunakan SAMPRI diantaranya karena bakal bawa banyak titipan kado (apa iya), lalu jumlah yang mau ikut ke sana bejibun (secara markas besar fans nya si kawan di Medan), trus rute perjalanannya yang tidak melalui Tebing Tinggi (soalnya bakal macet di perbaungan bro, ini juga alasannya mau pakai jasa pesawat) melainkan lewat rute Brastagi).

Lama perjalanan berkisar 11-12 Jam. Berangkat pukul 8 malam lalu pagi kira-kira pukul 7 sudah sampai di tujuan. Namun Magrib harus sudah stand by di loket. Harga tiket Rp. 90.000. Info terbaru yang saya dapat sih seperti itu dari si kawan ini. Karena dulu-dulunya tetap setia dengan jasa travel karena lebih cepat sampai. Namun info dari nya bahwa lama perjalanan sama saja dengan menggunakan taksi mengalihkan kesetiaannku. Yah, semoga info ini bukan PHP ya. Soalnya saya sering kurang beruntung jika berkendara dengan bus besar. Semoga niat yang baik membawa keberuntungan yang baik pula.

Nah, singkat cerita, jika anda merupakan fans, undangan, kerabat, sahabat, sanak keluarga (yang hilang, hehe) atau calon wisatawan/wati yang ingin bepergian ke tujuan yang sama dengan waktu yang sama, Yuk, mari ramaikan isi SAMPRI. Hehe.

I’ll See You Soon


Rumah kedua, 10 oct ’15 09.15 pm

Belajar Mempersiapkan Generasi Masa Depan


Sabtu lalu, tepatnya 12 September 2015, saya dan para sahabat berkesempatan menghadiri undangan seminar parenting yang diselenggarakan oleh Dancow. Bertemakan “Lindungi Eksplorasi Si Kecil dengan Nutrisi & Stimulai Tepat”, acara tersebut berlangsung di Hotel Grand Serela Medan.

Para Peserta seminar umumnya adalah para bunda. Namun ada juga sebagian Bunda yang ditemani oleh sang ayah. Sedangkan sebagian kecil pesertanya adalah kami, para calon bunda. ^_^ Dan tak lupa kurcaci-kurcaci kecil yang memeriahkan segala penjuru ruangan seminar.
Bunda dan kesibukannya

Ada 3 pembicara utama, pakar di bidang gizi dan tumbuh kembang anak dan psikolog, yaitu dr. Diana Sunardi, M.Gizi SpGk, Dra. Ratih Ibrahim MM, Psi., dan Ibu Sari Sunda Bulan. Dan acara dipandu oleh Shanaz Haque.

dr. Diana (kiri), Ibu Sari, dan Syahnaz
Lha, Mbak Ratih nya ?? Lagi ngasih materi di depan ^_^
Seminar kali ini menurut saya keren, karena baru kali ini ada acara seminar, dimana ada banyak anak-anak yang berkeliaran kesana-kemari selama acara berlangsung, namun acara tetap berlangsung meriah. ^_^

Banyak sekali pengetahuan yang kami dapat, terkhusus buat saya. Nah, jadi saya akan berbagi beberapa pengetahuan baru yang saya dapat dari acara tersebut.


Nutrisi

Sejak kapankah nutrisi untuk buah hati perlu di persiapkan?
Ternyata nutrisi untuk bayi hendaknya dipersiapkan bahkan jauh sebelum masa kehamilan. Saya ingat sekali ketika materi ini disampaikan oleh dr. Diana Sunardi, M. Gizi, Sp GK, beliau sering sekali melemparkan pandangannya pada kami yang waktu itu duduk di barisan paling depan. Ya, berhubung cuma satu orang di barisan kami yang sudah menikah. Dengan kata lain materi ini dikhususkan buat kami para calon Bunda masa depan. (Yeay) ^_^

Ayo putuskan mata rantai masalah nutrisi kita ^_^
Pola hidup sehat sangat penting diterapkan sejak sebelum menikah. Karena menikah berarti siap untuk menjadi ibu. Dan tahukah Anda, kualitas bayi sangat ditentukan dari 1000 hari sebelum kehamilan.

Jadi kualitas hidup calon Bunda di 1000 hari sebelum janin berada di rahim sangat menentukan perkembangan janin di tahap selanjutnya. So, yang berencana untuk jadi Ibu, ayo teliti pola hidup kita. Sudahkah pola hidup kita sehat dan cukup nutrisi? Karena bukan janin saja yang butuh nutrisi, tapi juga calon pembawanya.


Attachment (Kedekatan)

 “Orang yang didatangi dikala susah dan sakit itu adalah sahabat sejati. Dan itu adalah ibu." Ujar ibu dua orang anak, Ratih Ibrahim, yang merupakan salah satu narasumber. Wah, sebuah logika berfikir yang keren sekali menurut saya.

Beliau adalah seorang psikolog yang cukup terkenal ternyata, saya saja yang tidak kenal. (Malu saya. Maaf ya Mbak Ratih).

Mbak Ratih Ibrahim
Ada para ibu yang kadang merasa terganggu jika diikuti kemanapun ia pergi oleh buah hatinya. Ke dapur, ke rumah tetangga, ke kamar mandi, atau bahkan hanya untuk sekedar bergerak satu meter pun, para jagoannya tetap membuntuti. Seharusnya Bunda bersyukur. Ujar Mbak Ratih. Itu berarti buah hati Anda nyaman berada didekat Anda dan ingin selalu dekat dengan anda.


Stimulasi

Stimulasi yang tepat tentunya membantu tumbuh kembang anak. Dengan mengetahuitugas tugas perkembangan anak di usia perkembangannya, tentunya mempermudah orangtua untuk melakukan stimulasi yang tepat.

Misalnya mengenai tinggi badan. Ibu Sari Sunda Bulan menekankan untuk Gunakan KMS (Kartu Menuju Sehat). Dengan begitu Bunda bisa memantau apakah anak memenuhi tugas-tugas perkembangannya.

Menstimulasi kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving) pada anak misalnya. Tentunya berbeda cara untuk anak yang berusia 2 tahun dengan 5 tahun. Untuk anak usia 2 tahun mungkin ia akan bingung jika Bunda bertanya, “Hari ini adek mau makan apa?”. Si adek mungkin belum bisa berfikir sejauh itu. Akan lebih baik jika pertayaannya, “Hari ini Adek mau makan ikan asin atau ayam goreng?” Pasti jawaban si adek ayam goreng deh. (hehehe) Intinya bukan menunya ya Bunda, tapi pertanyaannya yang menggunakan pilihan. ^_^


Stimulasi Digital

Lalu bagaimana dengan bayi-bayi canggih yang berteman dengan dunia digital? Banyak orang tua yang memperkenalkan anaknya pada gadget di era ini. Menurut Mbak Ratih, stimulasi digital itu boleh, asalkan tidak menggantikan stimulasi yang rill.

Beliau memperbolehkan anak-anaknya berinteraksi dengan gadget, namun ada dietnya. Beliau tidak menyarankan pengenalan gadget pada anak usia dibawah 3 tahun. Untuk anak dia atas 3 tahun, penggunaannya pun sebaiknya tidak lebih dari 30 menit sehari. Karena dunia digital rawan adiktif alias menyebabkan ketagihan.


Tegalah

Cinta bukan berarti disayang-sayang, tapi dididik. Maka menjadi bunda harus “tega”. Ada buaanyak situasi dimana Bunda harus menerapkan slogan ini.

Misalnya ketika si anak menginginkan sebuah mobil-mobilan, namun sebenarnya ia sudah punya banyak di rumah. Berikan penjelasan padanya yang intinya Bunda tidak akan membelinya.

Biasanya ia akan terus memaksa hingga tangisnya meraung-raung. Nah, tetaplah konsisten bunda. Biarkan saja ia menyelesaikan tangisnya, tak perlu di bujuk-bujuk apalagi dimarahi. Setelah ia selesai, peluklah dia dan beri pengertian padanya.

Dengan begitu ia akan belajar, bahwa trik menagis takkan meluluhkan sang bunda untuk mendapatkan keinginannya. Namun jika Bunda luluh ditengah tangisnya, maka bersiaplah dengan serangan yang sama ketika si anak menginginkan hal yang lainnya.


Mengenai tinggi badan

Tumbuh berarti bertambah usia, bertambah berat, dan bertambah tinggi. Ujar Ibu Sari. Dan menambah tinggi badan adalah jauh lebih sulit dari menambah berat badan. Namun, tambahnya lagi, banyak ibu yang lebih khawatir dengan pertanyaan “Kenapa anak saya kurus”, dari pada pertanyaan “kenapa anak saya pendek”.

Pada masa pertumbuhan, tubuh sangat memerlukan asupan protein dan kalsium. Dan sumber tersebut banyak terdapat pada sumber makanan hewani, seperti telur, daging dan susu. Protein dan kalsium juga sebenarnya terdapat pada sumber makan nabati, seperti pada sayuran. Namun, zat kalsium yang terdapat pada tumbuhan kebanyakan terikat oleh zat yang bernama oksalat, sehingga sulit di pecah atau dicerna. Jelas Ibu Sari.


Makanan Pendamping Asi

Normalnya, pemberian ASI ekslusif adalah selama 2 tahun. Jika Bunda ingin memberikan makanan pendamping ASI bagi buah hati Anda, disarankan setelah usia bayi 6 bulan.

Biasanya alasan memberikan makanan pendamping ASI adalah karena jumlah ASI tidak mencukupi lagi. Namun sebenarnya jumlah ASI yang diproduksi oleh semua ibu adalah sama. Yang berbeda adalah kualitasnya. Tergantung pada apa yang dikonsumsi sang bunda. Jelas Ibu Sari Sunda Bulan.

Nah, cara pemberian makanan pendamping ASI ini pun sebaiknya bertahap. 1 jenis 1 minggu. Hal ini juga membantu untuk mengidentifikasi apakah si bayi memiliki alergi terhadap makanan yang diberikan.


Cara Penyimpanan Susu

Jika Bunda memberikan susu formula tambahan untuk sang buah hati, ada beberapa kiat yang bisa Bunda terapkan dalam penyimpanannya.

Pertama, pastikan sendok yang digunakan kering. Karena susu mengandung bakteri yang dorman pada suhu kamar. Kelembaban akan membuat susu apek.
Kedua, jauhkan dari cahaya atau sinar matahari langsung. Susu banyak mengandng vitaminA, B dan C. Dan vitamin ini cepat rusak jika terkena cahaya dan panas.

Ketiga, pastikan mengikutsertakan almunium foil kemasan susu jika ingin memasukkannya ke dalam kaleng atau wadah penyimpanan susu. Jadi jangan hanya susunya saja yag dimasukkan kedalam wadahnya.

Ibu Sari menjelaskan cara penyimpanan susu yang benar.
Nah, itu almunium foilnya jangan dibuang ya Bunda ^_^
Keempat, pastikan jangka waktu pengunaan susu sejak dibuka dari kemasannya tidak lebih dari satu bulan. Jadi jika buah hati Bunda mengkonsumsi sedikit susu dalam 1 bulan, sebaiknya membeli susu yang kemasan sedang saja.



Nah, itu tadi seputar pengetahuan baru yang saya dapat.

Selesai materi, ada sesi Tanya jawab dan ada juga demo masak oleh Chef Sutanto. Nah, ketika sang Chef mempersiapkan bahan-bahannya, tim acara sepertinya sudah menyiapkan kejuatan buat Mbak Syahnaz. Ternyata beliau baru 
mengulang tanggal lahirnya beberapa hari sebelumnya. Yeay...makan kue...^_^
Potong kuenya...potong kuenya...:)

Syahnaz & Chef Sutanto
Nah, persiapan Chef Sutanto sudah selesai. Ada 3 menu lezat dan bernutrisi hari itu; Steam Nasi Merah Panggang, Telur bebek Kukus, dan Kroket Ubi Merah Isi Keju. Untuk keterangan lengkap tentang menu dan cara membuatnya, bisa diihat di sini. 


Nah setiap satu menu selesai, Syahnaz mengundang para kurcaci untuk mencicipi menunya. Dan meja demo pun diserbu habis-habisan. Yah, sepertinya mereka mulai lapar. Jam makan siang sih ya J
Dan mereka mulai lapar sodara-sodara...^_^


Si adek kebagian cicip-mencicip Steam Nasi Merah Panggang.
"Kalau nggak habis kasi Bunda aja ya"...Eiitts

Lalu di akhir acara ada banyak hadiah goodybag  bertabur. Mulai dari  menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Syahnaz Haque, door price, live tweet, special gift dari Dancow untuk anak-anak yang berulang tahun ke-1 dan ke-2, sampai penukaran kuesioner seluruh peserta.



Acara diakhiri dengan photo bersama para pemenang kuis. Lalu peserta seminar pun bubar setelah terlebih dahulu menyerbu makan siang yang sudah di siapkan. 
"Say Cheese...."


Nah, begitulah acara sarat pengetahuan sabtu lalu. Semoga bermanfaat ya Bunda J


 

 Untuk berbagai tips parenting, menu makanan bernutrisi, bisa dilihat di sini.

Dekonstruksi

Dekonstruksi. Kata ini sedang naik daun di kisaran anggota FLP-Sumut. Pasalnya beberapa waktu lalu, kata tersebut diperkenalkan pada kami sebagai materi diskusi oleh salah seorang anggota angkatan IV yang sedang menghabiskan libur akademisnya dari UGM. Jarang bahkan belum pernah mendengar kata ini, kami pun beragumen ini itu atas penjelasan sang narasumber. Menyertakan contoh teks, kasus, bahkan hal-hal kecil yang biasa dialami dalam kehidupan sehari-hari.
Sejauh yang saya pahami, dekonstruksi

Jika Seorang Pleghmatis...

Kamu adalah tipe orang Pleghmatis. Cinta damai, tak mau cari masalah, pengamat, pendengar dan juga pemberi solusi yang baik.

Kamu bukan jenis orang yang akan turun ke jalan menyuarakan pendapatmu.

Jika tidak senang akan sesuatu, kamu

Itadakimasu

Setiap yang hidup pasti butuh makanan untuk tetap hidup. (Kalimat pembukanya terlalu mainstreem. OK scratch that. And here we go again.)

Mahkluk hidup tidak hanya butuh makanan tapi juga

Love VS In Love

Just come across my mind. It’s about the difference between “love” and “In love”. This is just one of many differences between them. Moreover it’s my own version.