Hari ini saya atau lebih tepatnya kami berdua training
jadi mommy blogger. Ikutan acara blogger sembari jadi ibu yang bawa anaknya ke
mall lalu mainin wahana di acara Dancow di Plaza Medan Fair. Dancow Center.
Ceritanya undangan blogger kali ini adalah untuk ibu
dan ayah blogger. Nah kita
Jenis-Jenis Tanaman Cincau dan Cirinya
9:15 pm
Pertiwi Soraya
30 Comments
9:15 pm Pertiwi Soraya 30 Comments
Menyambung tulisan saya tentang cincau
kemarin (silahkan baca di sini), hari ini saya akan membahas tentang taman cincaunya. Setelah
googling-googling mencari wujud tanaman cincau, saya temukan ternyata ada
banyak jenisnya. Bentuk daunnya pun berbeda-beda.
Dan acara googling ini pun buat saya shock. Beberapa jenis
dari tanaman cincau ini
Tips memilih cincau yang sehat
5:17 pm
Pertiwi Soraya
2 Comments
5:17 pm Pertiwi Soraya 2 Comments
Ada yang belum pernah makan cincau? Sepertinya semua
orang Indonesia pernah ya? Paling gak warga Medan pastinya udah pernah semuanya.
Apalagi cincau hitam.
Beberapa tahun belakangan, saya baru ngeh kalau
ternyata cincau yang kita makan itu sebenarnya
#BahagiadiRumah = Saling Berbagi dan Menyayangi
10:57 am
Pertiwi Soraya
5 Comments
10:57 am Pertiwi Soraya 5 Comments
Kebiasaan scrolling-scroling ke bawah timeline
Facebook, saya nemu link yang sharing tentang NOVAVERSARY ke 28. Wow untuk
wanita itu adalah suatu usia yang lagi cantik dan produktif banget kalau menurut saya. Semoga Tabloid Nova juga semakin cantik dan semakin produktif menginspirasi Indonesia ya.
Cantik dan produktifnya seorang wanita pastinya tak
lepas dari tempat kediamannya yang nyaman yang menyebabkannya bahagia. Atau mungkin
sebaliknya, cantik dan produktivitasnya tercermin pada rumah tinggalnya.
Baru-baru ini saya membaca sebuah artikel yang kurang
lebih menyatakan bahwa orang yang bahagia
Perbedaan Host, Presenter dan MC
9:42 am
Pertiwi Soraya
5 Comments
9:42 am Pertiwi Soraya 5 Comments
eritanya tadi pagi nonton “Pagi-Pagi” di NET. Nah salah satu bintang
tamunya adalah Sonny Tulung. Hayo, pada
tahu gak?
Ada yang tahu Kuis Family 100?
Sampah di Medan
6:38 pm
Pertiwi Soraya
2 Comments
6:38 pm Pertiwi Soraya 2 Comments
Membahas topik sampah di Medan tak akan ada habisnya. Masalah sampah ini mungkin bisa dikatakan menempait peringkat pertama dari semua masalah yang dihadapi kota Medan ini.
Jumlah sampah yang terus naik tiap tahunnya dengan
penanggulangannya yang bisa dikatakan jalan di tempat adalah masalah klasik
yang memiliki bom waktu.
Beruntung Medan tidak seperti
Golongan Darah kamu Apa? (Pengantar Kepribadian)
9:05 am
Pertiwi Soraya
2 Comments
9:05 am Pertiwi Soraya 2 Comments
Dari percakapan malam tadi di warung bakso Mas Ragil.
Memang tak ada habisnya jika membahas manusia dengan tingkah lakunya.
Berbeda-beda pastinya. Namun ada pola-pola yang sama secara umum terjadi. Seperti
siklus yang yang bisa diketahui apa yang terjadi di tahap selanjutnya. Ah berat
amat bahasanya.
Topik pembahasan kami mengenai psikologi, tepatnya tentang tipe-tipe kepribadian.
Bermula dari pertanyaan “Kak Ririn itu golongan darahnya apa?”
Sabang, Parwisata Aceh yang Buat Ketagihan
12:31 pm
Pertiwi Soraya
0 Comments
12:31 pm Pertiwi Soraya 0 Comments
Akhir-akhir ini kata”Sabang” gemar sekali singgah ke telinga. Sebentar-sebentar ada saja yang melayangkan kata “Sabang”. Apalagi tiap akhir pekan. Rekan kerja senyum-senyum udah pesan tiket. Ketika ditanya tujuannya, Sabang. Dari sekolah buat acara studi tur tujuannya Sabang. Di media sosial teman-teman dunia maya pada bicarakan Sabang. Di televisi, salah satu liputannya juga Sabang. Eh, di Instagram, saya malah menemukan lomba tentang Pesona Wisata Bahari Sabang.
Sudah pernah ke Sabang? Saya pernah sekali. Dulu sekali. Januari 2010. Saya ingat waktu itu kami nekat pergi di tengah carut –marut skripsi. Setelah pengajuan judul skripsi diterima, kami pun langsung cabut ke Sabang. Cerita selengkapnya bisa dibaca di sini.
Nah, segala sesuatunya di Sabang itu ngangenin banget deh. Sekembali dari sana langsung ingin kembali ke Sabang lagi.
Berawal dari Banda Aceh. Laut di Aceh memang luar biasa indah. Ketika di pelabuhan Ulele, saya sontak melongo melihat pemandangan di sekeliling saya. Saya kira pemandangan tepi laut yang benar-benar berair biru sampai ke tepi-tepinya hanya ada di foto-foto majalah travel saja. Yang telah diedit sana-sini. Namun pemandangan yang biasanya hanya bisa dinikmati di majalah kini terbentang dihadapan saya.
Dan semakin terpana ketika tiba di pulau Weh. Semakin saya mengeksplorasi tempat-tempat wisatanya, semakin tak bisa berkata-kata saya dibuatnya. Pemandangan-pemandangan yang begitu memanjakan mata.
Perpaduan pesona alamnya yang luar biasa indah itu buat pengunjungnya ketagihan untuk kembali lagi ke Sabang. Lautnya yang biru, kontur alamnya yang membuat saya kehabisan kata mendeskripsikannya, dan pesona baharinya yang menurut saya mengagumkan.
Niat ingin menyelam (diving) namun apa daya, karena tak bisa berenang, akhirnya kami berpuas diri dengan snorkling di pulau Rubiah. Banyak ikan-kan kecil warna warni, lalu ada juga bulu babi, bintang laut dan mahkluk laut lainnya yang tak kami ketahui namanya di sela-sela karang. Dan kami terobsesi mencari Nemo. It was all finding Nemo mission.
Pemandangannya cukup keren buat kami yang tak bisa berenang ini. Yang ikut diving pasti dapat pengalaman yang lebih keren.
Padahal waktu kami berkunjung ketika itu, para penduduk setempat mengatakan bahwa keindahan bawah air yang kini kami lihat adalah sisa-sisa keindahannya akibat tsunami di 2006. Sabang masih dalam pemulihan kala itu.
Lah, jika pesona yang kami nikmati kala itu adalah “sisa-sisanya”, bagaimana pula keindahan aslinya? Ah jadi benar-benar ingin sekali ke Sabang segera.
Selain pesona bawah airnya, pantai-pantai di Sabang tak kalah eksotiknya. Ada beberapa pantai yang kami kunjungi. Yang saya ingat namanya diantaranya Iboih, Anoi Hitam dan Tiga Sumur.
Ombak di pantai Iboih cenderung agak tenang kala itu. Di pantai anoi hitam, sesuai dengan namanya, pantainya berpasir hitam berpadu dengan birunya air, dan bebatuan besar di sepanjang pantai. Sedangkan di pantai tiga sumur, perpaduan pepohonan kelapa, birunya air, dan gulungan ombak putih benar-benar membut anda ingin berteriak lepas sejadi-jadinya.
Tak hanya wisata alam, Sabang juga kaya akan wisata sejarah. Ada Lubang jepang, dan benteng pertahanan yang lengkap dengan meriam-meriamnya. Letaknya yang ditepi lautan, ada yang di dataran tinggi, ada pula yang di dekat pantai.
Lalu tempat yang wajib dikunjung jika ke Sabang, yaitu O Kilometer Indonesia atau Kilometer Nol. Belum ke Sabang kalau belum ke sini. Biasanya banyak yang sengaja datang di sore hari untuk berburu matahari terbenam alias sunset.
Nah itu tadi foto-foto zaman dimana kamera digital masih susah diakses, apalagi kamera handphone dengan resolusi sebagus sekarang. Jadi salah satu alasan ke Sabang selain rindu dengan segala keindahan dan pesona Sabang, juga mau mengabadikan momen dengan teknologi yang ada. Apalagi ada Sabang Marine Festival 2016. Pasti keren banget.
Jadi siapa yang mau ikut ke Sabang?
Sudah pernah ke Sabang? Saya pernah sekali. Dulu sekali. Januari 2010. Saya ingat waktu itu kami nekat pergi di tengah carut –marut skripsi. Setelah pengajuan judul skripsi diterima, kami pun langsung cabut ke Sabang. Cerita selengkapnya bisa dibaca di sini.
Nah, segala sesuatunya di Sabang itu ngangenin banget deh. Sekembali dari sana langsung ingin kembali ke Sabang lagi.
Laut yang airnya benar-benar biru hingga ke tepiannya |
Dan semakin terpana ketika tiba di pulau Weh. Semakin saya mengeksplorasi tempat-tempat wisatanya, semakin tak bisa berkata-kata saya dibuatnya. Pemandangan-pemandangan yang begitu memanjakan mata.
Exploring Sabang ^_^ |
Finding Nemo Mission |
Niat ingin menyelam (diving) namun apa daya, karena tak bisa berenang, akhirnya kami berpuas diri dengan snorkling di pulau Rubiah. Banyak ikan-kan kecil warna warni, lalu ada juga bulu babi, bintang laut dan mahkluk laut lainnya yang tak kami ketahui namanya di sela-sela karang. Dan kami terobsesi mencari Nemo. It was all finding Nemo mission.
Pemandangannya cukup keren buat kami yang tak bisa berenang ini. Yang ikut diving pasti dapat pengalaman yang lebih keren.
Padahal waktu kami berkunjung ketika itu, para penduduk setempat mengatakan bahwa keindahan bawah air yang kini kami lihat adalah sisa-sisa keindahannya akibat tsunami di 2006. Sabang masih dalam pemulihan kala itu.
Lah, jika pesona yang kami nikmati kala itu adalah “sisa-sisanya”, bagaimana pula keindahan aslinya? Ah jadi benar-benar ingin sekali ke Sabang segera.
Selain pesona bawah airnya, pantai-pantai di Sabang tak kalah eksotiknya. Ada beberapa pantai yang kami kunjungi. Yang saya ingat namanya diantaranya Iboih, Anoi Hitam dan Tiga Sumur.
@Anoi_Hitam |
My Favourite Tiga Sumur Beach |
Benteng Jepang |
Seunset at Kilometer 0 Indonesia |
Nah itu tadi foto-foto zaman dimana kamera digital masih susah diakses, apalagi kamera handphone dengan resolusi sebagus sekarang. Jadi salah satu alasan ke Sabang selain rindu dengan segala keindahan dan pesona Sabang, juga mau mengabadikan momen dengan teknologi yang ada. Apalagi ada Sabang Marine Festival 2016. Pasti keren banget.
Jadi siapa yang mau ikut ke Sabang?
Mengulang tanggal lahir, So What?
8:07 pm
Pertiwi Soraya
0 Comments
8:07 pm Pertiwi Soraya 0 Comments
Melihat tanggal yang
baru saja saya ketik, teringat kembali tanggal apa hari ini. Hari ini, 20 April
2016 merupakan berulangnya tanggal lahir ayah. Bukannya tak tahu, bahkan sejakawal
bulan april saya sudah menyadari, dan pagi tadi diingatkan oleh notifikasi di
Facebook. Dan sampai malam ini pun saya tidak menelepon rumah.
Hmm... entah sejak
kapan, saya tak lagi mengucapkan selamat ulang tahun kepada siapapun. Atau
lebih tepatnya berusaha untuk tidak mengatakan atau memberikan selamat pada
yang berulang tahun. Mungkin karena pemikiran saya telah terjamah buku-buku dan
terori-terori konspirasi yang berakar mula pada tradisi kaum pagan.
Bukan berarti saya tahu
dan faham benar akan mana yang benar-benar benar dan benar-benar salah. Hanya
saja karena logika dan agama berpadu, mencari kebenaran bukan pembenaran. Maka
hati dan pikiran sebagan masih ragu dan sebagian yakin akan suatu hal, yaitu
fakta dan sebab akibat. Maka saya
memilih untuk tidak mengikutinya. Bukankah suatu kaum yang menyerupai kaum yang
lain termasuk dalam kaum tersebut? Ah, betapa bahasan yang ribet.
Baiklah, kembali pada
ayah yang mengulang tahun lahirnya dan saya yang tak kunjung meneleponnya.
Intinya adalah mendoakan seseorang untuk kebaikannya tak harus dikhususkan
karena ia sedang mengulang tanggal kelahirannya.
Menjalin silaturahim
tak mesti karena ada suatu peristiwa spesial. Memberi hadiah, tersenyum,
bersedekah, berbagi, tak sepantasnya hanya dikhususkan karena ada suatu hari
spesial yang dipercaya patut dirayakan. Apalagi jika budaya tersebut bukanlah
budaya Islam. Bukankah semua itu bisa dilakukan kapan saja. Atau lebih tepatnya
bukankah hal tersebut sebaiknya dilakukan kapan saja bahkan semakin sering
semakin baik bukan?
Nah, menghindari hal
“pengkhususan” itulah alasan utama saya untuk tidak mengucapkan dan merayakan
pengulangan tanggal lahir alias ulang tahun. So, I don’t celebrate birthday,
nor mine nor yours.
Jadi, maaf jika saya
tidak menelepon atau sms, mengucapkan atau hadir dihari atau acara yang kamu
anggap spesial. Bukan berarti sombong atau tidak menghargai, bukan berarti
tidak setia kawan atau tidak peduli, bukan juga berarti melupakan (karena zaman
ini ada facebook yang mengingatkan. Atau mungkin karena memang saya tidak
tahu). Namun saya sedang berusaha untuk melakukan hal yang saya yakini benar
sampai saat ini.
Rumah Kedua, Rabu 20
Mei 2016
Mengapa menulis?
9:57 pm
Pertiwi Soraya
0 Comments
9:57 pm Pertiwi Soraya 0 Comments
Tiap orang pasti punya
jawaban berbeda . Beberapa mungkin memiliki alasan sama. Ada yang karena tugas
kuliah, ada ynag karena tuntutan profesi, ada pula karena hobi, ada pla dengan
alasan-alasan unik seperti agar terkenal, agar dikenal, karena lagi stress, de
el el.
Saya sendiri memiliki
alasan yang tak konsisten. Dahulu, alasan saya menulis adalah untuk menyalurkan
ide-ide, lalu berganti dengan mengikuti filosofi “aku menulis maka aku ada”.
Dan akhir –akhir ini saya menemukan alasan yang cukup masuk akal buat saya,
yaitu saya menulis agar tak lupa. Pasalnya tingkat kepelupaan itu kian hari
kian bertambah saja.
Banyak ide, peristiwa,
bahkan memori yang kuat auranya pada awalnya kian terlupakan hakikatnya seiring
berlalunya waktu. Itulah yang saya rasakan. Saying sekali rasanya jika hal-hal
yang luar biasa (menurut kategori saya), dibiarkan dengan sengaja menghilang
perlahan. Dan suatu saat nanti bahkan untuk memanggil kembarli memori tersebut
sangat susah, jangan kan detailnya, potongan-potongan ingata tersebut bahkan
tercampur dengan potongan memori lainnya. Ah sayang sekali bukan.
Jadi untuk saat ini
alasan inilah yang saya punya. Alasan ini jugalah yang mengikat saya untuk
mulai dan tetap konsisten menulis, apapun itu. karena kelalaian untuk mencatat
suatu peristiwa yang dialamai, ataupun dipikirkan dampaknya akan sangat
mengecewakan kelak. And I don’t want to be disappointed. (Again and again).
Jadi dengan catatan
yang saya buat sendiri ini, merupakan awal dan ikrar yang wajb ditepati, merupakan
komitmen untuk dilaksanakan. Semoga bermanfaat khususnya buat diri saya
sendiri, sebagai pengingat kala lupa, sebagai cerminan ketika lalai, dan
pembelajaran dalam mengisi rapor akhirat (meminjam kosakata seorang teman).
Bismillahirrahmaanirrahiiim.
Bagaimana denganmu. mengapa kamu menulis?
Bagaimana denganmu. mengapa kamu menulis?
7 Tips belanja online
3:24 pm
Pertiwi Soraya
0 Comments
3:24 pm Pertiwi Soraya 0 Comments
Ada banyak
11 pengobatan tradisional untuk mengatasi penyakit sehari-hari
9:27 pm
Pertiwi Soraya
6 Comments
9:27 pm Pertiwi Soraya 6 Comments
Saya adalah tipe orang yang lebih suka dengan sesuatu yang alami. Baik
makanan, perawatan kecantikan sampai obat-obatan.
Sejak pernah berulang kali konsultasi dan mengikuti saran dokter
spesialis dengan patuh hampir selama 1 tahun, namun ketika habis obatnya,
sindromnya kembali lagi. (Ah lelah Hayati). Akhirnya mencoba pengobatan
alternatif. Ternyata dikasih tahu manfaat bahan-bahan dan cara tradisional. Dan
Alhamdulillah cara ini lebih cocok dengan saya.
Nah, agar tidak lupa, saya bagikan beberapa tips bahan dan cara
tradisional ketika mengalami beberapa peyakit atau sindrom yang sering kita alami.
Beberapa diantaranya sudah saya praktekkan, sebahagian teman dan keluarga yang
lakukan dan sebagian lagi dengar-dengar ketika terapi.
1. Sakit kepala
Sering migrain, atau kepala berdenyut serasa mau
pecah. Apalagi ketika cuaca panas banget. Kita bisa menggunakan jeruk nipis.
Belah jeruk nipis, lalu gosokkan ke kulit kepala hingga merata. Biarkan hingga
meresap, lalu bilas bersih. Lakukan di pagi dan sore hari secara rutin. Selain
meringankan sakit kepala, jeruk nipis juga bagus buat pertumbuhan rambut lho.
2. Mual dan Muntah
Perasaan mual bisa terjadi karena sakit kepala, karena
masalah lambung, atau ketika masuk angin. Untuk meredakannya bisa dengan cara
mengerok lidah dengan sendok di pagi hari atau ketika bangun tidur di pagi
hari. Memang akan terasa seperti hendak muntah. Ada satu lagi, yaitu dengan
menggunakan kayu manis dan gula merah yang diseduh dengan air panas. Lalu
diminum selagi hangat.
3. Sakit Magh
3. Sakit Magh
Ada beberapa cara yang saya dapatkan, yang pertama
dengan mengkonsumsi ubi rambat kuning. Cukup sebesar gengaman tangan. Waktu itu
disarankan tiap pagi sih. Tapi saya buat jadi pengganti nasi dan camilan waktu
itu. (hehe Inovasi).
Cara yang kedua dengan jeruk nipis. Air perasan sebuah
jeruk nipis dicampur dengan air hangat ternyata berkhasiat meredakan magh jika
diminum di pagi hari setelah bangun tidur.
(Yang ini sih belum dicoba sendiri, tapi teman-teman bilang memang sangat
manjur).
4. Amandel
4. Amandel
Salah satu stok yang wajib ada di rumah saya adalah
teh mahkota dewa. (Namanya wow ya). Kegunaannya beragam. Bisa buat batuk, hipertensi,
demam berdarah, rheumatic, amandel, dll. Banyak deh, lihat aja di kemasannya.
Biasanya kalau udah mulai makan yang entahapahapa di luaran, dan pola makan
udah enatah cemanamana, tubuh biasanya mulai protes. Dimulai dengan amandel.
Nah di sinilah si teh mahkota dewa ini dicari-cari.
Kalau kata dokter saya dulu, amandel itu berfungsi
sebagai pengontrol tingkat gizi tubuh. Dengan kata lain kalau amandelnya
berulah, berarti tubuh mulai kekurangan gizi dan nutrisi. Biasanya sih kalau
udah begitu makanannya akan kembali sehat, banyak makan buah dan sayur. Intinya
sih vitamin C dan makanan berserat
5. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
5. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Nah, kalau ini biasaya ayah saya. Darah tinggi terjadi
karena penyempitan pembuluh darah dan naiknya tingkat kekentalan darah. Untuk
menurunkan tekanan darah biasanya menggunakan minum jus timun. Selain itu juga
bisa dengan mengkonsumsi jus daun seledri. Daun seledri terbukti ampuh utuk
mengencerkan darah dan menurunkan tekanan darah.
6. Hipotensi (Tekanan Darah Rendah)
6. Hipotensi (Tekanan Darah Rendah)
Orang bilang sih, menaikkan tekanan darah lebih mudah
dari pada menurunkannya. Ibu saya sering menyuguhkan bayam merah jika tekanan
darah turun. Jus buah bit juga ampuh. Lalu makan hati (eee..??).Maknanya denotatif
ya, bukan konotatif. Maksudnya ya makan hati beneran, hati ayam, hati sapi,
hati kambing, hati rusa, dan hati-hati lainnya yang halal dimakan.
Kalau saya sih, mikirnya makan aja yang gak boleh
dimakan penderita hipertensi. Garam misalnya. ;D
7. Flu
7. Flu
Flu biasanya menyerang ketika atau karena sistem imun sedang
turun dan pada musim pancaroba. Pastikan minum air putih yang cukup (yang
dimasak), dan cukup konsumsi vitamin C dan anti oksidan. Kalau saya punya cara
tersendiri yang 90% berhasil mengatasi flu. Yaitu dengan mengkonsumsi anggur
hitam pada pagi hari seblum makan. Dan kalau stok cukup biasanya selalu
dikonsumsi 30 menit sebelum makan, baik sebelum makan siang juga malam. Anggur
hitam banyak mengandung vit. C dan antioksidan. Maka kegunaannya banyak sekali.
8. Nyeri saat datang bulan
8. Nyeri saat datang bulan
Perubahan hormon tiap bulannya berefek
macam-macam pada tiap wanita. Salah satu yang biasa terjadi adalah nyeri saat
datang bulan. Hal tersebut termasuk normal. Namun jika sampai mengganggu
aktifitas hingga gak bisa ngapa-ngapain kan repot. Bahkan ada yang sampai
pingsan karena tak tertahankan sakitnya. Jika sudah begitu harus waspada,
karena sakit yang terlalu dan sering bisa jadi merupakan tanda adanya mioma
yang berpotensi untuk menjadi kista, dan seperangkat penyakit rahim lainnya.
Nah salah satu cara mengatasinya adalah dengan rutin
mengkonsumsi mahkota dewa. Seminggu sebelum siklus. Juga dengan rutin
mengkonsumsi air kelapa muda tiap bulannya.
9. Ambeyen/ Wasir
Penyakit yang satu ini biasanya terjadi karena pola
hidup yang cenderung malas bergerak, jarang berolahraga, dan sering duduk
terlalu lama. Selain itu juga pola makan yang kurang sehat. Sehingga berakibat
pada sistem metabolisme tubuh. Gejalanya bermula dengan sering susah buang air
besar, lalu lambat laun berkembang menjadi ambeyen lalu berkembang lagi menjadi
wasir.
Nah, berdasarkan info yang saya dengar ketika terapi,
gambir bisa meringankan susah buang air besar. Jadi 2-3 buah gambirnya
digerus (bisa dengan pisau), lalu diseduh dengan air panas, tapi jangan diaduk. Diamkan
hingga dingin dan mengendap. Lalu minum airnya dan tinggalkan endapannya. Fungsinya
kurang lebih seperti obat pencahar.
Namun jika sudah berkembang menjadi ambeyen dan wasir,
bisa dengan mengkonsumsi teh mahkota dewa.
10. Sariawan
10. Sariawan
Ketika sariawan biasanya orang mengkonsumsi Vitamin C,
lalu buah-buahan yang asam-asam ya. Secara saya lebih suka buah yang manis, jadi
ya, cari buah pun yang manis. Kalau asam, good bye deh. Nah, ada cara lain
ternyata yang ukup manjur buat saya. yaitu makanan yang pedas. Banyakin deh
makan cabai atau yang mengandung cabai. Karena ternyata cabai mengandung vit. C
dan A yang cukup banyak lho. Ekstrim sih, tapi ya begitulah. It works for me.
Yours’ next.
11. Sakit Tenggorokan, Sesak Nafas dan Batuk
11. Sakit Tenggorokan, Sesak Nafas dan Batuk
Untuk ketiga sindrom ini, saya punya 2 cara. Yang pertama
jahe. Minum air jahe dapat meredakan batuk dan sesak nafas buat saya. Jadi
jahenya di parut lalu diseduh air panas. Atau bisa juga dididihkan hingga
seperti bandrek. Diminum selagi hangat.
Yang kedua adalah dengan susu. Sekaleng susu murni
lumayan membantu meredakan sesak nafas dan batuk. Efek setelah minum susu,
saluran pernafasan terasa lebih bersih dan lega. Jika tak ada susu murni bisa
juga dengan susu kental manis. Baik dicampur dengan air maupun diminum
langsung. Berfungsi untuk membersihkan kerongkongan dari zat-zat kimia dan
zat-zat berbahaya lainnya. Seperti ketika habis beraktifitas seharian di luar
yang terpapar polusi seperti asap kendaraan dan asap rokok.
Sejauh ini kesan yang ada di ingatan saya, cara
tradisional yang fungsinya sebagai obat kala sakit ini cenderung enak rasanya
lho. Secara dimana-mana yang namanya obat itu pastinya gak enak.
Nah, untuk sementara masih berhasil mengumpulkan 11
dulu. Masih ada beberapa lagi yang lain tentang obat-obatan yang rasanya
enak ini. Tapi belum balik ingatannya. Insya Allah di lanjutkan lagi ketika ingat lagi
ya. Semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Posts (Atom)
About Me
Popular Posts
Featured post
Shapewear for Activities: Will We See Specialized Options for Workouts or Daily?
Shapewear has always been considered a transformative garment, that offers instant sculpting and smoothing effects for the different body ty...
5 comments:
Thank you for visiting. Feel free to leave your response. 🙏😁😄