Senandung Hilal
Gamang menerjang di wajah petang,
samar-samar terlihat gerbang itu datang,
namun kabut menyelimut pandang.
Menyematkan galau pada duka perpisahan
Sekawanan Podang menyesap
senyum yang tertinggal di ujung karang,
berharap tercium akannya tonggak-tonggak kemenangan,
bukan sekedar euforia keindahan, atau sepotong manisan,
walau ritual kemanusiaan telah merayap kiri dan kanan.
Tak apalah bertarung dalam cobaan barang sepenggal badan,
asal tetap rahmat-Nya didapat,
buat ekstra bekal di akhir hayat.
samar-samar terlihat gerbang itu datang,
namun kabut menyelimut pandang.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaRTp2v0mdZ3WBcZUNsWgCQuT3Ok86EOinHNPJ1wFDU-gvHgXkAa0y4nmHBfbcalPVwQNnWWdI-lpPj7xGL3CKm7ZKImDvhgFpO6vHRe94EA1Gdzy3Td0x-Nzzv51OpKOBaPr8yDo37qbO/s200/hilal_lebaran-300x225.jpg)
Sekawanan Podang menyesap
senyum yang tertinggal di ujung karang,
berharap tercium akannya tonggak-tonggak kemenangan,
bukan sekedar euforia keindahan, atau sepotong manisan,
walau ritual kemanusiaan telah merayap kiri dan kanan.
Tak apalah bertarung dalam cobaan barang sepenggal badan,
asal tetap rahmat-Nya didapat,
buat ekstra bekal di akhir hayat.
0 comments:
Thank you for visiting. Feel free to leave your response. 🙏😁😄