Hamka Di Mata Sang Anak Kelima

“Ada 3 syarat yang harus dimiliki oleh orang yang suka berbohong. Pertama, orang itu harus memiliki mental baja, berani, tegas, dan tidak ragu-ragu untuk berbohong. Kedua, tidak pelupa akan kebohongannya. Ketiga, harus menyiapkan bahan-bahan perkataan bohong untuk melindungi kebenaran bohongnya yang pertama.”

Kutipan dari hal. 11 di atas adalah nasihat bagi pembohong, salah satu dari 3 Nasihat Buya Hamka yang di pilih Irfan Hamka untuk membuka kisah-kisahnya dengan sang Ayah, Buya Hamka.

Irfan Hamka, anak kelima Buya Hamka, di usianya yang ke 70 tahun bermaksud menerbitkan kembali sebuah buku yang sebelumnya diterbitkan oleh UHAMKA PRESS dengan judul “Kisah-kisah Abadi Bersama Ayahku”. Beliau kemudian menyampaikan niatnya ke penerbit Republika.

Gayung bersambut. Dengan beberapa penyesuaian, seperti gaya bahasa, pendalaman, dan fokus, novel ini akhirnya di beri judul “Ayah...” dengan desain wajah Buya Hamka dipilih sebagai cover buku.

Dalam buku ini, Irfan menyuguhkan para pembaca sisi lain dari Buya Hamka yang mungkin hanya diketahui oleh anggota keluarga saja. Pembaca akan diajak untuk mengenal lebih dekat sosok pribadi Buya Hamka melalui sudut pandang anaknya.

Irfan Hamka membuka ceritanya dengan mengajak pembaca bernostalgia dengan sosok Buya Hamka melaluli 3 nasihat Buya Hamka; nasihat bagi rumah tangga, nasihat bagi tetanga, dan nasihat untuk pembohong. Nasihat-nasihat ini beliau pilih karena dianggap sejak dulu hingga kini pun masih relevan untuk diterapkan dalam kehidupan.

Cerita dimulai dengan masa kecilnya bersama Buya, Ummi, dan saudara-saudara kandungnya. Rentetan pengalaman masa kecil Irfan, seperti kisah ayahnya yang seorang pejuang, hingga ada masa-masa di mana mereka sekeluarga harus mengungsi dengan berjalan kaki keluar-masuk hutan, pengalamannya dan adiknya, Aliyah, yang terbawa kereta api dari Bukit Tinggi hingga ke Koto Baru yang membuat panik Ummi dan amarah abang-abangnya, Dibawa pindah ke Jakarta dan tinggal di lingkungan yang berpenduduk majemuk, hingga pindah ke rumah yang sekarang di Kebayoran Baru.

Diceritakan pula bagaimana Buya Hamka mengajari anak-anaknya mengaji, menghidupkan masjid Agung (yang saat itu belum selesai dibagun) di depan rumah bersama anak-anaknya tiap Magrib, Isya dan Subuh. Lalu ada juga bagian Buya menurunkan ilmu silat Maninjaunya pada Irfan yang di kemudian hari baru terbukti keampuhannya saat Irfan menjadi Mahasiswa di masa keruntuhan Orde Lama.

Cerita berlanjut tentang dokumentasi kisah Buya Hamka berdamai dengan Inyyiak Batungkek atau Kakek Bertongkat, sebutan yang disematkan Irfan dan keluarganya untuk menyebut jin yang mendiami rumah mereka, yang tak pernah main-main.

Di bagian selanjutnya dikisahkan perjalanan naik haji Irfan bersama Buya dan Ummi dengan kapal laut Mae Alberto ditahun 1968, yang disusul dengan pengalaman perjalanan memenuhi undangan Duta Besar Indonesia dari negara-negara sekitar Jazirah Arab, yang kemudian menjadi perjalanan yang sangat mendebarkan, menguras energi sekaligus ujian terhadap kedekatan mereka dengan Sang Khalik.

Kisah perjalanan maut ini lalu diceritakan di bagian tersendiri, seperti perjalanan darat Bagdad-Mekkah (untuk mengejar kapal Mae Alberto pulang ke Indonesia) dengan mobil sepanjang 6000 km, saat-saat  melawan gulungan topan di padang pasir yang tiada habisnya, dilanjutkan perjalanan menuju Basra dengan sopir yang tertidur, hingga dikejar air bah di perjalanan menuju Mekkah.

Di bagian tujuh, Irfan menuturkan tentang sosok Ummi yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan Buya Hamka, sebagai pendamping hidup Buya, sebagai ibu bagi anak-anaknya, sebagai bagian masyarakat yang sangat cinta silaturahim, dan prinsip hidup Ummi ketika Buya ditahan.

Ada pula bagian yang menceritakan kisah si Kuning, kucing kesayangan Buya Hamka yang sangat setia hingga akhir hayatnya.

Buku biografi Buya Hamka yang sarat inspirasi ini bersih dari cacat Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Dilengkapi dengan silsilah dua keluarga besar Buya Hamka, foto kenangan, dan juga pengantar dari Dr. Taufiq Ismail.

Akhir kata, selamat membaca, selamat berkenalan dengan Buya Hamka melalui mata anak kelimanya, dan selamat meneguk makna.
Cover Buku AYah
Cover Buku "Ayah..."

Judul               : Ayah...
Penulis            : Irfan Hamka
Penerbit           : Republika Penerbit
Cetakan           : XIII, Februari 2017 
Tebal               : 323 hal. + xxviii

Resensi ini merpakan bentuk respon dari postingan Mbak Puji Widyati  dengan judul Penyihir-Penyihir di Mataku pada #KEBloggingCollab untuk kelompok Liliana Natsir .

Teh Hijau VS Matcha : Mana yang Lebih Sehat?

Kak, Kakak kan pecinta teh, mana sih yang lebih sehat, Green Tea atau Matcha?


Wah, pertanyaanmu bagus, sekaligus menohok.

Loh? Kok?

Iya. Memang benar Kakak suka banget sama teh, tapi untuk dikatakan sebagai "pecinta teh", kok kayaknya gak pantas ya.

Hmmm?

Iya dong, dimana-mana kalau ngaku "cinta" atau "pecinta", otomatis harusnya dia tahu segala seluk-beluk tentang yang dicintainya itu. That's why I said, kalau pertanyaanmu barusan itu menohok. Baru sadar kalau selama ini, ternyata rasa cinta sama teh ini cuma keegoisan diri sendiri. Bilangnya cinta, tapi gak tau apa-apa. cinta macam apa itu. Malu ah.

Ealah...Terus Kakak baper.

Tapi gak apa, yang penting kita sadar, kalau cinta sebenarnya itu bukan cuma rasa semata, apalagi kata-kata. Cinta itu butuh pembuktian.

OK. Baiklah. (Kok awak jadi menyesal memakai kata "pecinta" teh. Si Kakak baru baca buku apaan sih ini?:D)

Haha...Baiklah. Baiknya kita sama-sama googling aja lah ya, biar gak asal bunyi.

Perbedaan teh hijau dan matcha
Sumber : kompas.com
Nah, ini dia. Jadi gini, dalam salah satu artikel yang Kakak baca ini, disebutkan kalau green tea alias teh hijau berbeda dengan matcha. Kalau teh hijau, bentuknya ya daun teh yang diseduh, sedangkan kalau matcha bentuknya bubuk berwarna hijau, yang kalau diseduh warna tehnya juga jadi hijau.

Memang keduanya berasalnya dari tanaman yang sama, yaitu Camelia sinensis, nama biologi untuk tanaman teh. Yang membedakan teh hijau dan matcha adalah cara penanaman dan cara memprosesnya.

Untuk membuat matcha, tanaman teh ditutup sekitar 20-30 hari sebelum dipanen supaya terhindar dari sinar matahari langsung. Makanya warna daun tehnya jadi lebih gelap karena mengandung banyak klorofil. Nah, banyaknya klorofil ini dapat meningkatkan produksi asam amino pada daun teh.

Lalu setelah dipanen, daun teh akan dikukus selama 15-20 detik. Kemudian didinginkan. Setelah itu, batang dan urat halus dipisahkan dari daun. Lalu digiling sampai halus. Dan jadilah matcha. Karena prosesnya inilah, substansi pada matcha lebih tinggi dari pada teh hijau.

Berbeda dengan teh hijau, daun teh pada matcha dikeringkan dalam jangka waktu yang lebih singkat, untuk menjaga warna hijaunya.

Minum teh hijau berarti kita mengonsumsi air seduhan daun tehnya, sedangkan minum matcha berarti kita mengonsumsi keseluruhan kandungan yang ada dalam daun tehnya.

Oo...Terus Kak, apakah itu artinya kandungan antioksidan di matcha lebih banyak dari pada yang di teh hijau? 

perbedaan green tea dan matcha
Smber: kompas.com

Wait...Di sini dijelaskan juga mengenai kandungan pada matcha dan teh hijau.

Jadi, teh hijau memiliki kurang lebih 63 mg antioksidan, sedangkan matcha, dengan berat yang sama, memiliki sekitar 134 mg catechins - sejenis antioksidan. Artinya, jumlah antioksidan pada secangkir matcha sama dengan yang terdapat pada 3 cangkir teh hijau.

Waa...3 kali lipat ya. Berarti sehari gak bisa banyak-banyak la ya minum matcha. Karena yang awak tahu, konsumsi teh hijau juga ada batasannya.

Yups, benar sekali. Beberapa sumber menyebutkan kalau idealnya, batasan untuk mengonsmsi teh hijau itu 2-3 cangkir per hari.

Oiya...Ada fakta lagi ni tentang matcha. Ternyata kandungan kafein pada matcha lebih tinggi dari pada yang terdapat di teh hijau. setengah sendok makan matcha mengandung sekitar 35mg kafein.

Waah...Berarti awak harus ngerem tingkat ke-kemaruk-an awak yang rajin buat matcha sendiri ni.

Wkkk...Mentang-mentang Bundanya baru beli bubuk matcha ya.

Iya kak, soalnya awak suka kali sama rasanya. Sensasinya itu...tak terkatakan. Udah gitu manfaatnya juga bagus buat kesehatan, dengan segala manfaat baik dari antioksidan. Kayak yang kita bahas waktu itu la, manfaat anti oksidan pada viamin C. Semua-semuanya juga ada pada si matcha ini.

Iya... Kalau memang mau menikmati berkali-kali, yaa...konsumsi teh hijau la, tapi kalau matcha...ya agak-agak dikurangi lah porsinya. :D. Karena kalau diturutkan, jadinya berlebihan. Dan segala yang berlebihan itu tak pernah baik.

Iya Kak. Setuju. Sama kayak konsumsi K-Vit C Teavigo yang Kakak kasi waktu itu. Manfaatnya sudah pasti keren karena menggabungkan 2 jenis antioksidan, yaitu vitamin C dan teh hijau. Tapi kalau konsumsi nya berlebihan, ya pasti gak baik.

perbedaan green tea dan matcha
Nah, itulah fungsinya ada petunjuk pemakaiannya. Kalau mau mendapatkan hasil yang terbaik dari si multivitamin terbaik, pahami ilmunya dan ikuti petunjuknya. Mana tau lupa manfaat K-Vit C Teavigo dan cara mengonsumsinya, silahkan baca lagi nih Manfaat Vitamin C dan Antioksidan Untuk Kesehatan

Hehehe...sip Kak. Btw, yang kemarin Kak bilang kalau mau beli K-Vit C Teavigo online kan ke website www.k-net.co.id, kalau yang supaya dapat diskon 20% itu daftarnya gimana Kak?

Kalau mau dapat harga diskon, daftar jadi membernya dlu, bisa di SINI.


Oukeh. Sip dah. Oiya Kak, awak pamit dulu ya. Lain kali kita bahas teh lagi ya sambil ngeteh. Sementara itu, Kakak silahkan la membuktikan cinta kakak itu. :D. Assalaamu'alaikum (Kaburr)
 
Haha...Wa'alaikmsalaam.

Agar Jiwa Raga Tetap Sehat di Dunia Digital

Ah, judul kakak lebay. Di dunia maya kan gak bawa-bawa raga, Kak.

Siapa bilang? Memangnya kalau kamu lagi online, ragamu gak digunakan gitu? trus yang nekan love di instagram itu arwahmu gitu? :D. Ya, selama kita masih dikasih jatah hidup, jiwa dan raga itu satu paket kali, Nduk :D

Aiih, kena semprot bah. Iya, Kak. Iya. Adek ngaku khilaf. 
Jadi, kayaknya Kakak bakal ngasi tips nih ya?

Yups, kurang lebih begitu. Kira-kira kalau dialihbahasakan menjadi tips berinternet sehat.


Kalau gitu, awak bakal sekalian nyatat lah. Jarang-jarang soalnya Kakak ngasih tips. Kalau ngasi tip, gak pernah kebagian, soalnya awakkan bukan karyawan hotel :D, paling dapatnya THR. kodeee.

THR sabar ya, lebaran masih lama. Siapkan amplop lebarannya aja dulu :D
Oke, Tips berinternet sehat yang pertama adalah:

1. Think before Click (Pikir matang-matang sebelum pencet tombol klik)


Sekarang ini zamannya dikit-dikit upload, apa-apa di-update. Kita lagi di mana, pakai baju apa, makan apa, sama siapa, ngapain aja, dan segala hal yang terjadi sama kita, maunya selalu dibagikan ke akun sosmed. di-snapgram-in, di-boomerang-in, di-live-in.

Beragam sih tujuan kita, ada yang bermaksud menginformasikan untuk kepentingan orang banyak, ada yang mau soaialisasi, ada yang maksudnya membantu orang lain, ada yang sekedar pamer, ada juga yang baru belajar cara pakai aplikasi itu, atau ada juga yang ketagihan nyobain tu aplikasi.

Haha, ya gak usah sambil ngelirik awak gitu la kak pas di bagian yang ada kata "ketagihan" itu.

Anyway, terlepas dari tujuan kita mengupload sesuatu di sosmed, baiknya kita pikir-pikir matang-matang sebelum akhirnya kita putuskan untuk di-upload. Kata kunci nya adalah...pantas gak sih konten ini di upload?

Pernah gak terpikir kalau sesuatu yang kita upload itu mengganggu orang lain, atau malah menyakiti orang lain tanpa kita sadari?

Maksudnya kak?

Misal ni ya...Kamu yang biasanya upload tiap hari baik kutipan ataupun tulisanmu tentang indahnya pacaran setelah menikah, terus pas seminggu setelah kamu sah akad nikah, kamu pun mulai lebih rajin upload tentang keindahan pacaran kalian setelah menikah di sosmed, mulai dari yang sehari 3 kali sampai tiap jam sekali.

Mulai dari caption, Kayak ginilah nikmatnya pacaran setelah menikah (pake foto trekking sambil pegangan tangan jalan berdua), atau caption...pacaran dulu ah (pake foto wefie suap-suapan yang ecek-eceknya candid), sampai foto nasi goreng yang telur dadarnya ada saus tomat yang dibentuk love (plus caption...sarapan pagi buatan kekasih halal). Hellooo....Itu akun instagram memang akun kamu, tapi spam feednya itu nampang di timeline gue...dan gue-gue yang lain kali.

Ahaha...Ya Allah..Kakaaaak...sakit perut awak. Pengalaman pribadi banget kayaknya ya :D Kuat-kuatkan hati ya mblo, eh Kak. :D
Indahnya pacaran setelah menikah
Insya Allah Kuat :D

Aha...Insya Allah, kalau yang kayak gini, imun kakak kuat kok. Tapi gimana buat mereka-mereka yang iman eh imunnya gak sekuat kakak? Apa gak mengumpat mereka. Kan kasian dosanya jadi nambah. Atau yang parahnya, bagi yang tak kuat imun dan imannya sekaligus, bisa kalap nenggak whipped cream karena dikiranya itu botol baygon. Kan malu dia gagal bunuh diri.

Trus, pernah gak mikir kalau postingan-postingan di atas tadi itu dilihat sama teman kita (yang kita gak update info tentangnya karena sibuk update tentang diri kita)  yang ternyata suaminya baru aja meninggal dan sekarang dia harus jadi single parrent. Coba kita bayang kalau kita yang berada di posisi dia, terus kita ngeliat postingan-postingan kayak gitu, kira-kira perasaan kita gimana?

Waah, iya juga ya kak.

Nah, itu dia. Jadi jangan mentang-mentang ini adalah akun kita, jadi kita bisa suka-suka kita mau ngapain aja. Dunia maya juga tak ubahnya dunia nyata, kita tak hidup sendiri, kita punya tetangga. Bedanya, tetangga kita di dunia nyata tak sebanyak di dunia maya. Jadi ada jaaauh lebih banyak kenyamanan tetangga yang harus kita jaga. Jika belum bisa berbuat baik pada tetangga, paling tidak kita menjadi tetangga yang tidak mengganggu.

Itu tadi masih satu contoh. Masih ada banyak contoh kasus lain seperti, upload umpatan-umpatan di social media saat suhu emosi kita sedang tinggi, caption-caption bullying, foto makanan, foto bayi, korban kecelakaan, korban penganiayaan, bahkan mayat.

Dengan menekan tombol klik, kita bisa jadi telah membunuh mayat itu dua kali. Dengan menekan tombol klik, kita bisa jadi telah membuka jalan kehancuran atas sesuatu yang seharusnya dijaga baik-baik. Dengan menekan tombol klik, kita bisa jadi ikut serta menganiaya seseorang sekali lagi.

Maka sebelum meng-upload sesuatu, pikirkanlah betul-betul, pantaskah konten tersebut kita naikkan di sosial media kita?

Waah, kayaknya awak perlu cek lagi ini postingan awak.
Terus Kak, apalagi tips selanjutnya?


2. Recheck before Sharing (cek dahulu kebenaran suatu informasi sebelum tekan tombol share)


Menurut kamu, kenapa konten hoax di Indonesia tumbuh subur seperti jamur di musim hujan?

Hmm... Kalau menurut awak hoax itu menjamur karena banyak yang ngeshare Kak, jadi viral.

Trus kalau pertanyaannya ... Kenapa banyak yang ngeshare hoax?

Mmm...Kenapa ya... mungkin yang share gak sadar kalau yang dia share itu hoax kali ya, Kak.

Bisa jadi. Sering kali judul-judul yang bombastis itu yang menjadi penarik orang untuk membaca suatu tulisan, lalu fakta-fakta yang diungkap di tulisan tersebut dimanipulasi, ada yang benar-benar berbeda, ada juga yang hanya sebagian yang ditampilkan.

Benar, Kak. Awak masih ingat sama artikel beberapa tahun lalu yang judulnya kurang lebih menyebutkan kalau Rhoma Irama meninggal dunia gitu. Padahal orangnya masih sehat wal'afiat sampai sekarang.

Warga sosmed biasanya sengaja sering dibuat terkejut oleh judul-judul artikel yang wow, supaya artikel tersebut di-klik dan di-share. Makin banyak klik dan share, makan banyaklah uang yang didapat si pencipta hoax. Jahatkan.

Tapi, kalau dipikir-pikir, banyak juga warga sosmed yang ngeshare suatu informasi yang bahkan dia sendiripun gak tau apa yang dia share. Karena lihat judulnya yang buat adrenalinnya naik, langsung di-share ke grup-grup yang dia punya, padahal dia belum baca seluruhnya, malah ada yang masih baca judulnya doang. Dan parahnya lagi hal yang begini ini jadi mata rantai yang tak habis-habis. Di grup selanjutnya, ada aja penghuni grup tersebut yang berkelakuan sama.

Iya kak, miris awak kalau liat yang kayak gini. Mungkin ini juga kali ya makanya disebutkan oleh UNESCO kalau minat baca orang Indonesia di peringkat 2 terakhir dari 61 negara. 0,001%. Kan rendah kali itu kalau dari 1000 orang yang rajin baca cuma 1. Seribu loh kak. SE-RI-BU.

Yah, semoga semakin banyak yang sadar akan pentingnya literasi, karena literasi tak hanya sekedar membaca teks saja, tapi juga konteks.
berita hoax
Segala hal tentang mantan aja di verivikasi lagi, masak info yang mau disebar enggak?

Supaya lebih sadar diri, kalau mau share-sesuatu, dibaca dulu, trus dicek, benar atau enggaknya info tersebut. Jadi kayak ada remnya. Gak langsung asal pencet tombol share aja. 


Aamiin. Lanjut kak.

3. Be a Smart Surfer (Berselancarlah dengan cerdas alias jadilah onliners yang cerdas)


Nah, ini maksudnya opo tho?

Maksudnya, pintar-pintarlah ketika berselancar di dunia maya, karena godaannya buanyak. Yang awalnya berencana online buat nyari tugas kuliah, ee, gak sadar udah 1 jam yang online malah keasikan chatting, trus selesai chatting buka instagram, liat instastory abang itu, abis tu buka line, trus buka facebook, abis tu balik lagi bka instagram, scrol-scrol eh abang itu posting sesuatu, eh, tanpa sadar kok malah udah stalking mantan abang itu pulak. Terus pas tersadar kembali, dan mau kembali ke jalan yang benar, lowbat. :D

Ahaha...kok Awak kali yang ini :D

Selain itu juga pintar-pintarlah mengakses konten di internet. Nih kakak kasih tau lah ya, terutama berhati-hati sama konten pornografi. sekali otak kita terpapar konten pornografi,  selamanya memori tersebut tertanam di otak. Takakan lupa. Apa lagi kalau sampai kecanduan.

Karena faktanya, kecanduan pornografi lebih merusak otak dari pada kecandan narkoba. Jika kecanduan narkoba merusak 3 bagian otak, maka kecanduan pornografi merusak 5 bagian otak.

Wew.

Jadi pintar-pintar lah menjaga otakmu ya, adek kakak yang tiada duanya di dunia :D

Hehe...Insya Allah Kak. Ada lagi tips nya kak?

Ada. Ini tips yang terakhir.

4. Be a Smart Internet Costumer


Kan tadi kita udah bahas tentang adab dan budaya di dunia maya, sekarang kita masuk ke teknisnya yang juga tak kalah penting.

Semua-semua tips di atas gak akan bisa diaplikasikan kalau kita enggak punya koneksi internet pastinya kan? Selain jaringan wifi gratisan, pasti sema pengguna smarthone jgapakai yang namanya paket internet alias kota buat nternetan.

Nah, ini di sini kita wajib jadi kostumer yang cerdas. Pastikan paket internet yang kita pakai itu ramah kantong alias gak buat kantong jebol alias murah meriah tapi gak murahan.

Maksudnya?

Siapa sih yang gak mau dapat paket internet yang kuotanya luber-luber sampai bingung mau menghabiskannya dalam waktu satu bulan? Mau dipakai kapan aja bisa, tanpa perlu pakai syarat gentayangan tengah malam. Udah gitu MURAH pula?

Nah, ini yang perlu di cari itu.Soalnya kan Kak, banyak provider yang ngasi kuota banyak sampai luber-luber, murah, tapi ada yang harus gentayangan tengah malam gitu. Ada juga yang gak pakai gentayangan sih tapi pas dipakai, awak mesti naik-naik genteng dulu baru dapat sinyal yang lancar.:D. Nasib pemburu kuota murah ya gini la. Kakak ada rekomendasi?

Wait...kemarin itu dapat info ini dari kawan Kakak. Jadi pas hari Kamis, 19 Oktober 2017, dia ikut seminar #DigitalTransformation yang bertajuk 'Be Ready to Ride The Wave'.

Digital transformation
Sumber: sakinahmariz.blogspot.com
Intinya sih di seminar itu membahas transformasi digital, yaitu pola dan gaya hidp masyarakat yang berubah arahnya dari yang tradisional (misalnya seperti pakai kertas) menjadi digital (paperless) yang tak lain dan tak bukan pastinya pakai internet alias online.

Kata Bapak Romano Bhaktinegara, Head of Dept Non Dig Media, PR & Internal Comm at Indosat Ooredoo, Indosat Ooredoo ingin meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik melalui dunia digital, salah satunya dengan jaringan 4G yang sudah meraih kecepatan download 21,54 Mbps dan kecepatan Upload hingga 9,43 Mbps.

Wew...kencang kali la itu ya 4G nya.

Hu'um. Terus, kata kawan kakak, IM3 Ooredoo ternyata juga memberikan akses Bonus Kuota hingga 1GB dan tarif menelpon yang semurah-murahnya yakni Rp1/detik ke semua operator.

Ooo...Bisa dijadikan referensi ni kayaknya. Kakak ada info lengkapnya? Brosur atau link nya gitu?

Oh, ada. Ini dia. Info lengkapnya bisa dibaca di sini.

Dunia digital

Waa, boleh la ini di coba. Setelah awak baca, kesimpulannya IM3 Ooredoo ini kotanya melimpah, banyak bonus gratisnya, dan sinyalnya kencang. Dan setau awak di lokasi awak jaringnnya lumayan bagus, jadi insya Allah gak boros baterai, berarti hemat listrik, dan berarti Bunda pun agak berkurang tagihan listriknya, Jadi bisa dialihkan buat jajan awak. Hehehe.

Huu...dasar...Maunya untung terus..dan banyak pula itu ya. Ckckck.

Iya la kak...kan kakak bilang tadi "Jadilah konsmen yang cerdas". Ni awak langsng aplikasi lho.:D

Haha...pinter kali ngeles ya. Tapi boleh la. Di zaman digital seperti ini wajib pintar-pintar bersikap supaya tidak terombang-ambing. Kita harus bisa pilah-pilih mana yang sehat untuk jiwa dan raga selama melangsungkan kehidupan di dunia digital. Semoga kita tetap istiqomah untuk meninggalkan hanya jejak-jejak baik saja di dunia cyber. Aamiin.

Insya Allah. Aamiin ya Rabb.




(Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Penulisan Session 2 IM3 Ooredoo)

Manfaat Vitamin C dan Antioksidan Untuk Kesehatan

Loh, kok judulnya manfaat Vitamin C dan Antioksidan sih? Bukannya Vitamin C dan antioksidan itu sama ya, Kak?
Nah, itu. Kakak juga baru ngeh, kalau ternyata vitamin C dan antioksidan itu tidak sama. Jadi sebenarnya Vitamin C adalah salah satu jenis antioksidan. Antioksidan sendiri merupakan senyawa atau zat yang dapat menghambat, mencegah atau memperlambat reaksi oksidasi akibat radikal bebas. Kalau Radikal bebas sendiri yang paling sering kita dengar biasanya berasal dari polusi, asap rokok dan zat kimia berbahaya. Padahal zat-zat ini juga sebenarnya banyak dihasilkan tubuh lho. Misalnya seperti hasil pembakaran dan sisa metabolisme. Nah, salah satu senyawa yang termasuk antioksidan adalah vitamin C ini.
Ooo....Gitu toh. Selain Vitamin C, apalagi Kak yang juga termasuk zat antioksidan?
Ciee...kepo yaa? Tapi kepo yang begini boleh lah.
Jadi begini, setelah googling-googling, Kakak mendapatkan data begini: 
Berdasarkan sumbernya, antioksidan terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Antioksidan alami
Yah, sesuai namanya, alami, artinya antioksidan ini diperoleh secara alami, langsung dari sumber makanannya. Contohnya Vit. A, Vitamin C, Vitamin E, Polipenol, Glutation, Asam ellagic, dll.  
2. Antioksidan sintetis
Juga sesuai namanya, sintetis alias buatan, artinya antioksidan ini diperoleh melalui proses kimia. Biasanya diproduksi untuk tujuan komersil. Contohnya Butil Hidroksi Anisol (BHA), Butil Hidroksi Toulen (BHT), Propil Galat, Tert-Butil Hidroksi Quinon (TBHQ), Tokoferol, dll. Please jangan tanya itu yang kayak mana, karena Kakak juga enggak tahu. Yang terbayang langsung rantai-rantai kimia dan wajah guru kimia pas kakak SMA. Haha.  
Cie...kenapa dengan Bapak itu?
Bukan apa-apa, sekarang ini kalau membayangkan rantai-rantai abstrak itu, bawaannya mual.
Ooo...kirain kakak pernah naksir. Haha
Huu..apa-apa dibaperin. Dasar... Kids jaman now yang satu ini la. Kalau gitu gantian la Kakak tanya. Sampai tadi kan, dirimu berfikir kalau Vitamin C dan antioksidan itu sama, nah, setahu dirimu, Vitamin C itu manfaatnya apa sih?
Wedeee...berasa midsemester IPA awak ah. Kok Pas kali pertanyaan Kakak sama soal yang no. 3 UTS awak tadi siang. Haha.
Ehem...Jadi gini kak, menurut buku, guru IPA, dan sumber-sumber yang dimunculkan oleh mbah google yang awak baca, Kak, setidaknya ada 15 manfaat Vitamin C untuk tubuh yaitu:

1. Mencegah sariawan

2. Menyehatkan gusi

3. Meningkatkan kesehatan mata

4. Meningkatkan daya imun

5. Melawan sel kanker

6. Menyembuhkan luka lebih cepat

7. Memperbaiki jaringan sel kulit

8. Meningkatkan Mood

9. Menurunkan resiko serangan jantng

10.Mencegah naikknya tekanan darah

11. Mengurangi komplikasi pilek

12. Mencegah stroke

13. Mencegah berbagai penyakit kardio vascular

14. Mencegah penuaan dini

15. Menurunkan berat badan

Dan awak paling suka poin no 14 dan 15 ini. :D
 
Wedeee...jawabanmu lengkap bin komplit ya. Insya Allah UTS IPA-nya lulus deh (nomor 3 nya). Apalagi kalau Kakak gurunya.
Nomor 3 nya aja ya kak? Wkkk...
Hehe...Iya, karena Kakak masih punya 1 pertanyaan lagi tentang Vitamin C. Pertanyannya adalah, berapa sih kadar Vitamin C yang dibutuhkan tubuh kita setiap hari?
Issshhh...betulan kayak ujian ah. Kalau betul ada hadiahnya la Kak. Hehe.
Haha...Beres. Kakak lagi punya hadiah yang keren buatmu nih.
Woop...Aseek. Awak inget banget kalau informasi yang ini. Soalnya awak udah hapal mati tadi malam. Hehe. Jadi, kalau kata guru awak, kebutuhan Vitamin C harian berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah 40-45 mg untuk anak-anak, 65-90 mg untuk remaja di atas 12 tahun, dan 75-90 mg untuk orang dewasa. Sedangkan untuk ibu hamil, butuh Vitamin C lebih banyak. Jadi kan Kak, Kita itu sebenarnya termasuk korban iklan, karena tersugesti kalau satu hari kita butuh 1000 mg Vitamin C
Aiii...Adek Kakak ini cerdas banget sih.
Ya iya la...Siapa dulu Kakaknya.
Sejujurnya, kakak termasuk salah satu korbannya juga sih. Baru pekan lalunya kakak benar-benar melek kalau kebutuhan Vitamin C kita itu 40-90 mg per hari.
Hooo...Memangnya pekan lalu Kakak baca buku apa?
Bukan baca buku, tapi ikutan acara Grand Lanching K-Vit C Plus Teavigo di Auditorim RRI Medan. Acaranya tanggal 14 Oktober kemarin.
Acaranya ngapain aja di sana Kak?
Ada seminar kesehatan, hiburan dancing gitu, ada kuis berhadiah juga. Nah, di seminar itulah dr.Sugiharto menjelaskann tentang Vitamin C dan juga dijelaskan dosis Vitamin C yang dibutuhkan tubuh kita.
Ooo...pantesan. Trus ngapain lagi Kak?
Nah setelah itu juga ada peluncuran produk baru dari K-Link yaitu K-Vit C Plus Teavigo.
Apaan tu K-Vit C Plus Teavigo, Kak?
K-Vit C Plus Teavigo ini adalah suplemen makanan yang merupakan gabungan dari Vitamin C dan ekstrak teh hijau. Teh hijaunya diproses sehingga EGCG (Epi Gallote Chin Gallate) yang terkandung sebesar 94 %. 
Waaa….gabungan Vitamin C dan teh Hijau. Keren. Berarti manfaatnya juga gabungan la ya Kak?
Yups, benar sekali. Kalau kata dr. Sugiharto, AAA, Med.Cos yang merupkan Medical Consultant PT K-Link Indonesia, K-Vit Plus Teavigo bermanfaat untuk melangsingkan dan membuat kulit jadi awet muda. K-Vit C Plus Teavigo tidak mengandung bahan kimia dan kafein, bebas dari Pestisida dan Herbisida. Nah, dengan begitu manfaat K-Vit C Plus Teavigo bagi tubuh bukan sekedar sebagai multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh dan stamina, bahkan juga sekaligus berkhasiat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, mengurangi resiko kanker, menjaga kesehatan sel saraf dan memperlambat proses penuaan. Aman dikonsumsi oleh anak umur 2 tahun hingga lansia.
Nah, Hadiah keren yang Kakak maksud tadi ya ini. Selamat yaaa… :D
Waa…Asik bisa nyobain. Eh, tapi kan awak punya magh Kak. Gimana tuh?
Tenang. Kata Dr. Sugi, K-Vit C Plus Teavigo telah direaksikan dengan kalsium sehingga mampu mencegah terjadinya asam lambung. Oiya, untuk dirimu yang tipenya emang dari sononya udah langsing, Insya Allah enggak akan tambah langsing kok. Hehe. Aman deh pokoknya.
Yess…Sip dah kalau begitu.
 
Oooo iya, baru ingat awak, foto yang rame-rame, yang Kakak posting di Instagram waktu itu berarti ya acaranya?
Iyaps, benar sekali. Jadi itu foto keseruan ketika puncak Grand Launcing-nya. Para peserta bersama dengan CEO K-Link bareng-bareng nyobain si K-Vit C Plus Teavigo ini.
Oooo…Pasti lebih seru kalau minumnya sambil duduk ya kan Kak.
Setuju :D. Issh Adek Kakak ini laaa…Pinter banget. Ternyata Kids Jaman Now yang satu ini cerdas ya…
Hehehe. Insya Allah Kak. Kakak doain aja lah sering-sering ya :D
Teringatnya, yang tengah ini Kepala pimpinannya ya Kak?
Iya, yang itu presdir a.k.a CEO K-Link Indonesia. Namanya Bapak Dato’ DR. Md. Radzi Saleh. 
Bapak Dato’ DR. Md. Radzi Saleh
Kata beliau, dalam prinsip MLM Syariah, mereka menjalankan bisnis sesuai prestasi. Kalau seorang member memberikan banyak keuntungan, maka K-Link akan memberikan bonus sesuai usaha sang member. Jadi tidak ada leader yang mendapatkan hasil tertinggi. Semuanya sama rata sesuai dengan usahanya. Gitu sih katanya.
Ooo. Gitu tho.
Iya. Be Te We…Nih, hadiah keren nya buat mu. Selamat menikmati sensasi rasa dan manfaatnya ya. Semoga bermanfaat.
Yeay…Makasih Kakakku yang cantik. :D Teringatnya cara makannya gimana, Kak?
Nah, pertama, perlu diingat ya, K-Vit C Plus Teavigo ini BUKAN dimakan, tapi DIMINUM. Kak ulangi ya DI-MI-NUM
Isss…iya lo kak, DI-MI-NUM. Tepelekok lidah awak tadi :D hehe
Nah, cara MENGONSUMSI K-VIT C Plus Teavigo ini mudah kok. Begini:
  1. Masukkan satu tablet K-Vit C Plus Teavigo dalam gelas yang berisi air 200-300 ml. Airnya bukan air panas loh ya :D
  2. Tunggu hingga tablet larut dalam air tersebut. Enggak perlu sendok untuk mengaduk kok.
  3. Setelah air berubah warna menjadi hijau, K-Vit C Plus Teavigo siap dikonsumi
  4. K-Vit C Plus Teavigo boleh dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, namun lebih dianjurkan dikonsumsi setelah makan.
  5. Dikonsumsi 1-2 kali sehari.
Gampangkan?
Bangeeet. :D
With Blogger Medan
Trus Kalau awak mau lagi cemana Kak?
Ya beli la…hahaha
Iyaaa…maksud awak, belinya di mana? Iss…kakakku ini la.
Hehe…Jadi K-Vit C Plus Teavigo ini bisa didapatkan di www.k-net.co.id. Kalau mau belanja trus dapat harga diskon 20%, bisa daftar jadi membernya dulu di.SINI Lumayan kan.
Woopp…Diskon. Iya deh, nanti awak bilang ke Bunda awak dulu. Biasanya kalau ada embel-embel kata “DISKON” nya…Bunda awak semangat Kak.
Hehehe. Iya Lah. Yaudah deh kalau gitu. Sekali lagi, selamat menikmati sensasi rasa dan manfaatnya ya. Semoga bermanfaat.
Iyaaaa…Makasih Kakakku sayang. Sering-sering yaaaaa…. :D
Insya Allah. :D